Saat membuka laman pencarian Google hari ini, Kamis (29/2/2024) kamu akan melihat google doodle berupa katak melompat. Dalam doodle tersebut diperlihatkan katak hijau dengan tulisan angka 29 di badannya melewati angka 1.
Setelah lompat ke daun di atas air, katak itu pun berada di tengah angka 28 dan 1. Ketika google doodle tersebut diklik, maka kita akan dibawa masuk ke laman event Leap Year atau Tahun Kabisat.
About the Leap Day 2024 Doodle
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribbiting news, it's Leap Day! Leap Day, February 29th, only occurs about every four years, to keep our calendars in alignment with the Earth and sun.
Enjoy this bonus day of February - Happy Leap Day!
Demikian tulis google tentang google doodle hari ini. Yang jika diterjemahkan artinya dalam bahasa Indonesia yakni :
Tentang Doodle Hari Kabisat 2024
Kabar heboh, hari ini adalah Hari Kabisat! Hari Kabisat, 29 Februari, hanya terjadi setiap empat tahun sekali, untuk menjaga kalender kita tetap sejajar dengan Bumi dan matahari.
Nikmati hari bonus di bulan Februari ini - Selamat Hari Kabisat!
Untuk kamu yang belum tahu banyak soal tahun kabisat atau leap year ini, simak penjelasannya.
Alasan 2024 Termasuk Tahun Kabisat
Pada dasarnya bumi membutuhkan waktu sebanyak 365.25 hari untuk memutari matahari, gerakan ini disebut sebagai satu tahun matahari. Namun dalam kalender masehi angka tersebut dibulatkan menjadi 365 hari, tahun kabisat adalah ketika adanya penambahan sisa 0,25 dalam kalender masehi ditambah satu hari ke sistem penanggalan setiap empat tahun.
Menurut sistem penanggalan dalam kalender Gregorian (kalender yang digunakan di hampir seluruh dunia saat ini), tanggal 29 Februari adalah hari kabisat. Hari kabisat terjadi pada tahun kabisat, yaitu tahun dengan periode waktu yang disisipkan.
Perhitungan tahun kabisat didasarkan pada peristiwa Bumi mengorbit Matahari yang butuh waktu sekitar 365,25 hari. Namun, umumnya 1 tahun hanya terdiri dari 365 hari. Oleh karena itu, sisa waktu tersebut dibulatkan menjadi 1 hari lalu disisipkan pada bulan Februari setiap periode 4 tahun sekali.
Dikutip dari laman LAPAN, sebenarnya jumlah hari dalam 1 tahun sebenarnya tidak persis berjumlah 365 hari. Tepatnya yakni 365 hari lebih 5 jam 48 dan menit. Karena itulah di setiap 4 tahun sekali akan kekurangan sekitar 23 jam 15 menit. Untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali ditambahkan 1 hari, yaitu tanggal 29 Februari.
Sejarah Tahun Kabisat
Menurut situs Britannica, gagasan menambahkan satu hari kabisat dalam kalender Gregorian telah ada selama ribuan tahun silam. Mulai dari masa Ptolemeus III Euergetes yang pernah mencoba, tetapi gagal, untuk menerapkan skema semacam itu pada abad ke-3 SM, dan telah disempurnakan dari waktu ke waktu.
Lalu pada 46 SM, kalender Julian memperkenalkan hari kabisat setiap empat tahun, tetapi masalah dengan penghitungan yang digunakan menyebabkan perbedaan pendapat selama beberapa abad. Kemudian diperkenalkanlah sistem kalender Gregorian, yang mereformasi konsep tahun kabisat, pada tahun 1582.
Menurut situs History, kala itu pada abad ke-16, sejumlah sejumlah ilmuwan mengatakan kalender Julian dengan perhitungan Julius Caesar dianggap membingungkan dan masih kurang tepat. Hal ini juga menjadi masalah bagi pihak Gereja karena menyebabkan tanggal Paskah menyimpang.
Kemudian, Paus Gregorius XIII menugaskan pembuatan kalender yang dimodifikasi dan disebut kalender Gregorian. Dalam kalender Gregorian selisihnya disesuaikan dengan menambahkan satu hari tambahan yang hanya ada pada tahun-tahun abad yang habis dibagi 400 atau 4, yang disebut hari kabisat.
Ciri-ciri Tahun Kabisat
Dengan mudah sebenarnya kita bisa mengenali tahun kabisan dari jumlah hari di bulan Februari. Namun selain itu, ada sejumlah ciri dari tahun kabisat, di antaranya :
- Tahun Kabisat Berjumlah 366 Hari
Termasuk ciri-ciri tahun kabisat adalah memiliki total atau jumlah hari dalam setahun sebanyak 366 hari. Melihat kalender 2024, diketahui bahwa dalam kalender tahun 2024 memiliki total atau jumlah hari dalam setahun sebanyak 366 hari, terhitung dari 1 Januari hingga 31 Desember 2024.
- Ada Tanggal 29 Februari
Ciri-ciri tahun kabisat yang kedua adalah memiliki total atau jumlah hari pada bulan Februari sebanyak 29 hari, atau memiliki tanggal 29 Februari. Biasanya, bulan Februari hanya memiliki 28 hari saja. Untuk tahun 2024, pada bulan Februari memiliki 29 hari alias ada tanggal 29 Februari 2024.
- Tahun Kabisat Bisa Habis Dibagi 4
Secara perhitungan, tahun 2024 dapat habis dibagi 4. Seperti diketahui bahwa salah satu ciri-ciri tahun kabisat adalah dapat habis dibagi 400 atau dapat habis dibagi 4. Begitu pula dengan tahun 2024 yang habis dibagi 4, ciri-ciri satu ini juga membuktikan bahwa tahun 2024 termasuk tahun kabisat.
(tya/tey)