Dilema Mudik Via Sukabumi, Tol Bocimi Longsor-Jalur Alternatif Rusak

Dilema Mudik Via Sukabumi, Tol Bocimi Longsor-Jalur Alternatif Rusak

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 05 Apr 2024 13:18 WIB
Jalur alternatif Sukabumi.
Jalur alternatif Sukabumi rusak. Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Sukabumi -

Jalan Tol Bocimi KM 64 arah Jakarta-Sukabumi diterjang longsor pada Rabu (3/4/2024) lalu. Beberapa jalur alternatif disiapkan, sayangnya jalan tersebut dalam kondisi rusak dan berlubang.

Pantauan detikJabar, jalur alternatif yang berada di Tenjoayu, Cicurug mulai padat dilewati pengendara mobil. Beberapa yang melintas membawa muatan berlebih hingga disimpan di atas mobil.

Kondisi jalan di Tenjoayu cukup rusak dan berlubang. Jalan tersebut menjadi salah satu jalur alternatif yang menghubungkan Parungkuda dan Cicurug. Nantinya, pemudik berakhir di Desa Benda, sekitar 300 meter dari Gerbang Tol (GT) Cigombong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memperkirakan hari ini mulai memasuki hari puncak mudik lebaran. Dia menyebut, rencana PUPR untuk mengoperasionalkan satu jalur dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas.

"Ini arus Lebaran di mana akan banyak kepadatan lalu lintas tapi tadi juga disampaikan hari Senin-Selasa dibuka kembali (uji coba jalur B). Itu kabar baik bagi kami," kata Bey di KM 64+400 A, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (5/4/2024).

ADVERTISEMENT

"Kami akan berkoordinasi, ini kan dibuka satu jalur kita ketahui masih arus mudik akan lebih banyak dari Jakarta menuju Sukabumi. Ini tentu akan mengurangi dan di lapangan tentu akan kami koordinasi. Ini hanya untuk mobil kecil saja, truk tidak boleh lewat sini," sambungnya.

Kemudian, terkait kondisi jalur akternatif yang rusak, pihaknya menyebut masih mengejar target perbaikan jalan di seluruh wilayah Jawa Barat. "Kami sedang mengejar," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono langsung merespons. Dia menyebut, pemerintah pusat akan turun tangan untuk memperbaiki jalur alternatif Tol Bocimi yang rusak.

"Nanti kita perbaiki. Pak Balai mana? Kalau ada anu lapor ke Pak Gubernur, jangan koordinasi tok, kerjain," kata Basuki.

Direktur Operasional II PT Waskita Karya Dhetik Aryanto menambahkan tahap perbaikan selanjutnya akan dilakukan secara temporer lalu dilanjutkan permanen setelah lebaran. Pihaknya memfokuskan penanganan longsor dengan membangun pondasi (sheet pile).

"Kami akan mecoba perbaikan secara temporer selama tiga hari mudah-mudahan hari Senin nanti selesai dan kita evaluasi. Nanti kita koordinasi dengan PUPR, Kepolisian dan Perhubungan untuk digunakan fungsional atau tidak, kita evaluasi hari Senin," kata Dhetik.

Target penyelesaian permanen diprediksi 2-3 bulan. Pihaknya menyebut, longsor itu disebabkan oleh rembesan air saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

"Kemarin kondisinya hujan, di situ ada rembesan air. Kalau jembatan aman. Korban insyallah ada penggantian. Jumlahnya kami diskusikan dulu," tutupnya.

(sud/sud)


Hide Ads