Pada bulan Ramadan, terdapat sebuah momen penting yang disebut Nuzulul Quran. Ini adalah waktu yang dianggap sangat bersejarah karena Al-Qur'an mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Keutamaan Nuzulul Quran sangatlah besar dan memiliki makna mendalam bagi umat Islam.
Malam Nuzulul Quran yang diperingati setiap 17 Ramadhan memiliki beberapa keistimewaan. Hal ini yang membuat momen ini lebih istimewa dibandingkan malam-malam lainnya.
Keutamaan Nuzulul Quran
Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar dalam laman Almanhaj menyebut Al-Qur'an al-Karim memberikan petunjuk kepada manusia secara keseluruhan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
"Itulah Kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." [al-Baqarah/2 : 2]
Berikut beberapa keutamaan di malam Nuzulul Quran:
1. Mendapat Petunjuk di Jalan yang Lurus
Umat Muslim dapat membaca Al-Quran di hari ini untuk mengilhami petunjuk Allah SWT, seperti dalam firman-Nya:
قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ﴿١٥﴾ يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
"Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari keadaan gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." [al-Maa-idah/5: 15-16]
2. Mempererat Hubungan Sesama Muslim
Al-Qur'an al-Karim turun pada bulan Ramadhan. Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mempelajarinya bersama Jibril Alaihissallam pada bulan Ramadhan dengan mendengar, mentadabburi, dan membacanya.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya."
3. Meneladani Kesungguhan Rasulullah Pada Bulan Ramadhan
Semua perbuatan baik yang dilakukan di Bulan Ramadan akan menjadi keutamaan. Seperti sedekah, qiyamul lail, membaca al-Qur-an, dan i'tikaf. Semua amal perbuatan di bulan Ramadhan tersebut lebih baik daripada dikerjakan di bulan-bulan lainnya.
Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai nuzulul quran dan keutamaannya. Semoga kita diberi kesempatan Allah SWT untuk memperoleh ampunan-Nya di malam-malam tersebut, aamiin.
Amalan yang Bisa Dilakukan Saat Nuzulul Quran
Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa turunnya Al-Quran, mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad SAW yang berisi firman-firman Allah SWT. Al-Qur'an kemudian menjadi pedoman bagi setiap muslim. Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam Nuzulul Qur'an. Berikut beberapa amalan Nuzulul Qur'an:
1. Tadarus
Tadarus atau membaca Al-Qur'an menjadi amalan yang bisa dikerjakan selama Ramadan, termasuk saat malam Nuzulul Qur'an. Merutinkan membaca Al-Qur'an saat Ramadan akan mendatangkan pahala yang berkali-lipat.
Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Mas'ud RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR Tirmidzi)
2. Memperbanyak Iktikaf
Itikaf atau iktikaf dalam ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah berdiam beberapa waktu di dalam masjid, menjalankan ibadah, dan menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
I'tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo'a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya. Dalam hadits yang diriwayat Aisyah RA,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya: "Bahwa Nabi SAW melakukan iktikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan iktikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim)
3. Salat Malam dan Zikir
Salat malam dan memperbanyak zikir menjadi amalan yang juga dapat dikerjakan di malam Nuzulul Qur'an. Diceritakan pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Nabi Muhammad SAW mencontohkan umat Muslim untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.
Dalam menghidupkan malam-malam terakhir tersebut, beliau juga tidak berangkat sendirian, melainkan mengajak keluarganya. Sebagaimana penuturan Aisyah RA:
"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)