Apakah Boleh Makan dan Minum Sebelum Sholat Idul Fitri?

Apakah Boleh Makan dan Minum Sebelum Sholat Idul Fitri?

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Selasa, 09 Apr 2024 19:00 WIB
Muslims perform an Eid al-Fitr prayer marking the end of the holy fasting month of Ramadan at the Jama Masjid, in New Delhi, India, Saturday, April 22, 2023. (AP Photo/Deepanshu Aggarwal)
Ilustrasi sholat idul Fitri (Foto: AP/Deepanshu Aggarwal)
Bandung -

Idul Fitri menjadi momen hari besar yang ditunggu-tunggu umat Muslim di seluruh dunia. Idul Fitri yang datang setiap 1 Syawal merupakan hari kemenangan bagi umat Islam.

Ketika Idul Fitri tiba, ada banyak amalan yang dapat dikerjakan salah satunya sholat Ied. Namun, masih banyak yang ragu apakah boleh makan dan minum sebelum shalat Idul Fitri? Berikut penjelasannya, dirangkum detikJabar dari berbagai literatur.

Bolehkah Makan dan Minum Sebelum Sholat Idul Fitri?

Ustad Muhammad Abduh Tuasikal, Pimpinan Ponpes Darush Sholihin dalam laman Rumaysho menyebut shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah dikarenakan adanya larangan berpuasa pada hari tersebut dan sebagai pertanda pula bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustad Muhammad Abduh Tuasikal menuliskan hadits dari 'Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied pada hari Idul Fithri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat 'ied baru beliau menyantap hasil qurbannya." (HR. Ahmad 5: 352. Syaikh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sedangkan Ibnu Hajar rahimahullah dalam Al-Fath (2: 446) menyatakan bahwa diperintahkan makan sebelum shalat Idul Fitri adalah supaya tidak disangka lagi ada tambahan puasa. Selain itu, maksudnya adalah dalam rangka bersegera melakukan perintah Allah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ .. وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah keluar pada hari Idul Fitri (ke tempat shalat, pen.) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil." (HR. Bukhari, no. 953)

Sedangkan jika tidak mendapati kurma, boleh makan makanan halal lainnya. Namun, lain halnya pada Hari Raya Idul Adha. Pada hari besar tersebut sangat disunnahkan untuk melakukan puasa sunah dua hari sebelum hari raya yakni puasa tasyrik dan arafah. Pada pelaksanaan sholat Idul Adha juga dianjurkan untuk tidak sarapan sebelum berangkat sholat.

Dikutip dalam buku Fiqih Sunnah 2 oleh Sayyid Sabiq pada hari raya Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk menangguhkan makan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan baru makan daging kurban setelah sholat Ied. Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Halabi Al-Atsari dalam laman Almanhaj, mengutip hadits Buraidah Radliallahu anhu:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَيَوْمَ النَّحْرِ لاَ يَاْكُلُ حَتَّى يَرْجِعَ فَيَاْكُلُ مِنْ نَسِيْكَتِهِ

Artinya: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga beliau makan, sedangkan pada hari Raya Kurban beliau tidak makan hingga kembali (dari mushalla) lalu beliau makan dari sembelihannya" (HR Tirmidzi 542, Ibnu Majah 1756, Ad-Darimi 1/375 dan Ahmad 5/352 dan isnadnya hasan)

Hal tersebut juga dijelaskan dalam buku Fikih Ibadah oleh Hasan Ayyub, bahwa hal-hal yang dianjurkan dalam shalat jum'at juga dianjurkan dalam shalat Ied seperti mandi, mengenakan pakaian paling baik, memakai wewangian, hingga bersiwak.

Kemudian, disunnahkan bagi yang hendak shalat Idul Fitri untuk makan atau minum sesuatu sebelum pergi shalat dan sunnahnya memakan kurma dengan bilangan ganjil misalnya satu, tiga, lima dan lainnya. Sedangkan shalat Idul Adha tidak disunnahkan untuk makan apa pun hingga usai sholat, lalu makan hewan kurban bila punya.

6 Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri

Selain makan sebelum sholat Idul Fitri, ada beberapa sunnah yang dapat diamalkan sebelum dan sesudah melaksanakan sholat Ied yakni:

1. Mandi Besar dan Mengenakan Pakaian Terbaik

Dianjurkan untuk melakukan mandi besar sebelum berangkat ke lokasi pelaksanaan sholat seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma:

عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

Artinya: "Dari Nafi', (ia berkata bahwa) 'Abdullah bin 'Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang." (HR. Malik dalam Al-Muwatho' 426. Imam Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa para ulama sepakat akan disunnahkannya mandi untuk shalat Ied.

Selain itu, hadits riwayat Al-Baihaqi dengan sanad yang shahih bahwa Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma biasa memakai pakaian terbaik di hari Ied. Namun, Rasulullah mempermasalahkan pakaian yang terlalu berlebihan, seperti saat pakaian 'Umar berbahan sutera Rasul berkata:

إِنَّمَا هَذِهِ لِبَاسُ مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ

"Pakaian seperti ini membuat seseorang tidak mendapatkan bagian di akhirat." (HR. Bukhari, no. 948)

Aturan berpenampilan menawan di hari 'ied berlaku bagi pria. Sedangkan bagi wanita, lebih aman baginya untuk tidak menampakkan kecantikannya di hadapan laki-laki lain.

2. Bertakbir

Mengumandangkan takbir disunnahkan sejak terbenamnya matahari di tanggal 1 Syawal sampai imam berkhotbah. Dalil bertakbir pada malam Idul Fitri adalah firman Allah Ta'ala:

وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah: 185)

3. Berangkat Lebih Awal

Usahakan berangkat lebih awal agar memperoleh shaf deretan terdepan dan turut melantunkan takbir dengan jamaah lainnya.

4. Gunakan Rute yang Berbeda

Menempuh perjalanan pulang ke rumah yang berbeda dengan arah kedatangan ketika menuju lokasi sholat ied juga menjadi sunnah yang dilakukan Rasulullah. Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata:

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat shalat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (HR. Bukhari, no. 986)

5. Tidak Ada Sholat Sunnah Sebelum Maupun Sesudahnya

Sholat Idul Fitri maupun Adha tidak didahului dengan Sholat sunah Qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan Sholat sunah Ba'diyah. Hal ini sebagaimana keterangan hadis dari Ibnu Abbas RA:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fithri, lalu beliau mengerjakan shalat 'ied dua raka'at, namun beliau tidak mengerjakan shalat qobliyah maupun ba'diyah 'ied." (HR. Bukhari no. 964 dan Muslim no. 884)

6. Saling Mengucapkan Selamat Hari Raya

Sunnah yang baik di hari Idul Fitri adalah saling mengucapkan selamat, seperti dengan ucapan "taqabbalallahu minna wa minkum" (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian).

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Artinya: "Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjumpa dengan hari 'ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, "Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian)." Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan." (Fath Al-Bari, 2: 446)

Ustad Muhammad Abduh Tuasikal juga mencontohkan beberapa ucapan di hari raya 'ied lainnya:

  • 'Ied mubarak, semoga menjadi 'ied yang penuh berkah.
  • Minal 'aidin wal faizin, semoga kembali dan meraih kemenangan.
  • Kullu 'aamin wa antum bi khair, moga di sepanjang tahun terus berada dalam kebaikan.

Itulah tadi penjelasan sunnah makan sebelum Sholat Idul Fitri. Semoga bermanfaat dan amalan ibadah kita tahun ini diterima Allah SWT, aamiin.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads