Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut

Waspada! Ini 5 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Sabtu, 06 Apr 2024 16:30 WIB
Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi
Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi (Foto: Hakim Ghani/detikJabar).
Garut -

Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang paling banyak dilintasi saat arus mudik. Pasalnya daerah ini menghubungkan kota dan daerah hingga akses menuju provinsi tetangga.

Menurut Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, pada Sabtu, (6/4/2024) pagi, terjadi peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Garut. Khususnya, dari arah Bandung menuju Tasikmalaya di kawasan Limbangan.

"Peningkatannya sudah terjadi sejak tadi malam," kata Aang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabupaten Garut kerap dilintasi banyak pemudik setiap tahunnya. Baik itu mereka yang pulang kampung ke Garut, maupun para pemudik dari kota besar seperti Bandung dan Jakarta yang hendak pulang ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur via Tasikmalaya.

Jalur mudik Kabupaten Garut sendiri diketahui memiliki medan yang cukup ekstrem sebenarnya. Sebab, jalur melintasi kawasan rawan bencana, karena berada di kaki perbukitan hingga gunung.

ADVERTISEMENT

Aang mengatakan, setidaknya ada 5 titik rawan kecelakaan di jalur mudik Garut. Mulai dari di kawasan Jalur Limbangan-Malangbong, hingga di Jalur Kadungora hingga Cilawu yang menghubungkan Garut-Tasik via perkotaan.

Titik yang pertama, berlokasi di kawasan Jalan Raya Limbangan, Cigagade. Jalur ini merupakan jalanan mulus yang biasa dilalui oleh pemudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya hingga Jawa Tengah ataupun sebaliknya.

Jalanan ini, menjadi rawan kecelakaan, karena kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggi di jalur tersebut. Kurangnya konsentrasi dari pengemudi, bisa berakibat fatal dan menyebabkan kecelakaan.

"Selanjutnya ada kawasan Sasak Beusi di Kecamatan Cibatu serta Tanjakan Andir yang berlokasi di Malangbong," kata Aang.

Sama halnya dengan kawasan Cigagade, Sasak Beusi dan Tanjakan Andir juga merupakan titik rawan kecelakaan di jalur mudik Limbangan-Malangbong. Kedua jalanan tersebut memiliki tipikal yang sama dengan kawasan Cigagade.

Hanya saja, di kawasan Tanjakan Andir, medannya sedikit berbeda karena kondisi jalan menanjak ke arah Tasikmalaya. Kecelakaan di kawasan ini, biasanya melibatkan kendaraan bermotor yang menyalip terlalu tengah dan kendaraan-kendaraan yang kondisinya tidak prima.

Selain di jalur Limbangan-Malangbong, ada juga dua titik rawan kecelakaan di jalur mudik Kadungora hingga Cilawu yang menghubungkan Bandung dengan Tasikmalaya, via jalan perkotaan Garut.

Kedua titik rawan kecelakaan di kawasan tersebut berlokasi di kawasan Lebak Jero yang berada di Kecamatan Kadungora, serta di Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, Kecamatan Cilawu. Menjadi rawan kecelakaan, karena kendaraan biasanya dipacu dengan cepat di jalur tersebut.

Selain itu, kedua kawasan tersebut juga diketahui rawan bencana alam, seperti tanah longsor, karena berada di tengah-tengah perbukitan dengan tebing yang cukup tinggi di kedua sisinya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang melibatkan para pemudik, Aang menyarankan agar pemudik memperhatikan kondisi fisik pribadi dan kendaraan. Pemudik diminta untuk beristirahat ketika lelah.

"Karena memang kecelakaan terjadi di jam-jam rawan. Saat pengemudi sudah capek, kemudian memaksakan berkendara hingga akhirnya terjadi kecelakaan," pungkas Aang.

(mso/mso)


Hide Ads