Di hari kedua jelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah toko emas di Kota Bandung kebanjiran pembeli. Pantauan detikJabar pada Senin (8/4/2024), salah satu yang ramai pembeli ialah Toko Emas ABC di Jalan Kepatihan Bandung.
Toko emas ini penuh dengan deretan orang. Para wanita terlihat antusias berburu perhiasan terbaik untuk dipakai mudik. Bahkan sebelum Toko Emas tersebut dibuka, para pembeli sudah antre di depan toko.
Caca, Staff Penjualan Toko Emas ABC mengatakan tahun ini penjualan perhiasan meningkat hingga dua kali lipat. Jika pedagang baju di beberapa pusat perbelanjaan mengeluhkan penjualan yang menurun, hal itu berbanding terbalik dengan penjualan emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang beli kalau lebaran gini. Mayoritas sih perhiasan emas atau kuning sama aja ya, mereka lihat modelnya. Kalau kebanyakan itu belinya gelang atau cincin sih. Memang ini penjualan emas meningkat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Tadi aja kita jadi buka lebih awal jam 10 kurang karena udah pada antri," cerita Caca.
Seolah sudah jadi tradisi, tiap jelang lebaran tiba maka pusat perbelanjaan dan toko emas bakal digeruduk pembeli. Menurut Caca, hari ini bakal jadi puncak keramaian pembeli di toko emas.
"Besok ini buka terakhir setengah hari, terus tutup tanggal 10-11. Jadi kayaknya hari ini yang puncak ramenya, sehari bisa 100 orang lebih lah. Nah kalau udah habis lebaran, biasanya tetap banyak yang datang tapi mayoritas jual. Ya ada juga sih yang beli, mungkin karena dapat THR," katanya.
Salah satu yang jadi ciri khas setiap jelang lebaran juga menurut Caca, ialah antusias pembelian yang sangat tinggi. Dalam sekali transaksi, pembeli bisa habis sampai jutaan rupiah untuk membeli banyak perhiasan sekaligus.
"Kalau hari biasa mungkin belinya cuma liontin, cincin, gitu. Tapi kalau mau lebaran bisa sekaligus banyak, jutaan rupiah bisa. Jadi beli sepaket cincin, gelang, kalung, gitu," ucap Caca.
Sekedar diketahui, emas 17 karat satu gramnya kini seharga Rp949.000-1.040.000. Menurut Iman Taufik (30), salah satu pembeli, sebetulnya harga emas tersebut terhitung sedang naik. Meskipun begitu, ia tetap menjajakan keluarganya untuk mengenakan pakaian terbaik jelang pulang kampung.
"Saya beli anting untuk anak sama kalung untuk istri. Memang tradisi tiap tahun sih dan gimana harga emas aja. Misalkan lagi jualnya mahal ya paling jual dulu gitu. Ini sebetulnya kalau jual murah, kalau beli mahal. Tapi ya tetep beli untuk dibawa mudik," ujar pria asal Ciamis itu.
Sama halnya dengan Tati (38) yang membeli perhiasan kalung emas 2,5 gram. Setelah membeli, ia mengaku masih ingin melihat-lihat lagi sehingga memutuskan untuk ikut antre di depan etalase kaca toko emas.
"Saya beli kalung emas, tapi ini masih mau lihat-lihat lagi. Buat lebaran, ya memang biasanya baru beli waktu mau lebaran buat ketemu sodara-sodara, terus nabung uang THR juga sih. Habis lebaran terus dijual atau tetep disimpen, jualnya kalau butuh atau harga naik aja," ceritanya sambil menunjukkan kalung yang ia pilih.
Dari sekian banyak toko emas, Tati punya alasan tersendiri memilih toko emas ABC itu. Katanya, modelnya jauh lebih banyak dan lengkap. Makanya ia rela berjubel di tengah antrean yang padat.
"Enak di sini, modelnya banyak. Kalau harga kayaknya sama-sama aja ya. Meski antre banget sih emang, tapi nggak apa-apa. Terus lokasinya juga, habis ini enak mau kemana, lihat baju atau beli takjil gitu, sekalian ngabuburit," tutur warga Kopo itu.