Geger Ulat Bulu Tewaskan 16 Anak, Kemenkes: Hoaks!

Geger Ulat Bulu Tewaskan 16 Anak, Kemenkes: Hoaks!

Nafilah Sri Sagita K - detikJabar
Rabu, 28 Feb 2024 12:00 WIB
Wabah ulat bulu beracun mencekam London: pemerintah terbitkan peringatan khusus
Ilustrasi ulat bulu. Foto: BBC Magazine
Jakarta -

Beredar pesan singkat di yang menggemparkan mengenai ulat bulu. Pesan siangkat yang beredar di aplikasi perpesanan itu menarasikan soal ulat bulu beracun yang telah menewaskan 16 anak.

Mengutip dari detikHealth, narasi viral itu menyebutkan anak yang melakukan kontak dengan ulat bulu bisa mengalami kondisi fatal, hingga kejang-kejang.

"Himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia kalo melihat hewan ini tolong hindari apa lg anak2 ini ulat dari america nampaknya ulat ini sudah membunuh anak 16 jiwa awal di kira anak burung jatuh setelah di pegang anak itu kejang2 dan tak lama meninggal racunnya melebihi bisa ular," tulis narasi yang beredar itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjelasan Kemenkes

Kementerian Kesehatan RI memastikan narasi soal ulat bulu itu hoaks atau berita bohong. Foto ulat yang tersebar bersamaan dengan narasi viral itu dipastikan berjenis puss caterpillar atau ulat kucing, ulat asp yang memang banyak ditemukan di wilayah selatan Amerika Serikat.

Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril menyebut ulat itu sejatinya memiliki tubuh sepanjang satu inci. Tubuhnya ditutupi bulu berwarna abu serta oranye. Ulat yang dimaksud memiliki kelenjar racun, terletak di dasar tubuh dan tersembunyi di antara bulunya yang lebat. Sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang.

ADVERTISEMENT

Sengatan ulat ini hanya berbahaya bagi orang yang menderita reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga. "Faktanya memang beracun, tapi tidak ada fakta yang menyebutkan kalau ulat ini bisa membunuh manusia. Hoaks itu," tegas Syahril dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (27/2/2024).

Bila masyarakat terkena sengatan ulat berbulu tersebut, hal yang pertama bisa dilakukan adalah mencuci area tubuh yang terkena sengatan dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit. Langkah selanjutnya, disarankan menggunakan krim antigatal saat sengatan mulai memicu rasa gatal.

"Segera ke dokter sekiranya ada alergi terhadap gigitan serangga atau jika dirasa gejala terasa lebih parah," ucap Syahril.

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Viral Ulat Bulu 'Tewaskan 16 Anak', Kemenkes RI Pastikan Hoax! Ini Faktanya.

(naf/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads