Intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Subang membuat debit air di Sungai Cipunagara meluap. BPBD pun meminta kepada warga Pamanukan Subang untuk waspada terjadinya bencana banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan, Sungai Cipunagara kini berstatus siaga. Sebelumnya, kata dia, debit air di Sungai Cipunagara terus meluap bahkan sempat berstatus awas.
"Statusnya kemarin awas sekarang sudah turun satu tingkat menjadi siaga karena sedikit demi sedikit debit air di Sungai Cipunagara sudah mulai turun," ujar Udin kepada detikJabar, Selasa (27/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Udin, akibat meluapnya debit air di Sungai Cipunagara sempat membuat ratusan masyarakat yang berada di Desa Mulyasari mengungsi di bawah Flyover Pamanukan pada Senin (26/2) kemarin. Meski baru terjadi banjir kecil, mereka secara berinisiatif mengungsi karena khawatir debit air terus tinggi dan meluap.
"Memang ada sekitar 150 warga dari Desa Mulyasari sempat mengungsi di bawah flyover Pamanukan, tapi kemarin malam sudah mulai kembali pulang. Memang sampai sekarang banjir yang kecil, cuman mereka sudah mengungsi karena khawatir," katanya.
Maka dari itu, Udin pun meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada akan terjadinya bencana banjir. Sebab, lanjut Udin, di wilayah hulu Sungai Cipunagara masih terjadi turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Hujan intensitas tinggi memang masih terjadi sekarang di wilayah hulu Sungai Cipunagara jadi kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terjadinya banjir. Kalau perhitungan memang kiriman air dari Subang Selatan itu nyampe ke Pamanukan sekitar 8 jam," ungkapnya.
(dir/dir)