Terdapat suasana berbeda dimana terjadi lonjakan jumlah kendaraan pemudik yang cukup signifikan tepat di H-4 Lebaran yang melintas di jalur pantura Cirebon, Sabtu (6/4/2024).
Namun para pemudik dipaksa untuk bersabar saat melintasi pasar sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. asalnya, ribuan orang berduyun-duyun berkunjung ke pasar tersebut untuk berbelanja baju Lebaran.
Selain pasar tersebut, masih ada tiga pasar lainnya yang diprediksi menjadi titik kepadatan di jalur mudik Pantura Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan detikJabar di pasar Tegalgubug, arus lalu lintas cukup tersendat oleh aktivitas pasar mingguan ini. Hal itu disebabkan oleh aktivitas penyebrangan pengunjung pasar Tegalgubug.
Akibatnya, petugas kepolisian yang berjaga di sepanjang pasar Tegalgubug. Harus bekerja lebih ekstra dalam mengatur lalu lintas serta membantu menyebrangi pengunjung pasar.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mohamad Ardi Wibowo menuturkan, dalam rangka mengatur arus lalu lintas arus mudik tepatnya saat melintas di sejumlah titik potensial kepadatan.
Pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk mengatur arus lalu lintas. Selain itu juga untuk menghindari terjadinya kepadatan, maka dilakukan pelarangan bagi pedagang yang berjualan di lapak-lapak dadakan.
"Memang agak tersendat lalu lintas, tapi kami berhasil uraikan dengan cara menempatkan personel untuk mengatur lalin dan menjaga lokasi supaya tidak ada pedagang yang jualan di lapak dadakan," tegasnya.
![]() |
Ia juga menyampaikan, selain pasar Tegalgubug terdapat tiga pasar tradisional lainnya yang menjadi titik kepadatan di jalur arteri pantura Cirebon.
"Ada tiga pasar lagi yang jadi titik kepadatan di jalur arteri pantura diantaranya Pasar Minggu, Pasar Kue dan Pasar Gebang," ungkapnya.
Sejumlah upaya sudah direncanakannya bilamana terjadi kepadatan jumlah kendaraan pemudik.
"Jadi jumlah kendaraan ini akan bertumpuk dari arah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selain arus mudik, pantura juga dilintasi sama kendaraan lainnya dari arah Jawa Tengah imbas penerapan one way," pungkasnya.
(yum/yum)