.webp)
Warga Lingkungan Sumanding Wetan, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, menemukan granat nanas dan sejumlah peluru di dasar kolam ikan. Diduga granat dan peluru itu sisa peninggalan gerombolan DI/TII.
Granat nanas dan peluru itu ditemukan oleh Ade Saefudin (59) saat sedang membersihkan kolam ikan yang disewanya pada Sabtu (30/3). Ketika sedang mengangkat rumput di dasar kolam melihat ada bungkusan kresek hitam. Setelah diangkat ke atas, ternyata kresek yang bercampur rumput itu berisi granat dan beberapa peluru.
"Pas diangkat itu kresek berat, awalnya saya kira itu bekas kupasan keong. Ketika dibuka saya langsung terkejut, terlihat semacam peluru dan ada juga granat," ujar Ade, Minggu (31/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade kemudian langsung berinisiatif menemui Ikin, warga yang merupakan mantan ABRI (pensiunan TNI) untuk memastikannya. Setelah dilihat secara seksama, dipastikan benda yang ditemukan itu adalah granat nanas dan peluru yang masih aktif.
"Saya disarangkan untuk menghubungi Koramil setempat. Jadi saya sama tetangga langsung laporan ke Koramil," jelasnya.
Granat dan peluru serta sebuah magazine peluru nampak sudah berkarat. Diduga benda itu sudah berada lama di dalam kolam ikan.
Tak berselang lama, Koramil 1313 Banjar pun mendatangi lokasi penemuan yang diduga granat dan peluru itu. Setelah dipastikan, anggota TNI kemudian mengamankan benda itu ke Koramil.
Bintara Piket Koramil 1313/Banjar Pelda Sigit Mas'ud membenarkan telah menerima granat nanas, peluru dan magazine yang ditemukan warga. Pihaknya pun langsung melaporkannya ke Danramil Banjar lalu diteruskan ke Tim Peralatan (Timpal) Tasikmalaya.
"Iya sudah kami laporkan ke Danramil Banjar, saat ini sudah dilakukan penanganan," ungkapnya.
Sementara itu Bintara Pelatih Timpal Tasikmalaya Peltu Apria Hendra memastikan benda yang ditemukan warga itu granat nanas dan peluru. Rinciannya 13 peluru ukuran 9 mm dan 7,2 mm, granat nanas masih aktif dan 1 magazine peluru.
"Kita amankan ke Timpal, untuk laporan dibikin berita acara dan akan dibawa ke Bandung. Dilihat dari jenis dan bentuknya diduga sisa peninggalan gerombolan DI/TII," ungkapnya.
(dir/dir)
