Polisi masih terus mencari titik terang atas kasus tewasnya Dodih (60), pemotor yang tewas karena jeratan kabel menjuntai di tengah jalan. Kordinasi dengan pemerintah Kota Bandung dilakukan untuk mencari pemilik kabel maut tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris mengatakan, pihaknya sedang berupaya menelusuri pemilik kabel yang terpasang di lokasi kejadian di Jalan Peta, Kota Bandung.
"Anggota sudah ke TKP lagi, cuman untuk melihat kode kode tiang harus naik ke atas. Rencana kita koordinasi dengan orang Pemkot bagian perizinan, mudah-mudahan ada data datanya, tiang siapa aja yang ada di situ," katanya, Rabu (28/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menemukan data yang dimaksud, Arif memastikan polisi akan langsung memanggil pihak yang merupakan pemilik kabel yang menjuntai dan membuat nyawa Dodih melayang.
"Nanti kalau ada datanya enak, saya bikin surat panggilan langsung," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Dodih (60) warga Cipamokolan, Kota Bandung, tewas usai mengalami kecelakaan tunggal akibat lehernya terjerat kabel saat berkendara di Jalan Peta, Kota Bandung, Minggu (25/2/2024).
Kabel yang menjuntai itu juga dipastikan bukan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Petugas PLN sudah mengecek langsung ke lokasi dan menyatakan tidak ada kabel listrik yang menjuntai ke jalan.
Asisten Manager Jaringan PLN UP3 Bandung, Malvin Somba mengatakan, hasil investigasi PLN menyimpulkan kabel yang menjuntai ke jalan adalah fiber optik dan sling baja untuk dudukan fiber optik.
"Kabel PLN itu besar yang melingkar, berwarna hitam dan dipilin. Selebihnya itu bukan punya PLN dan PLN itu tidak ada kabel yang satuan. Ciri kabel PLN itu di dalamnya ada alumunium dan nyetrum, kalau fiberoptik dalamnya kaca dan tidak nyetrum," ujarnya.
"Saat ini kami memastikan tidak ada aset PLN yang terdampak, tidak ada pelanggan yang terdampak, dan tidak ada kecelakaan diakibatkan oleh utilitas PLN. Selanjutnya investigasi kami serahkan ke yang berwenang. Mungkin tetap akan dilakukan investigasi tuh terhadap fiber-fiber ini, itu bukan ranah kami," pungkasnya.
(bba/iqk)