Pemerintah Kabupaten Cianjur menyiapkan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) baru. Pasalnya dua TPU di wilayah perkotaan sudah padat bahkan kerap dilakukan sistem tumpang jenazah.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Pemkab Cianjur sebelumnya memiliki dua TPU, yakni TPU Sirnalaya dan Pasarean. Namun kedua TPU tersebut saat ini kondisinya sudah penuh, bahkan tidak ada jarak antar makam lantaran banyak yang dibuat saling berdempetan.
"Kedua TPU itu sudah penuh. Antara satu makam dengan yang lain sudah tidak ada jarak. Apalagi banyak yang ditembok makamnya," kata dia, Minggu (10/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Herman kondisi tersebut membuat petugas kerap memberlakukan sistem tumpang jenazah. "Karena lahannya sudah habis, jadi tidak jarang ada jenazah yang ditumpuk makamnya," kata dia.
Selain itu, lanjut Herman, padatnya komplek pemakaman umum juga kerap membuat penumpukan peziarah di momen menjelang Ramadan atau hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
"Kalau waktunya ziarah pasti padat, sampai terjadi kemacetan dan antrean panjang peziarah. Belum lama saat ziarahnya juga berdesakan karena makamnya kan berdempetan," kata dia.
Oleh karena itu, Herman mengatakan Pemkab Cianjur menyiapkan TPU baru dengan luas 4,4 hektare di kawasan Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur tepatnya berada di belakang Kantor DPRD Cianjur.
Menurut dia, TPU yang baru tersebut dapat menampung sekitar 4.000 makam. Bahkan disiapkan juga lahan untuk pemakaman khusus. Pihaknya juga akan melarang makam di TPU yang baru untuk ditembok.
![]() |
"Nanti ada yang untuk masyarakat umum dan ada lahan VIP. Untuk VIP kita adakan untuk biaya pemeliharaan makam lainnya, karena berbayar. Kalau yang biasa tidak berbayar," kata dia.
"Perbedaannya kalau TPU lain sistemnya acak-acakan, pakai tembok, kalau ini tidak. TPU yang akan dinamai Al-Harmain ini pakai rumput dan hanya ada nisannya. Selain itu nanti akan dipisah area pemakaman anak-anak dan dewasa," tambahnya.
Dia menambahkan untuk akses jalan, pihaknya sudah menginstruksikan Dinas terkait agar segera membangunnya. "Pemakamannya oleh Dinas Perkim, sedangkan akses jalan nanti dibangun Dinas PUTR," pungkasnya.
(dir/dir)