Gunung Galunggung Tasik Ditutup Sementara gegara Angin Kencang

Gunung Galunggung Tasik Ditutup Sementara gegara Angin Kencang

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 13 Mar 2024 16:30 WIB
Camping Ground di Gunung Galunggung Tasikmalaya.
Gunung Galunggung Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Tiupan angin kencang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tak hanya membawa musibah bagi warga di pesisir pantai. Masyarakat di kawasan pegunungan juga terdampak oleh hembusan angin kencang yang kerap terjadi sejak hari Senin (11/3) lalu ini.

Sejumlah fasilitas di kawasan objek wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang. Selain itu beberapa lapak pedagang juga beberapa mengalami kerusakan.

Bahkan pihak pengelola objek wisata Gunung Galunggung memutuskan untuk menutup sementara operasional objek wisata, termasuk menutup sementara jalur pendakian ke kawah Galunggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini diambil karena sejumlah fasilitas pengelola objek wisata rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Selain itu penutupan dilakukan demi keselamatan wisatawan, karena kondisi di sekitar gunung dalam kondisi rawan pohon tumbang.

"Ya objek wisata Gunung Galunggung untuk sementara kami tutup. Ada kerusakan fasilitas akibat pohon tumbang, termasuk kantor kami rusak akibat tertimpa pohon tumbang," kata Sumarsono, manager site Priangan PT Palawi Resorsis (anak perusahaan Perum Perhutani bidang pariwisata), Rabu (13/3/2024).

ADVERTISEMENT

Sumarsono menambahkan penutupan akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan, sampai cuaca atau kondisi angin dinyatakan aman kembali. "Penutupan juga dilakukan demi keselamatan wisatawan, karena saat ini kondisi cuaca dianggap membahayakan atau berisiko bagi keselamatan wisatawan," kata Sumarsono.

Dia mengatakan sejak Senin lalu tiupan angin kencang melanda wilayah kaki Gunung Galunggung. Tiupan terhebat terjadi pada hari Selasa pagi, beberapa pohon tumbang. Kemudian sejumlah lapak atau saung milik pedagang di kawasan kaki Galunggung juga banyak yang mengalami kerusakan.

"Angin kencang itu sejak Senin sampai sekarang, kalau kerusakan terjadi Selasa kemarin. Saat ini kami masih melakuan proses evakuasi, beres-beres," kata Sumarsono.

Lebih lanjut dia menjelaskan penutupan ini tidak terlampau mengganggu, karena di awal Ramadan tingkat kunjungan biasanya menurun. "Awal Ramadan memang biasanya berkurang, hanya beberapa orang saja yang datang, sehingga tak terlalu berpengaruh. Target kami biasanya di momen libur Lebaran nanti," kata Sumarsono. Dia mengaku sedang mengupayakan proses recovery akibat musibah angin kencang tersebut, sehingga pada saat libur Lebaran pihaknya siap melayani lonjakan wisatawan.

Sementara itu informasi yang dihimpun sejumlah lapak atau saung pedagang di sekitar kaki Gunung Galunggung banyak yang mengalami kerusakan. Di beberapa titik ada jalan yang sempat terhalang pohon tumbang.

"Ada beberapa titik yang terken dampak angin kencang. Ada yang kanopinya rusak, ada yang saungnya porak poranda. Tapi aman tak ada korban jiwa," kata Jajang Kodir, warga Kecamatan Sukaratu.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads