Simak, Ini Jalur Mudik Lengkap dengan Akses Alternatif di Sukabumi

Simak, Ini Jalur Mudik Lengkap dengan Akses Alternatif di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 01 Apr 2024 18:31 WIB
Polisi berjaga di seputaran titik rawan macet di Sukabumi
Polisi berjaga di seputaran titik rawan macet di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Kondisi lalu lintas di kawasan Kabupaten Sukabumi masih terpantau ramai lancar pada H-9 Lebaran. Meski begitu sejumlah petugas terus bersiaga guna memberi pelayanan kepada para pemudik.

Kondisi ini terpantau mulai dari pintu Tol Parungkuda dan sekitarnya termasuk wilayah Parungkuda-Cibadak, jalur alternatif Nagrak dan Cikidang. Belum terlihat adanya lonjakan kendaraan secara signifikan.

"Adapun sampai saat ini masih kondusif lancar, belum terlihat adanya lonjakan kendaraan. Namun pada akhir pekan dan hari libur nasional, biasanya terjadi peningkatan volume kendaraan yang masuk ke wilayah Sukabumi," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana kepada detikJabar, Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait prediksi jumlah kendaraan yang termonitor akan melintasi wilayah Sukabumi, peningkatan akan terjadi di musim akhir pekan dan musim liburan nasional.

Hari biasa: 1.000 - 3.000 kendaraan
Akhir Pekan: 3.000 - 5.000 kendaraan
Hari Libur Nasional: 5.000 - 8.000 Kendaraan
Musim Liburan: 8.000 - 12.000 Kendaraan

ADVERTISEMENT

"Total keseluruhan Pos yang akan kami dirikan di sepanjang jalur Sukabumi ada 88 Pos terdiri dari 2 Pos Pelayanan, 7 Pos Pengamanan, 10 Pos PAM Wisata, Pos Gatur 70. Sementara Pos Utama atau terpadu ada di pintu tol keluar di Parungkuda," ujarnya.

"Dalam operasi ketupat ini ada 354 personel Polri, berikut personel TNI dan personel pemerintaha total keseluruhan sekitar 774 pesonel. Untuk Lalu Lintas sendiri ada 82 personel," sambungnya.

Jalur Mudik-Alternatif

Dalam data pemaparan yang diberikan, diketahui jalur lintas mudik yang memasuki wilayah hukum Polres Sukabumi dimulai melalui jalur Lingkar Selatan yang berbatasan dengan wilayah Kota Sukabumi melintasi Caringin, Cibadak, Parungkuda hingga ke Cicurug yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor.

Di jalur lintasan mudik tersebut, terdapat beberapa jalur alternatif, mulai dari Nagrak keluar di Jalur Cibadak melintasi titik keramaian di Pasar Cibadak. Kemudian jalur alternatif PT Heshe menyambung ke alternatif Tenjo Ayu keluar di wilayah Benda, Cicurug.

Selain itu, perlu diwaspadai juga titik rawan kemacetan berada di Exit Tol Parungkuda, hal itu karena masuk dan keluarnya kendaraan dari Tol menuju jalur arteri di Parungkuda.

"Kurang tertib dan disiplinnya pengguna jalan, terjadinya bottleneck yang menyebabkan penyempitan jalan sehingga arus lalu lintas menjadi padat, kemudian terdapat rest area kuliner yang tidak tertib berlalu lintas hingga menimbulkan kepadatan," jelas Fiekry.

"Kemudian di wilayah Pasar Cibadak, lebih kepada angkutan umum yang berhenti sembarangan, pedagang yang berjualan di bahu jalan, keluar masuk kendaraan ke Pasar Cibadak dan keluar masuk kendaraan di Simpang Nagrak (alternatif)," sambung Fiekry.

(sya/mso)


Hide Ads