Inspiratif! Cerita Agen Meriana Kuliahkan Anak hingga Jadi Sarjana

Inspiratif! Cerita Agen Meriana Kuliahkan Anak hingga Jadi Sarjana

Wisma Putra - detikJabar
Selasa, 19 Mar 2024 11:30 WIB
Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Masih ingat dibenak Meriana Dewi Fatmaliani (49) warga Kecamatan Parongpong, Bandung Barat. Usaha sembako yang dia rintis dengan sang suami Baran Gandara (49) sejak tahun 2003 harus gulung tikar di tahun 2017.

Persaingan bisnis dengan toko ritel yakni menjamurnya minimarket yang ada di wilayahnya menjadi penyebab menurunnya omzet penjualan warung sembakonya.

Pada tahun itulah, Meriana sempat mengaku kebingungan harus membuka usaha apa, karena warung sembako yang dia bangun belasan tahun itu tidak berkembang bahkan cenderung merugi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang didapatkan dan pengalamannya, ibu tiga anak ini memilih menjadi Agen BRILink. Bisnis di bidang ini moncer, bahkan Meriana dapat mengkuliahkan anaknya hingga menyandang gelar sarjana di universitas negeri ternama di Kota Bandung.

Kepada detikJabar, Meriana mengaku dia bergabung dengan BRILink sejak tahun 2017 atau sekitar tujuh tahun lalu.

ADVERTISEMENT

"Bergabung sejak tahun 2017, awalnya pakai mobile, setelah itu jadi agen," kata Meriana membuka perbincangan dengan detikJabar, Senin, 18 Maret 2024.

Melow, suasana itu ditujukan Meriana saat disinggung mengapa usaha warung sembakonya bangkrut. Menurutnya, usaha warung sembako di tengah gempuran toko ritel sudah tidak bagus dan menguntungkan lagi.

"Dulu usaha sembako, coba usaha jualan sayur juga, dulu masih bagus, sejak ada minimarket jadi cari usaha lain, jadi agen BRILink akhirnya," ungkap dia.

Meriana memang seorang ibu rumah tangga yang setia menemani sang suami berwirausaha. Dia sangat merasakan, jungkir balik sebagai penjual warung sembako.

"Ibu rumah tangga, usaha sembako dulu, karena banyak persaingan bisnis. Sebelum ada minimarket mah rame, pas ada minimarket jadi gak laku," terang Meriana.

Kuliahkan Anak Berkat Untung Jadi Agen BRILink

Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Senang dan bahagia, mimik muka itu ditujukan Meriana saat berbincang tentang pencapaian yang didapat selama menjadi Agen BRILink. Belum 10 tahun dia menjadi agen, tapi menurutnya pekerjaan yang dia lakukan saat ini memberikan dampak positif pada kehidupannya salah satunya dapat menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang lebih tinggi.

Kepada detikJabar, Meriana menyebut jika dia memiliki tiga anak bernama Erik Jauhari (22), Arik Nurfadil (16) dan Callista Zakia (13). Dia menyebut, berkat usahanya ini, pendidikan anak-anaknya tetap terjaga hingga saat ini.

"Anak-anak sekolah, yang paling besar sudah lulus, sudah sarjana, S1 UPI, bulan kemarin wisuda. Anak kedua masih SMA dan ketiga SMP," tuturnya.

"Alhamdullilah anak saya semuanya bisa mendapatkan pendidikan layak. Semuanya berkat BRILink," tambah Meriana.

Selain itu, saat ini dia juga dapat membuka kios minuman kemasan, serta dimsum dan kios pakaian yang tempat jualannya berdekatan dengan kios BRILink nya.
"Iya ini minuman juga, pakaian juga, dijalani saja," ujarnya.

Untung Berkali-kali Lipat

Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar



Meriana juga mengisahakan, dibutuhkan kegigihan dan semangat untuk membuat BRILink miliknya dikenal banyak orang. Bahkan sebelum dikenal banyak orang dia harus terjun ke permukiman warga dan menginformasikan jika di tempatnya bisa melakukan transaksi BRILink.

"Dulu saat masih belum dikenal orang, saya sebagai agen, saya masih nawarin ya," tuturnya.

Meriana menyebut, jika modal awal untuk mendirikan Agen BRILink yang dia keluarkan tidak begitu besar. "Dulu modal awal cuman Rp 2,5 juta dan gunakan modal uang dari warung sembako itu," ujarnya.

Menurut Meriana, dari modal kecil itulah dia bisa membesarkan BRILink nya dan kini setiap bulannya transaksi mencapai ribuan.

"Penghasilan semuanya bisa sampai 2 ribu transaksi dalam sebulan," ucapnya.

Selain itu, dia juga banyak mendapatakan reward dari Bank BRI sebagai agen terbaik salah satunya mendapatkan emas antam. "Alhamdullilah sudah dapat hadiah emas antam hampir 25 gram dari BRI," katanya.

Seperti diketahui, beragam layanan dapat dilakukan, umumnya seperti menarik uang atau mentransfer uang di BRILink milik Meriana. Selain itu, bisa juga melakukan setoran pinjaman, transfer sesama BRI atau antar bank, pembayaran listrik, bpjs, air, pembelian pulsa, e-Commerce, ticketing, top up BRIZZI, Dompet Digital dan BRIVA.

Ada juga transaksi Laku Pandai disingkat dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif, meliputi simpanan, pinjaman dan asuransi.

Bantu Kuli Bangunan Kirim Uang ke Kampung Halaman

Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar


Karena di wilayahnya sedang banyak pembangunan perumahan, Meriana menyebut, pada umumnya yang melakukan transkasi di BRILink miliknya yakni berasal dari pekerja yang berprofesi sebagai kuli bangunan.

Untuk mengirimkan uang gaji ke keluarganya yang ada di kampung halaman banyak kuli bangunan menggunakan jasa BRILink nya. "Kuli bangunan, transfer ke keluarganya. Banyak pembangunan perumahan di sini.

Meriana mengatakan, jarak antara BRILink miliknya ke ATM BRI atau BRI kantor unit cukup lumayan jauh sekitar 2-3 km dan dapat memakan waktu jika harus berjalan ke sana.

"Radius ke Bank BRI sekitar 3 km dan ATM sekitar 2 km," katanya.

Selain kuli bangunan, banyak juga lansia yang melakukan transaksi di BRILink nya. Meriana menyebut, keberadaan BRILink nya dirasa para lansia sangat membantu dalam transaksi keuangan.

Terkadang jika harus melakukan transkasi ke ATM, mereka ketakutan dan memakan waktu. "Lansia juga banyak yang lakukan transaksi, kadang mereka gak bisa kalau ke ATM, kalau ke bank lama juga, kalau di sini transaksi lebih cepat," imbuhnya.

Tak hanya itu, banyak juga nasabahnya yang beranggapan transkasi di Agen BRILink lebih aman dibandingkan datang langsung ke ATM. "Memilih keamanan, kalau di ATM yang gak biasa kadang ketelan atau ke blokir," kata Meriana.

Salah satu nasabah, Saiful (42) mengatakan, dia kerap melakukan transkasi di BRILink miliknya Meriana. Hal itu dia lakukan untuk mengirim uang bagi istri dan anaknya di Cianjur.

"Mau kirim uang buat istri di Cianjur, saya kirim pakai BRILink karena males ke ATM, ke sini lebih dekat paling 3 menit jalan kaki dari kontrakan," kata Saiful yang berprofesi sebagai kuli bangunan.

Saiful menyebut, transaksi di BRILink juga cepat dan mudah. "Cepat intinya, kebangun banget berkat BRILink. Istri saya juga sama di Cianjurnya ambil uang ke BRILink karena dekat dari rumah," tuturnya.

Agen BRILink Dapat Keuntungan dan Pelatihan

Meriana Dewi Fatmaliani (49) berhasil kuliahkan anak hingga menjadi sarjana berkat menjadi Agen BRILink. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)5 syarat menjadi Agen BRILink. (Infografis: Wisma Putra/detikJabar) Foto: Wisma Putra/detikJabar

Regional CEO BRI Bandung Sadmiadi mengatakan, keuntungan Agen BRILink dengan Bank BRI yakni sharing fee.

"Agen BRILink akan mendapatkan sharing fee yaitu pembagian fee antara BRI dan Agen BRILink atas biaya administrasi dari transaksi BRILink dengan jumlah prosentase tertentu yang telah disepakati," katanya.

Sadmiadi mengungkapkan, setiap Agen BRILink dibina oleh Petugas Penunjang Bisnis Keagenan (PPBK) yaitu pekerja BRI yang bertugas penuh dalam proses bisnis BRILink di Unit Kerja yang mencakup kegiatan akuisisi, pembinaan, pengelolaan dan pendampingan Agen BRILink untuk mendukung produktivitas bisnis BRILink.

"Agen BRILink dikelola dan dilakukan monitoring oleh Unit Kerja operasional pengelola Agen BRILink yaitu Unit Kerja operasional BRI yang melakukan perjanjian kerjasama antara BRI dan Agen BRILink. Selain itu Agen BRILink juga dilakukan monitoring oleh Regional Office BRI," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini ada 84.453 Agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah kerja BRI Regional Office Bandung. Sadmiadi menyebut, kemitraan yang dibangun memberikan dampak positif kepada Agen BRILink.

"Respon dari Agen BRILink positif karena dengan menjadi Agen BRILink nasabah memiliki pendapatan tambahan dari layanan Agen BRILink selain pendapatan yang diperoleh dari usaha eksisting yang dikelola AgenBRILink, dan dapat meningkatkan omzet usaha eksisting," pungkasnya.

(wip/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads