Usman, warga Kampung Baru, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilaporkan tertimbun longsor yang terjadi pada 24 Maret 2024 lalu.
Sampai saat ini, jasad pria 59 tahun itu masih belum ditemukan. Laporan hilangnya Usman bahkan baru diterima Kantor SAR Bandung yang fokus mencari korban tertimbun longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB.
Longsor di dua desa berbeda kecamatan itu terjadi di waktu yang berbarengan. Namun sejak awal kejadian, BPBD dan Tim SAR Gabungan langsung fokus pada penanganan dampak longsor di Desa Cibenda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami baru terima laporan seorang warga Desa Sukaresmi yang hilang tertimbun longsor juga. Kejadiannya itu berbarengan dengan longsor di Cibenda," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono di lokasi posko pengungsian longsor Cibenda, Sabtu (30/3/2024).
Korban saat kejadian, sedang berteduh di sebuah saung atau gubuk dekat area perkebunan. Korban diketahui berprofesi sebagai perajin gula aren, yang saat itu sedang mengambil nira sebagai bahan baku gula aren.
"Informasi dari kepala desa yang melapor ke kita, saat itu korban sedang mencari nira. Tapi kemudian terjadi longsor, diduga korban tertimbun," ucap Supriono.
Kepastian soal korban tertimbun longsor, berdasarkan laporan dari pihak keluarga yang sudah beberapa hari ini tak bertemu dengan korban. Biasanya korban pulang di malam hari sehabis mencari nira.
"Iya jadi laporannya itu keluarga kehilangan yang bersangkutan, kemudian melapor ke desa. Di dekat korban biasa mencari nira itu terjadi longsor. Maka kemungkinan korban tertimbun," ucap Supriono.
Upaya pencarian terhadap korban Usman, kata Supriono, mulai dilakukan sejak Jumat (29/3/2024). 30 personel Tim SAR Gabungan diberangkatkan ke lokasi kejadian di Desa Sukaresmi.
"Kita sudah assessment dengan menerbangkan drone dan unit K-9 Polda Jabar dan Polres Cimahi. Setelah pemetaan, kita bentuk tim lalu diberangkatkan ke sana (Sukaresmi) 30 anggota Tim SAR Gabungan," kata Supriono.
Pihaknya menandai lokasi longsor Desa Sukaresmi sebagai sektor B. Di sektor B, anggota Tim SAR Gabungan bertugas mencari korban di dua worksite yang sudah ditentukan.
"Untuk di sektor B, dua worksite itu berada di lokasi korban diketahui terlihat terakhir kali, kemudian satu worksite lagi itu di bantaran sungai dengan kemungkinan korban terlempar longsor ke sungai. Tapi sampai hari ini masih nihil," kata Supriono.
(mso/mso)