Gegara Pembangunan Mangkrak, Rumdin Wali Kota Tasik Mirip Rumah Hantu

Gegara Pembangunan Mangkrak, Rumdin Wali Kota Tasik Mirip Rumah Hantu

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 06 Mar 2024 15:00 WIB
Kondisi bangunan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya.
Kondisi bangunan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya. Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar
Tasikmalaya -

Pembangunan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya di Jalan Letnan Harun Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya mangkrak hampir lima tahun. Selama bertahun-tahun bangunan dibiarkan terbengkalai hingga menuai pertanyaan dari sejumlah kalangan masyarakat.

Pantauan detikJabar, bangunan setengah jadi itu tampak usang. Di bagian depan rumput liar memenuhi halaman.

"Mirip rumah hantu, hati-hati khawatir ada ular, rumputnya tinggi sekali," kata Zamzam, salah seorang pedagang yang melintas di jalan itu, Rabu (6/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun bangunan yang diperuntukkan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya itu dibangun sejak 27 September 2019, atau pada saat kepemimpinan Wali Kota Budi Budiman.

Berdiri di atas lahan seluas 7.100 meter persegi bangunan ini selain dibangun rumah dinas, rencananya akan dibangun pendopo, ruang sekretaris pribadi dan fasilitas lainnya. Pembangunan itu diproyeksikan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 20 miliar.

ADVERTISEMENT

Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan mengakui pembangunan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya itu terbengkalai selama bertahun-tahun akibat terkendala anggaran.

Dia menjelaskan saat awal pembangunan, sumber dananya berasal dari bantuan Pemprov Jawa Barat. Namun belum rampung pembangunan, bantuan dana dari Pemprov Jawa Barat itu terhenti. Salah satunya akibat pandemi COVID-19.

"Awalnya kan dulu sumber dananya dari Pemerintah Provinsi, tapi ketika kita ajukan kembali ternyata di provinsi tidak ada menunya, ya terpaksa kita "keureuyeuh" (dibangun bertahap) saja dari APBD kota, minimal ada progres," kata Ivan.

Di tahun 2024 ini Pemkot Tasikmalaya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk melanjutkan proyek tersebut. Meski tak menuntaskan pembangunan, namun kata Ivan setidaknya ada upaya untuk menuntaskan pembangunan.

"Tahun ini anggaran yang kita alokasikan untuk pembangunan tersebut sekitar Rp 1,5 miliar. Karena anggaran APBD kita bagi juga dengan pembangunan fisik lainnya, seperti pembangunan gedung Dinas PU, perbaikan gedung-gedung Kelurahan termasuk pembangunan gedung Damkar," kata Ivan.

Untuk menuntaskan pembangunan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya itu, menurut Ivan butuh setidaknya Rp 5 miliar

"Pembangunan kan tidak hanya bangunan rumah dinasnya saja, di sana akan ada fasilitas lain seperti pendopo dan fasilitas umum lainnya. Termasuk penataan kawasan lingkungannya. Akses jalannya juga kan belum dibuka," kata Ivan.

Selain itu Ivan juga menjelaskan dinas terkait sedang melakukan inventarisasi untuk melanjutkan kembali pembangunan, karena kondisi bangunan yang sudah ada, beberapa bagian sudah mengalami kerusakan.

"Ya kita inventarisir dulu kerusakannya. Misalnya karena kusen-kusen yang ada itu belum diberi kaca, maka banyak kusen yang rusak terkena rayap, nanti kita perbaiki," kata Ivan.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads