Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melonjak drastis sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan KBB, dalam kurun waktu tiga bulan itu sudah ada 1.040 kasus DBD. Jumlah itu naik lebih dari dua kali lipat ketimbang periode yang sama di tahun 2023 dengan total kasus 443 kasus DBD.
Angka kematian akibat DBD pada tahun 2024 ini juga cukup tinggi. Januari hingga Maret tercatat ada sembilan warga KBB yang meninggal akibat DBD. Sementara di Januari-Maret 2023 hanya tercatat dua kasus kematian
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi peningkatan kasus DBD di musim hujan seperti sekarang ini.
"Saat ini cuaca sedang tidak menentu, kadang hujan lalu panas. Tapi di musim musim penghujan ini perkembangbiakan nyamuk (Aedes aegypti) sangat didukung sekali dengan adanya genangan-genangan air yang bersih," kata Arsan saat ditemui di Kantor Pemda KBB, Jumat (22/3/2024).
Upaya yang sudah dilakukan sejauh ini, kata Arsan, terus mengingatkan masyarakat melakukan 3 M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang yang bisa jadi wadah nyamuk berkembangbiak.
"Jadi penekanannya selain dengan 3M itu, lalu penting juga memberikan bubuk abate. Itu disampaikan oleh petugas Puskesmas, pengurus RT, RW, semuanya terlibat," kata Arsan.
Selain itu permintaan untuk pengasapan alias fogging dari masyarakat lumayan banyak. Fogging dilakukan diawali dengan pengecekan oleh petugas Dinas Kesehatan di wilayah yang meminta.
"Kegiatan tambahannya adalah kalau banyak permintaan maka kita lakukan penyemprotan (fogging). Tapi penekanan disini untuk fogging itu adalah untuk membunuh nyamuk dewasanya, tidak efektif untuk jentik nyamuknya," ujar Arsan.
Baca juga: Ngerinya Kasus DBD di Sejumlah Daerah Jabar |
Kemudian sebagai pencegahan paling sederhana, pihaknya mengingatkan juga masyarakat agar menggunakan losion anti nyamuk terutama bagi anak-anak yang rawan terkena gigitan.
"Jadi untuk masyarakat perlu mengetahui bagaimana nyamuk itu bekerja, di jam berapa saja istilahnya. Jadi penggunaan lotion anti nyamuk itu disarankan baik pagi atau siang hari," tutur Arsan.