Jalur pedestrian di Jalan Harun Kabir, Kota Sukabumi mendadak jadi Pasar Ramadan jelang lebaran Idul Fitri 2024. Tradisi itu sudah menjadi musiman di kalangan pedagang, di mana warga dan pedagang pakaian tumpah ruah di jalan.
Pantauan detikJabar pada Rabu (27/3/2024), pertigaan jalan menuju Jalan Harun Kabur dipasang rambu perboden di mana sebagai penanda larangan bagi kendaraan bermotor agar tak melintasi Jalan Harun Kabir. Beberapa pedagang mulai mengisi lapak di area jalur pedestrian.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, sejatinya jalur pedestrian tersebut harus bersih dari PKL-PKL. Akan tetapi, pihaknya memberikan toleransi bagi para pedagang selama 15 hari sebelum Idul Fitri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berikan keringanan, sebelumnya sebenarnya izinnya 10 hari sebelum hari H (Idul Fitri) tapi karena memang sudah mendesak kita berikan keringanan 15 hari sebelum hari H yang terpenting lalulintas berjalan seperti biasa. Ekonomi (tetap berjalan) dan pedagang juga masyarakat terpenuhi kebutuhannya dalam rangka persiapan hari Idul Fitri," kat Kusmana.
Meski sudah diberi keringanan, ia meminta agar para pedagang dapat tertib melaksanakan kegiatan jual beli sesuai dengan aturan. Misalnya, pedagang makanan tidak boleh lebih dari jalur sebelah kiri dan tidak boleh terlalu menonjol mengingat masih di bulan suci Ramadan.
"Agar nyaman gitu masyarakat belanjanya, nyaman lalulintas tetap berjalan. Jadi edaran kami sebetulnya kalau secara reguler ini kan tidak boleh ada PKL sesuai dengan ketertiban umum tapi untuk prioritas di bulan suci Ramadan ini termasuk ada toleransi dari kita silahkan yang penting tertib gitu ya," ujarnya.
Ketertiban itu juga berlaku bagi parkir kendaraan. Pasalnya, semakin dekat dengan Hari Raya Idul Fitri, kawasan Pasar Ramadan itu diprediksi akan semakin ramai kunjungan.
"Saya sudah perintahkan ke Dishub untuk parkiran tertib termasuk Satpol PP agar tidak terlalu menonjol karena satu saja dia muncul ke depan, semua ikut nanti jadi crowded ya masyarakat," kata dia.
Kusmana mengakui, sudah mendapatkan keluhan dari warga luar Sukabumi mengenai semrawutnya kantung parkir di Sukabumi. "Dari luar masyarakat Sukabumi sudah banyak mengadu ke saya terkait dengan kesemrawutan kota ini," sambungnya.
"Saya tidak ingin dengan kepemimpinan saya ini juga masyarakat merasa nggak enak 'kok Sukabumi begini.' Jadi saya mengimbau kepada seluruh masyarakat para pedagang mohon dijaga agar yang terpenting tertib, aman, nyaman untuk berbelanja," ucap Kusmana.
Area Pasar Ramadan itu akan ditertibkan kembali pada malam takbir jelang Hari Raya Idul Fitri. Para pedagang diminta untuk mengosongkan jalur pedestrian sebelum malam takbiran.
"Penertiban nanti pada saat malam takbir, semua ini akan kita bereskan. Jadi para pedagang tidak ada, nanti kebersihan Dinas Lingkungan Hidup juga akan melakukan pembersihan. Jadi ini batasnya sampai dengan malam takbir," tutupnya.
(dir/dir)