PKS Raih Suara Tertinggi di Kota Bandung, Bakal Isi 11 Kursi di DPRD

PKS Raih Suara Tertinggi di Kota Bandung, Bakal Isi 11 Kursi di DPRD

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Kamis, 07 Mar 2024 13:00 WIB
Logo baru PKS
Ilustrasi PKS (Foto: dok PKS)
Bandung -

KPU Kota Bandung telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pada Rabu (6/3/2024). KPU Kota Bandung memberikan hasil rekapitulasi tersebut dalam keterangannya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara tertinggi dalam pileg DPRD Kota Bandung. Berdasarkan penghitungan dalam rapat pleno KPU Kota Bandung yang digelar di Grand Pasundan Convention Hotel pada Senin (4/3/2024), PKS meraih 297.937 suara.

PKS unggul dari Gerindra dengan 195.041 suara, disusul Golkar dengan 176.600 suara, dan PDIP yang mengamankan 160.656 suara. Sementara PSI, partai yang baru kedua kalinya ikut dalam Pileg 2024, memperoleh 86.771 suara.

Suara PKS masih perkasa di Kota Bandung. Perolehan suara kali ini mengulang kemenangan dari partai berlambang bulan dan padi itu, sebab pada Pileg tahun 2019 PKS unggul dengan 295.615 suara.

Dengan begitu, tahun ini PKS diperkirakan bakal mengisi 11 kursi DPRD Kota Bandung. Hal ini dikatakan oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bandung, Iman Lestariyono.

"Kalau dibanding 2019 memang ada penurunan jumlah kursi. 2019 ada 13 kursi, sekarang 11 kursi. Pada prinsipnya kita mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat kota Bandung yang masih memberikan kepercayaan suaranya kepada PKS. Kita 5 tahun ini sudah berupaya maksimal dan juga mengajak masyarakat, tapi semuanya dikembalikan pilihannya kepada masyarakat," kata Iman, Kamis (7/3/2024).

Ia menyebut ada banyak faktor mengapa kursi PKS bisa menurun, padahal perolehan suara partai yang khas dengan warna orange itu, jauh unggul dan terhitung lebih banyak dari 5 tahun yang lalu.

"Banyak faktor ya. Pertama kalau dengan perubahan dapil yang baru ini awalnya kan 6 dapil ya sekarang 7 dapil, itu memungkinkan bagi partai-partai yang lain merebut kursi. Kuota kursi di tiap dapil ada yang menurun, berarti harga kursinya sedikit dan menjadi mahal. Tidak mudah bagi satu partai itu merebut sampai dua kursi," ucapnya.

"Kalau berdasarkan alasan-alasan yang lain, sepertinya harus dibedah. Tapi intinya semua sudah berupaya. Masyarakat sudah berjuang. Semua partai juga pasti ingin memberikan janji ataupun karya terbaik. Masing-masing punya kesempatan yang sama," lanjutnya.

Dengan perolehan suara terbanyak dan mengisi 11 kursi di DPRD Kota Bandung, membuat PKS masih jadi juara. Dipastikan, PKS punya tiket emas untuk mencalonkan nama ketua DPRD dan bakal calon Wali Kota.

Mengenai nama calon Ketua DPRD, kata dia, masih dalam proses perundingan dan menunggu ketok palu dari KPU.

"Dipastikan Ketua (DPRD) dari kita. Mudah-mudahan dengan modal 11 kursi ini, PKS bisa mengutus kembali Wali Kota untuk periode berikutnya," kata Iman.

"Tapi untuk Ketua DPRD masih menunggu ya. Kan hitungan resminya nanti dari KPU RI, 99 persen harusnya tidak berubah hasil pleno ini. Kemudian nanti menjadi kewenangan dari pimpinan partai. Baik itu di DPW dan DPP nanti siapa yang ditugaskan," imbuhnya.

Saat ditanya bocoran nama-nama yang akan diajukan, Iman belum menyebut nama secara spesifik. Ia hanya menyebut kemungkinan nama-nama yang pernah disebutkan lima tahun yang lalu, akan kembali hadir untuk maju dalam pemilihan kepala daerah Kota Bandung.

Intinya, ia mengaku PKS terbuka dengan rundingan-rundingan menuju pencalonan Wali Kota Bandung pada akhir tahun nanti.

"Kalau Cawalkot ya nama-nama yang lalu pernah diekspos. Sifatnya baru Bacakada kan. Bakal calon kepala daerah. Ada beberapa nama. Tapi PKS satu-satunya partai, fraksi yang punya tiket penuh untuk mencalonkan dari kadernya," tutur Iman.

"Kayaknya kita akan melakukan komunikasi politik lintas fraksi tentunya, lintas partai. Tentunya kita berharap yang diajak koalisi yang bisa satu frekuensi. Kita terbuka untuk melakukan komunikasi itu. Mudah-mudahan lah siapapun nanti yang jadi, itu yang terbaik untuk memimpin kota Bandung," lanjut dia.




(aau/tey)


Hide Ads