Usai menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusyuk, tiba saatnya bagi umat Muslim untuk mengakhirinya dengan berbuka puasa. Buka puasa dimaknai sebagai aktivitas seseorang untuk membatalkan puasa Ramadan dengan makan atau minum ketika kumandang azan Maghrib tiba.
Nah, bagi detikers yang berada di wilayah Subang, Purwakarta, dan Karawang, berikut detikJabar rangkum jadwal buka puasa hari ini, Jumat, 22 Maret 2024 seperti yang telah dirilis oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Bimas Kemenag) RI.
Kabupaten Subang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 18.02 WIB
Kabupaten Purwakarta
Pukul 18.04 WIB
Kabupaten Karawang
Pukul 18.04 WIB
Doa Berbuka Puasa
Menurut riwayat Abu Daud, seorang sahabat dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah SAW mengakhiri puasanya dan membacakan doa sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Bacaan: Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.
Artinya, "Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.
Cara Rasulullah SAW Berbuka Puasa
Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Puasa Wajib & sunah Rekomendasi Rasulullah, menyebutkan beberapa cara yang dilakukan Rasulullah SAW ketika berbuka puasa.
1. Menyegerakan Berbuka
Dalam hadits riwayat Sahl bin Sa'ad, Rasulullah SAW bersabda,
لا يَزَالُ النَّاسُ بِغَيْرِ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Darami, Malik, Baihaqi, Ahmad & Tirmidzi)
2. Membaca Doa
Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak; 1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, 2) pemimpin yang adil, 3) dan orang yang terdzalimi." (HR Ibnu Majah, Ahmad & Tirmidzi)
3. Kurma atau Air Putih jadi Menu Buka Puasa
Rasulullah SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan menyantap kurma, jika tidak ada kurma maka beliau meneguk air putih.
Dalam riwayat Anas bin Malik, ia berkata,
"Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa kurma yang masih basah sebelum sholat (Maghrib). Jika tidak ada, beliau berbuka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan meminum air." (HR Abu Dawud, Ahmad, Tirmidzi & Hakim)
Rasulullah SAW memilih kurma sebagai menu berbuka puasa. Ternyata ada dalil yang menjelaskan hal tersebut.
Ibnu Hajar Al Asqalani Rahimahullah, dalam kitab Bulughul Marom Hadits menjelaskan sebuah hadits,
وَعَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ اَلضَّبِّيِّ - رضي الله عنه - عَنِ اَلنَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ: - إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ, فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ, فَإِنَّهُ طَهُورٌ - رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ
Artinya: Dari Salman bin 'Amir Adh Dhobbi radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan tamar (kurma kering). Sebab, kurma mendatangkan berkah. Jika tidak dapati kurma, maka berbukalah dengan air karena air itu menyucikan.
Hadits tersebut mengandung makna bahwa kurma menjadi makanan yang baik untuk berbuka puasa karena buah ini mendatangkan keberkahan. Namun bukan berarti jika buka puasa tanpa kurma tidak akan mendatangkan keberkahan. Allah Maha Tahu.
Selain kurma, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk berbuka puasa dengan air putih karena air memiliki sifat menyucikan.
(yum/yum)