Saat masih kecil, kita sering diingatkan orang tua untuk mencabut seluruh kabel barang elektronik saat terjadi hujan disertai petir. Katanya, agar barang elektronik tidak rusak tersambar petir.
Dikutip detikInet dari CNET, Department of Homeland Security mengatakan bahwa kamu harus mencabut colokan semua barang elektronik. Ini dikarenakan petir yang menyambar di dekat tiang listrik setempat dapat menyebabkan lonjakan aliran listrik melalui saluran listrik.
Stop kontak di Amerika Utara dirancang menggunakan daya 120 volt dan dapat menahan hingga 169 volt. Di wilayah lain, angkanya bisa naik mencapai 240 volt. Tapi, ketika petir menciptakan lonjakan listrik, tegangannya bisa lebih dari itu sehingga dapat 'memanggang' peralatan yang tersambung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, meski lonjakan akibat petir jarang terjadi, kamu setidaknya harus mencabut perangkat elektronik seperti TV atau konsol game. Lebih lanjut, disarankan untuk mencabut perangkat elektronik sebelum badai melanda wilayah untuk alasan keselamatan.
Apakah aman jika sudah menggunakan sekring?
Banyak orang berpikir bahwa pelindung lonjakan arus (sekring) akan menyelamatkan barang elektronik dari lonjakan listrik akibat petir, padahal tidak.
Sekring dimaksudkan untuk melindungi terhadap lonjakan kecil yang umum terjadi pada jaringan listrik yang terjadi dari waktu ke waktu.
Mereka dapat membantu mengurangi lonjakan listrik sebelum mencapai perangkat kamu, namun tidak dirancang untuk melindungi barang dari lonjakan listrik besar-besaran yang terjadi saat sambaran petir.
Apa yang dapat melindungi perangkat kamu adalah surge protector atau suppressor seluruh rumah. Ini jauh lebih mahal daripada sekring biasa. tapi akan membantu menekan lonjakan listrik besar yang disebabkan oleh petir yang masuk ke rumah kamu melalui saluran listrik. Akan tetapi, itu tidak berarti dapat menjaga rumah kamu tetap aman dari sambaran petir.
Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Apakah Harus Cabut Colokan TV saat Ada Petir?
(ask/yum)