.webp)
Masjid yang ada di wilayah Bandung Timur ini dijuluki masjid sunset, mengapa dijuluki masjid sunset? Karena di kala senja, pemandangan matahari terbenam di Kota Bandung akan terlihat.
Apalagi, masjid yang dibangun oleh Ustaz Hanan Attaki ini memiliki banyak kaca sehingga pemandangan Bandung di atas ketinggian baik di kala senja atau di kala malam hari akan terlihat jelas.
Masjid ini dinamai Masjid Pemuda Raheela, lokasinya ada di Kawasan Pesan Trend, Jalan Panyawangan Raya No 72, Desa Pasirwangi, Kecamatan Cilengkrang, Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ustaz Hanan Attaki mengatakan, 1,5 tahun dibangun, akhirnya masjid ini bisa diresmikan.
"Masjid ini kita namakan dengan nama Masjid Pemuda Raheela, istilah itu diambil dari hadist nabi, ketika nabi mengumpamakan manusia itu kaya 100 ekor unta, hampir tidak ada satu pun di dalam kawanan unta itu rahilah, ternyata makna rahilah itu unta yang ada di paling depan, unta yang memimpin unta lain, unta yang tahu jalan, unta paling kuat yang angkat beban itulah rahilah," kata Hanan Attaki.
 Pemandangan dari masjid Sunset Raheela yang dibangun Ustaz Hanan Attaki Foto: Wisma Putra/detikJabar |
Hanan Attaki menyebut, masjid ini dijuluki masjid sunset karena pemandangan sunset bisa dilihat di seluruh sudut yang ada di masjid ini.
"Masjid sunset, kita sengaja desain transparan supaya bisa melihat sunset, alhamdulillah setelah 1,5 tahun perjalanan akhirnya jadi masjid yang layak kita tempati," ujar Hanan Attaki.
Dalam kesempatan itu, Hanan Attaki juga menjelaskan jika masjid yang diresmikan hari ini, sarat dengan banyak filosofi.
"Rahilah kita bawa sebagai filosofi pergerakan kita, kita ingin di masjid ini melahirkan sebanyak mungkin rahilah dari anak muda yang visioner, yang bisa mengangkat beban umat, dalam bahasa modernnya change maker, dari semangat itu kita buat kawasan yang dinamakan Pesan Trend," jelasnya.
Hanan Attaki juga mengungkapkan, Pesan Trend ini merupakan kawasan yang diperuntukan untuk belajar anak-anak muda yang putus sekolah.
"Tadinya dianggap sebelah mata kaya anak punk, anak jalanan hingga geng motor kita ajarkan untuk tingkatkan skill dan ilmu agama dengan nuansa religius supaya mereka menjadi rahilah dan pengangkatan beban umat," tuturnya.
Menurut Hanan Attaki, ada tiga kurikulum yang diajarkan, pertama hijrah, kedua tarbiyah dan ketiga rahilah. "Jadi ada santri hijrah, santri tarbiyah dam santri rahilah," ujarnya.
Menurut Hanan Attaki, santri hijrah itu seperti yang sudah disaksikan di seluruh Indonesia, yakni tren hijrah yang sudah dilakukan sejak tahun 2014.
"Lalu masuk pembinaan kita, kita berharap mereka bisa belajar, bukan hanya agama tapi belajar hidup juga, kita tumbuhkan mereka seperti benih sampai menjadi orang yang menakjubkan, itu namanya santri tarbiyah. Ada tarbiyah skill, barista dan seterusnya, hard skill, life skill sampai mereka menjadi produktif. Setelah produktif, mereka membuat project dan movement dan jadilah santri rahilah," pungkasnya.
 Masjid Sunset Raheela yang dibangun Ustaz Hanan Attaki Foto: Wisma Putra/detikJabar |
Masjid Pemuda Raheela berkapasitas 1.000 jemaah dan berdiri di atas bukit dengan view pemandangan Kota Bandung. Masjid ini ada di atas ketinggian dengan tujuan menciptakan suasana ibadah yang lebih khusyuk, menambah semangat jamaah untuk terus berlomba dalam ibadah.
Dalam peresmian Masjid Pemuda Raheela ini dihadiri banyak kiai, di antaranya kiai Marzuki Mustamar, kiai Muzzakir Zulkifli, kiai Muzamil, Habib Syarief Alaydrus hingga Mantan Menteri Perdagangan M Luthfi.
(wip/yum)
