10 Malam Terakhir Ramadan dan Amalannya

10 Malam Terakhir Ramadan dan Amalannya

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 01 Apr 2024 13:30 WIB
Lailatul Qadar adalah salah satu keistimewaan bulan Ramadan yang disebut malam 1000 bulan. Berikut adalah daftar ucapan menyambut malam Lailatul Qadar 2023!
Ilustrasi malam lailatul qadar (Foto: Getty Images/iStockphoto/REIMUSS)
Bandung -

Di bulan suci Ramadan, terdapat waktu yang istimewa bagi umat Muslim agar mendapat pahala yang lebih banyak. Ialah pada 10 malam terakhir Ramadan, atau disebut Malam Lailatul Qadar.

Dikutip dari laman Masjid Istiqlal, KH Muchlis M. Hanafi menjelaskan dalam khotbahnya bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam perjumpaan antara dua cahaya, yaitu cahaya langit yang terpantul dari para malaikat Allah SWT dengan cahaya yang terpantul dari qalbu para orang mukmin yang telah mempersiapkan diri dengan segala amal Ramadannya.

Allah SWT menjadikan waktu tersebut sebagai kesempatan umat Muslim berlomba mendekatkan diri kepada-Nya dan meraih rahmat maghfiroh serta ampunan dari-Nya. Berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan saat Malam Lailatul Qadar, dirangkum detikJabar dari buku Mukjizat Lailatul Qadar oleh Arif M. Riswanto dan Ustad Muhammad Abduh Tuasikal dalam laman Rumaysho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits Kebaikan Mengerjakan Amalan di 10 Hari Terakhir

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Pada momen ini, Rasulullah SAW memberikan keteladanan seperti yang disampaikan oleh Aisyah radhiallahu 'anha:

كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، و أحيا ليليه، و أيقظ أهله. (البخاري و مسلم).

ADVERTISEMENT

Artinya: "Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam apabila telah masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan beliau menguatkan sarungnya (bersungguh-sungguh), menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadan. Diceritakan sosok Nabi memberi contoh untuk giat dalam meraih ridha Allah SWT, bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ibadah.

Maka, umat Muslim dianjurkan untuk tidak kendor dalam beribadah meskipun sudah memasuki akhir Ramadan. Salah satu contoh ibadah kendor yakni sering kita temui di masjid, semakin mendekati lebaran justru jamaah sholat Tarawih semakin sedikit.

Menghidupkan malam lailatul qadar dengan shalat akan mendapatkan pengampunan dosa. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Siapa yang shalat pada malam Lailatul Qadr dengan iman dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Al-Bukhari di dalam sahihnya no. 1901)

Amalan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Ilustrasi membaca Alquran.Ilustrasi membaca Alquran. Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash

Berikut ini beberapa anjuran yang bisa detikers lakukan di 10 hari terakhir bulan Ramadan atau Malam Lailatul Qadar:

1. Melakukan Shalat Berjamaah

Salat berjamaah di masjid merupakan salah satu keutamaan di bulan Ramadan. Dengan melaksanakan salat berjamaah di masjid merupakan salah satu cara untuk bersilaturahmi.

Selain itu, Rasulullah SAW pun tidak pernah meninggalkan satu pun shalat berjamaah meski dalam keadaan sakit maupun cuaca buruk. Rasulullah SAW memberikan keteladanan pada malam-malam terakhir Ramadhan, dianjurkan untuk melakukan ihyaulail (menghidupkan malam dengan beragam ibadah) atau qiyamulail (mendirikan shalat malam).

Hal paling minimalis yang bisa dilakukan yaitu sebagaimana riwayat Imam Muslim, bahwasanya Utsman bin Affan RA menyebut sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang Shalat Isya` berjama'ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang Shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya." (HR. Muslim)

2. Memperbanyak Ibadah Sunnah

Memperbanyak ibadah sunnah pada 10 hari terakhir bulan Ramadan merupakan salah satu yang bisa dilakukan. Salah satu contohnya bisa dari yang ringan, yakni menjaga konsistensi shalat Tarawih. Lakukan semata-mata untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Selain menunaikan shalat tarawih, bisa menunaikan qiyamullail sepanjang malam, membaca Al-Qur'an, berdzikir dan bertaqarrub kepada Allah subhanahu wata'ala. Dengan begitu, semoga Allah SWT memberikan pantulan cahaya-Nya kepada kita semua, mengaruniakan Lailatul Qadar kepada kita yang akan memberikan kedamaian ke dalam hati.

3. Memperbanyak Tadarus atau Membaca Al-Quran dan Tilawah

Bertadarus bertujuan untuk mendapatkan ketenangan hati bagi setiap umat muslim yang membacanya. Selain itu tadarus juga bisa dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Salah satu tradisi ibadah umat muslim dalam beribadah adalah mengkhatamkan Al Quran, yang sangat baik dilakukan terlebih jika bersama-sama di dalam masjid.

Allah SWT bersabda dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 185 mengenai keutamaan membaca Al-Quran pada bulan Ramadan:

"Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan adalah tadarus Al-Quran. Tadarus Al-Quran berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadan." (QS. Al Baqarah ayat 185)

4. Berzikir dan Berdoa

Berzikir dan berdoa merupakan salah satu ibadah yang bisa kita lakukan dimanapun dan kapanpun untuk mengingat dan mendekatkan diri dengan Allah SWT. Terlebih, Bulan Ramadan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana Rasul bersabda:

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل والمظلوم

Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berdoa, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi." (HR Tirmidzi)

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do'a pada Lailatul Qadar, terlebih do'a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW seperti dalam hadits dari Aisyah. Beliau radhiyallahu 'anha berkata,

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: "Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?" Beliau menjawab,"Katakanlah: 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni' (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf-menghapus kesalahan-, karenanya maafkanlah aku-hapuslah dosa-dosaku-)."

5. Memperpanjang Ibadah Shalat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Nabi Muhammad SAW mencontohkan umat muslim untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Dalam menghidupkan malam-malam terakhir tersebut, beliau juga tidak berangkat sendirian, melainkan mengajak keluarganya. Sebagaimana penuturan Aisyah RA:

"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

6. Memperbanyak Bersedekah

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan. Perbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa.

Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.Nabi Muhammad SAW juga menyeimbangkan antara ibadah pada Allah SWT serta ibadah sosial atau peduli sesamanya. Sebagaimana disebutkan dalam QS As-Sajdah ayat 16:

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Artinya: "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezeki yang Kami berikan."

7. I'tikaf

Itikaf atau iktikaf dalam ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berdiam beberapa waktu di dalam masjid, menjalankan ibadah, dan menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

I'tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo'a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.

Waktu pelaksanaan itikaf sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Hadits ini berasal dari Ibnu Umar RA, dia berkata:

"Adalah Rasulullah SAW dahulu menjalankan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan)

8. Mencari Lailatul Qadar

Thoat Stiawan Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UM Surabaya dalam laman kampusnya, menjelaskan bahwa umat muslim perlu mempersiapkan strategi untuk mencari Lailatul Qadar.

Para ulama juga berusaha untuk mencari malam Lailatul Qadar tersebut. Rasulullah SAW memberi isyarat dalam sabdanya:

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

Artinya: "Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadist di atas, ada yang menduga bahwa malam yang dimaksud adalah malam ke-21, 23. Umat muslim dapat mencarinya pada akhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.

Di lain sisi Ustad Muhammad Abduh Tuasikal dalam laman Rumaysho, menuliskan malam Lailatul Qadar sebenarnya disembunyikan waktunya agar umat terus bersemangat mencari pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, setiap tahunnya.

Kapan Malam Lailatul Qadar Tahun Ini?

Jika mengacu pada hasil sidang isbat Kemenag, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 31 Maret 2024. Sementara menurut hasil hisab PP Muhammadiyah, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 30 Maret 2024.

Berikut prakiraan tanggal waktu Malam Lailatul Qadar 2024 jika mengacu pada tanggal 1 Ramadan yang ditetapkan pemerintah:

19 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 30 Maret 2024

20 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 31 Maret 2024

21 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 1 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)

22 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 2 April 2024

23 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 3 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)

24 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 4 April 2024

25 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 5 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)

26 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 6 April 2024

27 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 7 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)

28 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 8 April 2024

29 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 9 April 2024

Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai 10 malam terakhir Ramadan dan amalannya. Semoga kita diberi kesempatan Allah SWT untuk memperoleh ampunan-Nya di malam-malam tersebut, aamiin.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads