Simon Mwangi kini bisa tersenyum lebar. Pria asal Kenya tersebut sudah tak lagi harus tinggal di gubuk beratap kantong plastik.
Kisah kehidupan Mwangi menyedot perhatian publik. Dia terbelenggu oleh kemiskinan. Kehidupan pria berusia 50 tahun ini pun jauh dari kata nyaman.
Baca juga: Misterius! Turis Hilang di Air Terjun |
Dilansir dari detikProperti, Mwangi ditinggalkan istri tercinta akibat kondisi ekonomi yang buruk. Anaknya dibawa oleh sang istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lantas hidup seorang diri. Kondisinya kian buruk lantaran ekonominya. Dengan keterbatasan itu, Mwangi membangun sebuah gubuk yang beratapkan karung plastik. Dapur dan kamar mandi ada di luar.
Selama bertahun-tahun, Mwangi hidup di tempat yang tak layak tersebut. Hingga akhirnya ada dua orang YouTuber yang datang dan mempublikasikan kisah hidupnya.
Kisah hidup menyayat hati yang dilakoni Mwangi lantas membuat publik tesentuh Warga Kenya lantas berbondong-bondong memberi bantuan kepada Mwangi.
Donasi dilakukan. Uang yang terkumpul lantas digunakan untuk membeli sebuah rumah.
Mwangi pun tersenyum lebar usai mendapatkan hadiah tersebut. Perayaan kecil-kecilan dilakukan oleh penduduk desa.
Rumah itu hadiah istimewa baginya. Impiannya selama ini kini terwujud.
Tapi di sisi lain, kisah berbeda juga ada di Kenya. Seorang tunawisma justru menolak kala mendapat bantuan rumah dan uang.
Tunawisma bernama Mutoko ini menolak tawaran uang dan rumah dari seseorang bernama Deni Mbuaga. Mutoko tetap memilih tinggal di terorongan sepanjang jalan Thika, Pangani.
Artikel ini sudah tayang di detikProperti, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)