Niat Sholat Subuh Lengkap Latin dan Tata Caranya

Niat Sholat Subuh Lengkap Latin dan Tata Caranya

Iqbal Kukuh - detikJabar
Kamis, 14 Mar 2024 03:15 WIB
Jadwal sholat penting untuk diketahui agar dapat melaksanakan ibadah tepat waktu. Salat lima waktu terdiri dari waktu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
Niat Sholat Subuh (Foto: Getty Images/urbazon)
Bandung -

Niat sholat subuh bisa dibaca seorang Muslim ketika hendak melakukan ibadah wajib ini. Sholat subuh dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan waktu diawal pagi atau sebelum matahari terbit.

Waktu pelaksanaan sholat subuh dimulai sejak munculnya fajar shiddiq, yaitu cahaya putih yang melintang di ufuk timur sampai ketika matahari terbit.

Menurut Ust. Fahrur Mu'is dalam Berkah Sholat Subuh Berjamaah, batas waktu sholat subuh diterangkan dalam berbagai hadits Rasulullah. Berkaitan dengan waktu sholat subuh, Rasulullah SAW bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu sholat subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR. Muslim).

Sholat subuh merupakan ibadah wajib artinya bagi Muslim yang mengamalkannya akan mendapat pahala dan meninggalkannya akan mendapatkan dosa.

ADVERTISEMENT

Salah satu ayat yang menerangkan sebuah perintah untuk menjalankan ibadah sholat adalah surat Al-Baqarah ayat 238 yang berbunyi sebagai berikut:

حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ

Artinya: "Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan kusyu." (QS. Al-Baqarah: 238)

Bacaan Niat Sholat Subuh

Niat sholat shubuh ada tiga macam, yaitu yang dilafalkan saat sholat sendiri dan menjadi makmum dan juga imam. Berikut bacaan niat sholat subuh.

Niat Sholat Subuh Sendiri

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Arab Latin: "Usholli fardhos shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala"

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

Niat Sholat Subuh untuk Imam

Sementara itu, niat sholat subuh untuk imam hanya dibedakan sedikit, yaitu ditambahkan kata 'Imaaman'.

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى.

Arab latin: "Usholli fardhos Subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala."

Niat Sholat Subuh untuk Makmum

Bacaan untuk makmum pun sama, yaitu ditambahkan lafal 'ma'muuman'.

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.

Arab latin: "Usholli fardhos Subhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muman lillaahi ta'aala."

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardu Subuh dua rakaat, menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat Subuh

Berikut tata cara sholat Subuh yang dikutip dari laman Rumaysho dan Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah yang disusun oleh Abu Sakhi.

1. Berdiri Tegak Jika Mampu

Setelah wudhu, kenakan alat sholat dan berdiri tegak menghadap kiblat. Pandangan mengarah ke tempat sujud, pastikan kondisi khusyu. Shalat wajib dilaksanakan dengan berdiri bagi yang mampu.

2. Niat di Dalam Hati

Tidak dipersyaratkan niat dilafadzkan. Dalam hadits disebutkan,

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ

Artinya: "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya." (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907, dari 'Umar bin Al Khottob)

3. Takbiratul Ihram

Bertakbir (ucapan 'Allahu Akbar' di awal shalat), sebagaimana shalat biasa.

4. Membaca Al Fatihah

Baca Al Fatihah bagi imam maupun orang yang shalat sendirian.

5. Membaca Surat Pendek

Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjut dengan membaca surat pendek Al-Qur'an.

6. Ruku' Thuma'ninah

Gerakan ruku' diperintahkan untuk thuma'ninah (tidak tergesa-gesa), hal ini dapat dilihat pada hadits musii' sholatuhu (orang yang jelek shalatnya).

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - فَرَدَّ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - عَلَيْهِ السَّلاَمَ فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ » فَصَلَّى ، ثُمَّ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - فَقَالَ « ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ » . ثَلاَثًا . فَقَالَ وَالَّذِى بَعَثَكَ بِالْحَقِّ فَمَا أُحْسِنُ غَيْرَهُ فَعَلِّمْنِى . قَالَ إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا

Artinya: "Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika masuk masjid, maka masuklah seseorang lalu ia melaksanakan shalat. Setelah itu, ia datang dan memberi salam pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menjawab salamnya. Beliau berkata, "Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat." Lalu ia pun shalat dan datang lalu memberi salam pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau tetap berkata yang sama seperti sebelumnya, "Ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau tidaklah shalat." Sampai diulangi hingga tiga kali. Orang yang jelek shalatnya tersebut berkata, "Demi yang mengutusmu membawa kebenaran, aku tidak bisa melakukan shalat sebaik dari itu. Makanya ajarilah aku!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas mengajarinya dan bersabda, "Jika engkau hendak shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur'an yang mudah bagimu. Lalu ruku'lah dan sertai thuma'ninah ketika ruku'. Lalu bangkitlah dan beri'tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma'ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma'ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma'ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap shalatmu." (HR. Bukhari no. 793 dan Muslim no. 397).

7. I'tidal dan Thuma'ninah

8. Sujud Pertama

Sujud dilakukan dengan cara bertumpu pada tujuh anggota badan (dahi, telapak tangan, lutut, dan kedua kaki), serta tuma'ninah. Lalu, membaca doa sujud.

9. Duduk di Antara Dua Sujud dan Thuma'ninah

10. Sujud Kedua

Sujud dilakukan dengan cara bertumpu pada tujuh anggota badan (dahi, telapak tangan, lutut, dan kedua kaki), serta tuma'ninah. Lalu, membaca doa sujud.

11. Takbiratul Ihram

Setelah bangkit dari sujud kedua, lalu berdiri ke rakaat kedua dengan bertakbir "Allahu Akbar" tanpa mengangkat kedua tangan

Pada rakaat kedua, lakukan hal yang sama dengan rakaat pertama.

12. Duduk Tahiyat Akhir

Setelah bangkit dari sujud kedua, lakukan duduk tahiyat akhir dan membaca tasyahud di tahiyat akhir. Membaca bacaan shalawat setelah bacaan tasyahud akhir.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.

Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam."

13. Diakhiri dengan Salam

Salam pertama, minimalnya 'Assalamu 'alaikum', lengkapnya 'Assalamu 'alaikum wa rahmatullah'.

Sholat dilakukan harus berurutan dalam mengerjakan rukunnya, karena dalam hadits musii' sholatuhu terdapat kata "tsumma" ketika menjelaskan urutan rukun. Tsumma sendiri berarti kemudian yang menunjukkan makna berurutan.

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ، ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ، ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَ جَالِسًا ، ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ، ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِى صَلاَتِكَ كُلِّهَا

Artinya: "Jika engkau hendak shalat, maka bertakbirlah. Kemudian bacalah ayat Al Qur'an yang mudah bagimu. Lalu ruku'lah dan sertai thuma'ninah ketika ruku'. Lalu bangkitlah dan beri'tidallah sambil berdiri. Kemudian sujudlah sertai thuma'ninah ketika sujud. Kemudian bangkitlah dan duduk antara dua sujud sambil thuma'ninah. Kemudian sujud kembali sambil disertai thuma'ninah ketika sujud. Lakukan seperti itu dalam setiap shalatmu." (HR. Bukhari no. 793 dan Muslim no. 397).

Dalam sholat subuh ada pendapat yang menganjurkan untuk membaca doa qunut. Amalan ini dibaca saat rakaat kedua salat subuh, tepatnya setelah i'tidal sebelum beranjak untuk posisi sujud pertama.

Mengutip buku Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhaili, menurut ulama mazhab Syafi'iyah, doa qunut subuh dibaca setelah ruku'. Namun, ulama Malikiyah berpandangan jika doa qunut subuh lebih afdhal dibaca sebelum ruku'.

Para ulama mazhab sepakat bahwa doa qunut subuh makruh hukumnya dibaca selain dalam salat subuh, menurut Malikiyah yang zhahir. Jika detikers tak ingin melaksanakan prosesi ini bisa dilewat karena tak membatalkan sholat. Namun, dalam sholat berjamaah jika imam melakukan qunut, makmum dianjurkan mengikuti.

Itulah tadi penjelasan mengenai niat sholat subuh. Semoga amalan di bulan suci ini kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads