Arus Balik di Garut Padat, Polisi Siapkan One Way Panjang

Arus Balik di Garut Padat, Polisi Siapkan One Way Panjang

Yuga Hassani, Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 13 Apr 2024 13:59 WIB
Suasana arus balik di Garut
Suasana arus balik di Garut (Foto: Hakim Ghani/detikJabar)
Garut -

Puncak arus balik di jalur Kabupaten Garut terjadi hari ini. Polisi menyiapkan strategi sistem buka-tutup jalur dengan track panjang, untuk mengurai kepadatan.

Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, saat ini terjadi kepadatan arus balik dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.

"Saat ini sudah terjadi kepadatan. Ini arus balik," kata Aang kepada detikJabar, Sabtu (13/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aang menyebut, berdasarkan pantauannya di lapangan, saat ini kendaraan para pemudik dari arah Jawa Tengah dan Tasikmalaya yang melintas di jalur Limbangan-Malangbong meningkat. Peningkatan volume kendaraan di wilayah tersebut, sudah terjadi sejak pagi.

Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di wilayah jalur mudik Garut, polisi menyiapkan strategi sistem buka-tutup jalur, atau one way. Namun, saat ini, one way akan dilakukan dengan track yang panjang.

ADVERTISEMENT

One way dengan track panjang ini akan dimulai dari kawasan Bandrek, Kersamanah, Garut. Sedangkan titik tunda atau pemendingannya berada di kawasan Cikaledong, Kabupaten Bandung. Jaraknya sekitar 18 kilometer.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Bandung untuk melaksanakan ini," ungkap Aang.

One way dengan track panjang di momen arus balik ini pertama dilakukan pagi tadi sekitar jam 10. One way track panjang akan kembali dilakukan, berdasar kepada kepadatan yang terjadi di lapangan, dengan durasi yang tentatif.

Sementara puncak kepadatan arus balik di kawasan jalur mudik Garut ini sendiri, diprediksi akan terjadi mulai hari ini, hingga Minggu (14/4/2024) besok. Aang mengimbau agar pemudik mengikuti instruksi petugas di lapangan.

"Perhatikan kecepatan kendaraan dan jaga jarak aman saat diberlakukan one way. Kami mohon maaf jika perjalanan pengendara tertunda untuk melancarkan jalur yang padat," pungkas Aang.

Sementara itu, volume kendaraan yang melintasi Nagreg, Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan. Bahkan polisi terus melakukan rekayasa pengaturan lalu lintas (lalin).

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan volume kendaraan terus mengalami peningkatan pada arus balik 2024. Pemudik rata-rata melintas dari arah Garut dan Tasik menuju Bandung.

"Terpantau sampai dengan 13 April 2024 hari ketiga setelah lebaran kita melihat bahwa arus balik mulai ada peningkatan," ujar Kusworo.

Kusworo mengungkapkan puluhan ribu kendaraan telah melintas ke Nagreg. Data tersebut direkap hingga pukul 11.00 WIB.

"Kemarin itu 32 ribu, saat ini 54 ribu kendaraan. Jadi ada peningkatan sebesar 66 persen," katanya.

Menurutnya arus lalu lintas dari Bandung menuju ke arah Garut mengalami penurunan.

"Kemarin itu melintas 53 ribu, saat ini 45 ribu kendaraan. Turun 7580 kendaraan, setara dengan 14 persen," jelasnya.

Dia menambahkan kendaraan yang dari ke arah Bandung sempat disetop sementara. Hal tersebut dilakukan guna memberlakukan one way dari arah Tasikmalaya menuju Bandung

"Itu sudah satu kali pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.30 WIB. Mengingat kendaraan sudah mulai dari Garut Tasik, menuju ke arah Bandung. Itu menunjukkan arus balik sudah mengalami peningkatan," ucapnya.

Macet Akibat Belanja Oleh-oleh

Polisi mengantisipasi beberapa titik kepadatan di jalur Nagreg. Salah satunya adalah di Lingkar Barat Nagreg.

"Dimana ada ketemunya perlintasan dua arah, yang tadinya empat lajur, menjadi dua lajur. Sehingga penebalan anggota diperlukan di sana," katanya.

Pihaknya menegaskan akan melakukan pengaturan bagi pemudik berbelanja dan parkir hingga memakan badan jalan. Sebab, hal tersebut akan membuat macet.

"Sehingga penebalan anggota dilakukan untuk mengatur mengarahkan bagi pemudik yang belanja untuk bisa parkir di luar dari pada badan jalan," jelasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads