Petaka Linggis di Sumur Beracun Arcamanik yang Tewaskan 3 Orang

Jabar X-Files

Petaka Linggis di Sumur Beracun Arcamanik yang Tewaskan 3 Orang

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 14 Apr 2024 15:30 WIB
Sumur yang menjadi lokasi tewasnya tiga penggali sumur di Arcamanik
Sumur yang menjadi lokasi tewasnya tiga penggali sumur di Arcamanik (Foto: istimewa/arsip)
Bandung -

Kisah tragis dialami tiga orang tukang sumur di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 11 tahun silam. Ketiga tukang sumur itu meninggal karena ingin membawa linggis yang terjatuh ke dalam sumur.

Bagi warga Kecamatan Arcamanik, khususnya yang tinggal di Jalan Pasar Sindanglaya, RT 04 RW 01, Kelurahan Cisaranten Bina Harapan pasti ingat kejadian ini.

Insiden tragis yang menimpa ketiga korban berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2013 lalu. Di mana ketiganya sedang melakukan finishing untuk order pembuatan sumur di rumah milik Aceng Masduki (47).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga korban dalam kejadian ini, yakni Dedi (50), Mustabah Amar (35) dan Yana Suryana (36). Ajal menjemput mereka secara bersamaan di sebuah sumur berdiameter satu meter, dan memiliki kedalaman 12 meter.

Orderan sumur milik Aceng Masduki sebetulnya sudah selesai dikerjakan oleh ketiga korban. Lantaran ada satu linggis jatuh ke dasar sumur, Dedi yang merupakan korban pertama turun untuk mengambilnya sembari memakai tali karet timba. Memasuki kedalaman dua meter, tiba-tiba pegangan tangan Dedi terlepas.

ADVERTISEMENT

Setelah Dedi jatuh dan tenggelam di dalam sumur, Yana yang merupakan korban kedua bergegas turun ke dalam sumur bermaksud menolong Dedi.

Nasib sama dirasakan Yana, baru dua meter masuk, Yana terjatuh. Melihat dua korban tercebur, Mustabah yang merupakan korban ketiga berteriak minta tolong dan spontan turun kedalam sumur. Lagi-lagi korban ketiga ikut terjebak di dalam sumur.

Ilustrasi kakek Nabi Muhammad SAW menggali sumur zamzam yang tertimbun patung Quraisy.Ilustrasi sumur Foto: Getty Images/iStockphoto/erdre

Mendengar jeritan meminta tolong, warga langsung berhamburan menuju lokasi sumur. Beruntung sejumlah warga mengingatkan agar tidak ada lagi yang masuk sumur. Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada polisi.

Kala itu, Tim Rescue Dinas Pencegahan Kebakaran Kota Bandung Adi mengatakan indikasi korban kekurangan oksigen dan menghirup gas beracun itu terlihat setelah warga memasukkan seekor ayam.

"Warga tes dengan mengikat ayam ke dalam sumur. Ternyata baru setengah menit dengan kedalaman empat meter, ayam itu mati lemas," kata Adi.

Dalam kejadian ini, Tim Rescue Dinas Pencegahan Kebakaran Kota Bandung berhasil mengevakuasi tiga korban yang kondisinya tak bernyawa. Jasad ketiga pria tersebut diboyong ke RS Sartika Asih Bandung guna menjalani proses forensik.

"Hasil pemeriksaan dokter forensik, terdapat luka lecet di tubuh korban. Selain itu mulut korban berbusa tanda mati lemas," terang Adi.

Dalam kejadian ini, ketiga jasad korban diboyong ke RS Sartika Asih Bandung. Kapolsek Arcamanik yang saat itu dijabat Kompol I Ketut Adi Purnama mengatakan, dari hasil pemeriksaan forensik korban alami keracunan.

"Penyebab meninggal karena keracunan gas CO2 (karbon dioksida) atau golongan methana. Sehingga pada kedalaman tertentu di sumur itu, gas oksigen tidak bisa diakses oleh orang yang berada di dalam sumur," kata Ketut kepada detikcom.

(wip/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads