.webp)
Bupati Cianjur Herman Suherman bakal kembali berkontestasi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Pasalnya orang nomor satu itu kini sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati ke Partai Demokrat.
Bahkan pendaftaran itu dilakukan untuk membentuk koalisi besar. Hal itu mengingat partainya saat ini tidak dapat mengusung sendiri calon bupati dan wakil bupati melainkan harus berkoalisi dengan partai politik lain.
Ketua Bappilu DPC Demokrat Kabupaten Cianjur Hilman membenarkan terkait orang nomor satu di Cianjur itu yang mendaftar sebagai calon bupati yang akan diusung oleh partai berlambang mercy tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada enam orang yang daftar, di antaranya pak Herman Suherman, Muhammad Solih (Ibang), hingga Yadi Mulyadi," ujar dia, Selasa (2/4/2024).
Menurutnya keenam orang tersebut mendaftar pada masa penjaringan bakal calon bupati yang dibuka selama dua hari. "Sesuai dengan instruksi DPP dan DPD kita buka lebih awal penjaringan ini, yakni pada 29-30 Maret 2024. Tapi tidak menutup kemungkinan nanti akan dibuka lagi," kata dia.
Dia menyebut hasil penjaringan tersebut sudah dilaporkan ke DPD dan DPP Partai Demokrat. Untuk tahapan selanjutnya, Hilman mengaku masih menunggu arahan lebih lanjut.
"Untuk tahapan selanjutnya masih menunggu. Yang jelas hasil penjaringan sudah dilaporkan dan kami siap untuk berkoalisi dengan partai manapun nantinya," kata dia.
Di sisi lain, Herman Suherman mengaku jika dirinya memang sudah mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dari Partai Demokrat.
"Sudah daftar, tapi bukan jadi kader. Kalau status kader masih di PDIP, di demokrat ini daftar pencalonan untuk nantinya membangun koalisi," kata dia.
Menurut dia, selain Demokrat nantinya Herman akan mendaftar juga ke parpol lain yang membuka penjaringan. "Karena Demokrat yang lebih dulu, makanya daftar ke sana. Tapi kalau yang lain buka juga akan daftar. Dan ini atas sepengetahuan DPC PDIP," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati, menuturkan pendaftaran Herman ke parpol lain sebagai bakal calon bupati memang sudah sepengetahuan partai.
Baca juga: Deretan Nama yang Masuk Bursa Pilkada Garut |
Menurutnya hal itu dilakukan untuk membangun komunikasi dan koalisi, mengingat PDIP di Cianjur tidak cukup memiliki kursi untuk mengusung sendiri calon bupati dan wakil bupati.
"Iya betul sudah sepengetahuan partai. Kan tujuannya untuk membangun koalisi. Karena Raihan kursi kita hanya 6, tidak bisa untuk mengusung sendiri, harus koalisi," pungkasnya.
(dir/dir)
