Aksi Ajaib Pemotor Bocah, Terbang hingga Motor Nyangkut di Genting

Round-up

Aksi Ajaib Pemotor Bocah, Terbang hingga Motor Nyangkut di Genting

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 14 Mar 2024 09:30 WIB
Dua pengendara motor mengalami insiden kecelakan hingga pengendara dan sepeda motornya nyangkut di atap rumah warga di di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.
Dua pengendara motor mengalami insiden kecelakan hingga pengendara dan sepeda motornya nyangkut di atap rumah warga di di Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: Istimewa/Tangkapan layar video viral)
Tasikmalaya -

Petaka menimpa tiga bocah perempuan di Tasikmalaya, motor yang mereka kendarai nyangkut di genting rumah warga di Jalan Ciwangkid, Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Dua orang diantara mereka bahkan terjebak di atas genting bersama motornya.

Kecelakaan tak lazim ini viral di media sosial, dalam video berdurasi 12 detik itu memperlihatkan dua bocah tersebut terlihat kebingungan, sejumlah warga yang ada di lokasi terlihat berusaha membantu mereka.

Seorang remaja putri duduk di atas jok, satu lagi terjebak puing-puing genting rumah. Sementara satu remaja putri lainnya berada di bawah rumah dan dibopong warga. Genting rumah hancur berantakan karena dihantam sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul ada kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Cikuya. Korban merupakan pelajar sekolah dasar. Mereka berboncengan tiga orang," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Yudiono membenarkan kecelakaan tunggal ini, pada detikjabar, Rabu (13/3/24).

AKP Yudiono menjelaskan kecelakaan menimpa sepeda motor yang dikendarai pelajar kelas VI SD. Pengendara sengaja berboncengan tiga orang saat melintasi jalanan menurun. Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB pagi hari.

ADVERTISEMENT

Korban bernama Lani Alviani membonceng dua temanya bernama Siti dan Siti Nualifah masing-masing berusia 6 tahun. Kepolisian pastikan kecelakaan terjadi akibat rem sepeda motor tidak berfungsi saat melintasi jalanan menurun.

Pengendara gagal mengendalikan sepeda motor hingga terbang menghantam genting rumah warga bernama Handi. Posisi rumah warga yang nyaris sejajar dengan jalan membuat pemotor sengaja melempar kendaraan kebagian kiri jalan dan nabrak genting rumah.

"Jadi anak-anak ini melintasi jalan menurun, dia hilang kendali kemungkinan akibat fungsi pengereman gagal. Motor tak terkendali dan terbang hantam genting rumah warga," tambah Yudiono.

Beruntung, meski genting dan atap hancur, pemotor dan dua orang yang diboncengnya lolos dari maut. Mereka tidak alami luka hanya syok.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Rumah juga sudah dibetulkan lagi," tambah Yudiono.

Korban bersama temanya sengaja jalan-jalan pagi. Mereka sebenarnya jalan bersama dua motor lain. Masing masing motor berboncengan tiga orang.

"Mereka jalan-jalan main bareng, kalau dibilang ngabuburit kan masih pagi kejadiannya 08.30 WIB," kata Yudiono.

Proses evakuasi menjadi momen dramatis di mana warga harus memasang beberapa bambu untuk menopang kendaraan korban. Masyarakat diimbau agar tidak gampang memberikan sepeda motor pada anak di bawah umur yang tidak memiliki SIM.

Rem Blong

Sementara itu Lani, pelajar kelas enam sekolah dasar itu menceritakan peristiwa yang membuat mereka jadi pusat perhatian warga. Dia menyebut penyebab kejadian itu bermula dari rem sepeda motor matic yang ditungganginya blong.

"Saya masih sakit tangan, ada juga di leher, mau diperiksa ke Puskesmas," kata Lani Alviani, pada petugas Desa Cintabodas, Rabu (14/3/24).

Lani Alviani mengaku, tidak menyadari secara persis seperti apa kecelakaan yang dialaminya tersebut. Dia hanya merasakan sesak nafas dan kondisi motor sudah di atas genting.

Yang Lani ingat, hanya rem motor matic yang dikendarainya gagal berfungsi alias blong. Padahal, saat melintasi jalanan berkelok sebelumnya masih berfungsi.

"Diajak main ke Ciwangkid, nah dari atas mah rem masih ada. Pas turunan rem nggak ada kosong, saya pasrah aja. Saya sesek taunya ujug-ujug dina genteng motor teh (tiba-tiba di genting motor tuh)," kata Lani.

Awal mula kejadian korban Lani bersama temanya akan berangkat dari Kampung Sukajadi Desa Cintabodas Kecamatan Culamega menuju ke Kampung Ciwangkid Desa Cikuya Kecamatan Culamega. Mereka berangkat menggunakan dua kendaraan sepeda motor, salah satunya yang dikendarai Lani berboncengan 3 orang.

Teman korban, Nazifa yang juga berkendara di belakang motor Lani menyebut motor sudah tidak terkendali sebelum turunan. Setibanya di TKP jalan menurun dan berbelok, karena sepeda motor tidak bisa dikendalikan, maka sepeda motor tersebut lurus dan menimpa atap rumah genting warga, Hadin, yang berada di bawah jalan.

"Ya teman korban yang pakai motor lain di belakangnya melihat kalau motor Lani dan temanya langsung kencang pas di turunan tidak terkendali. Harusnya belok kanan ini lurus dan terbang di atap genting warga," kata AKP Yudiono.

Korban hanya mengalami luka ringan, Lani mengalami tangan kiri terkilir. Siti mengalami luka memar di bagian jidat dan Siti Nuralifah mengalami Luka bengkak di bagian pipi sebelah kanan dan luka lecet di hidung.

Kepolisian menghimbau agar orang tua bijak memberikan sepeda motor pada anak. Apalagi, jika anak belum memiliki SIM dan belum mahir, sebaiknya tidak diizinkan membawa motor sendiri.

"Himbauan jangan berikan anak motor kalau belum waktunya belum punya SIM. Bahaya bisa fatal akibatnya, orang tua harus bijak," kata Yudiono.

(sya/yum)


Hide Ads