Upaya Polisi Ungkap Identitas 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek

Upaya Polisi Ungkap Identitas 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek

Irvan Maulana - detikJabar
Senin, 08 Apr 2024 18:42 WIB
Petugas saat mengevakuasi korban bus tabrak Gran Max di Tol Japek
Petugas saat mengevakuasi korban bus tabrak Gran Max di Tol Japek. Foto: Irvan Maulana/detikJabar
Karawang -

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listiyo Sigit Prabowo menegaskan seluruh korban kecelakaan di kilometer 58 Tol Cikampek atau Jakarta-Cikampek (Japek) belum dapat diidentifikasi. Pihaknya tengah melakukan langkah post mortem dan membentuk tim gabungan.

Diketahui, kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan itu terjadi pada Senin (8/4/2024) pukul 07.04 WIB itu. Kecelakaan maut itu menelan 12 korban jiwa, dan tiga lainnya luka-luka.

"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal yang memang kondisi lukanya cukup berat," ujar Sigit di ruang pemusalaraan jenazah RSUD Karawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena mayoritas kondisi jasad korban tidak utuh, pihaknya menempuh langkah pemeriksaan kesehatan jeroan dan karkas atau post mortem yang dilakukan oleh petugas berwenang. "Perlu dilakukan langkah-langkah post mortem, dari 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita saat ini sedang dalam proses post mortem untuk mengambil jaringan tubuh, kemudian juga proferti yang mungkin masih bisa didapat di dalam tubuh," kata dia.

Ia juga mengungkapkan sempat mendapat petunjuk terhadap dua jenazah yang didapati properti berupa kartu identitas melekat di tubuh jenazah. "Tadi juga diinformasikan ada 2 KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitas, dan itu sudah kita hubungi pihak keluarga, ada yang 1 berasal dari Ciamis, dan 1 berasal dari Bogor," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, pihaknya tengah melakukan upaya ante mortem terhadap jenazah dan juga keluarga korban, jika ditemukan kesesuaian akan diserahkan kepada keluarga korban.

"Saat ini kita sedang proses ante mortem, kita melalukan pengecekan terkait dengan DNA sehingga pada saat nanti match akan kita serahkan kepada keluarga, saat ini sedang berlangsung sudah ada 4 keluarga, dan sisanya sedang kami tunggu," papar Sigit.

Sementara mengenai penyebab terjadinya kecelakaan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena akan mendalaminya dengan tim gabungan bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Saat ini untuk penyebab laka sedang dilakukan pendalaman, ini akan didalami oleh tim gabungan dadi Polri, Kementerian Perhubungan dan dari KNKT," pungkasnya.




(sud/sud)


Hide Ads