.webp)
Membunyikan suara bagian tubuh atau istilahnya 'kretek-kretek' lazim dilakukan banyak orang. Tapi, keseringan kretek khususnya di bagian leher bisa berbahaya lho!
Dilansir dari detikHealth, dokter spesialis orthopedi dan traumatologi de Liauw Roger Lio SpOT mengatakan aktvitas 'kretek' memang biasa dilakukan oleh masyarakat khususnya di Asia dan Indonesia.
Namun menurut dia, kegiatan 'kretek' tak memberikan manfaat apapun. Rasa nyaman yang didapat usai 'kretek' tak lebih dari sugesti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu kita kretekin, kita melakukan sebuah manipulasi terhadap sendi yang berlebihan sehingga terjadi popping atau bunyi yang memberikan sensasi menyenangkan untuk kita," kata dr Roger.
"Apakah itu relevan dengan lebih nyaman? Tidak juga sebenarnya itu lebih ke arah sugesti kita aja," sambungnya.
Dia menyarankan agar 'kretek' tak dijadikan kebiasaan. Apalagi di bagian leher. Apabila dilakukan terus menerus atau keseringan, dia mengungkap bila efeknya akan fatal.
"Jadi kalau misalnya kretek-kretek memang ya, saya tidak sangat tidak menyarankan ya khususnya untuk leher. Sebaiknya jangan disentuh deh untuk bagian leher ini karena konsekuensinya bisa serius," ujarnya.
"Kalau sendi lain mungkin dia masih bisa, masih boleh. Karena sendi lain kalaupun misalnya ada masalah sendi itu masih bisa ditangani dengan lebih mudah," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini
(avk/dir)
