.webp)
Lagi-lagi peristiwa kecelakaan yang menghebohkan sekaligus mengherankan warga, terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Usai jagat maya dibuat heran dengan motor terbang hingga nyangkut di genting rumah warga Kecamatan Culamega, kini sebuah pikap menabrak dinding bagian atas rumah warga.
Pikap yang dikendarai Wahyudi (26) pada Senin (18/3/24) itu, menghantam rumah warga yang berada di bawah jalan. Posisinya hampir mendekati genting rumah warga, mirip seperti tragedi motor nyungsep beberapa waktu lalu.
Saat itu, Wahyudi rupanya menggunakan pikap barunya untuk belajar nyetir. Siapa sangka, kendaraan barunya malah nyungsep ke sebuah rumah yang ada di bawah Jalan Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, Wahyudi ditemani temannya, Isep (34) untuk belajar mengemudi di lapangan. Hari itu, Wahyudi mempercayai Isep menjadi instruktur untuk mengajarinya nyetir mobil.
Setelah mempelajari arahan Isep, Wahyudi merasa sudah menguasai lapangan. Ia merasa yakin menyetir dengan kondisi jalanan yang saat itu lurus.
Merasa sudah bisa, Wahyudi meminta pindah medan belajar ke jalanan desa. Tapi ternyata, kepercayaan diri Wahyudi justru berubah jadi kepanikan luar biasa saat menuruni jalanan menikung.
Alhasil, kendaraannya malah hilang kendali. Wahyudi tak bisa menghindari kendaraan mulusnya itu menabrak dinding rumah warga hingga jebol.
"Ada lagi peristiwa kecelakaan yang memang jadi perhatian masyarakat. Kecelakaan kendaraan bak terbuka di Kecamatan Salopa yang alami kecelakaan Tunggal," kata Iptu Aripin, Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya pada detikjabar di kantornya Selasa (19/3/24).
"Jadi pengendara bernama Wahyudi ini punya rezeki, beli lah pikap. Dia belajar mengemudi ditemani Isep temanya sekaligus instruktur. Sempat belajar di lapangan tapi Wahyudi merasa bisa minta pindah di jalan. Nah pas jalanan menikung mungkin karena belum mahir, justru malah nabrak rumah warga," tuturnya.
Wahyudi langsung dibuat panik, pikap yang baru dibelinya itu penyok dan kaca depannya pecah. Belum lagi ia dibuat pusing memikirkan dinding ruang tamu milik warga yang jebol karenanya.
Namun, nasib Wahyudi masih beruntung. Tidak satu pun penghuni dalam rumah ikut terluka. Sementara Wahyudi, hanya mengalami luka ringan saja.
"Gak ada luka parah. Hanya Wahyudi luka ringan, penghuni selamat," kata Aripin. Proses evakuasi kendaraan pun berlangsung dramatis. Masyarakat bahu membahu megangkat pikap serta ditarik dengan truk.
(aau/yum)
