Pemerintah Inggris menganggarkan 117 juta Pound atau setara dengan US$ 105 juta, atau senilai Rp 2,34 triliun (kurs Rp 15.600). Dana sebesar itu digunakan untuk melindungi komunitas muslim di tengah meningkatnya Islamophobia, sekaligus mencegah aksi ekstremisme.
Mengutip dari detikFinance, Independent UK melaporkan dana ini berasal dari penerimaan pajak masyarakat Inggris. Rencananya, dana ini akan digunakan untuk melindungi fasilitas muslim di negara tersebut, seperti masjid, sekolah-sekolah muslim, hingga pusat komunitas selama empat tahun ke depan.
Menteri Dalam Negeri James Cleverly mengatakan dana tersebut digunakan untuk pemasangan kamera CCTV, alarm, hingga pagar bagi umat muslim. Dengan begitu, umat muslim yang tinggal di Inggris dapat merasakan keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebencian anti-Muslim sama sekali tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita. Kami tidak akan membiarkan peristiwa di Timur Tengah digunakan sebagai alasan untuk membenarkan kekerasan terhadap Muslim Inggris," kata Cleverly seperti dikutip dari detikFinance, Selasa (12/3/2024).
Selain umat Muslim, serangan rasis itu juga terjadi pada umat Yahudi. Pemerintah mengecam tindakan rasis tersebut dan telah memerintahkan pada pihak kepolisian untuk menyelidiki semua kejahatan rasial. Selain itu, meminta kepolisian untuk bekerja sama dengan Kejaksaan agar membawa pelaku ke pengadilan.
Cleverly menekankan kebencian kepada umat Muslim sama sekali tidak memiliki tempat untuk beraksi di negaranya. Dia menjelaskan pendanaan tersebut bagian dari bentuk dukungan pemerintah untuk memberikan jaminan bahwa segala bentuk kekerasan hingga ancaman kepada umat Muslim tidak akan ditoleransi.
"Perdana Menteri telah menjelaskan dengan jelas bahwa kami mendukung umat Islam di Inggris. Itulah sebabnya kami berkomitmen untuk pendanaan ini," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Inggris Anggarkan Rp 2,34 T untuk Umat Muslim, Buat Apa?.
(sud/sud)