Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,7 terjadi di Bayah, Banten, Minggu (25/2/2024). Guncangan terasa hingga di Pangandaran dan Sukabumi.
Pantauan detikJabar di Cafe Litera Pangandaran, sejumlah pengunjung tak sadar merasakan. Namun, pengunjung yang merasakan guncangan menyebut getaran gempa seperti mobil lewat.
"Kirain teh mobil lewat, nggak terlalu terasa," kata Rama kepada detikJabar, Minggu (25/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rama, getaran tidak terlalu lama dan tidak terasa karena cuaca hujan. "Hujan soalnya tidkak terlalu terasa," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Pusdalops BPBD Pangandaran Gilang menyebutkan gempa yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tidak terlalu terasa. "Temen-temen di kantor malah taunya dari status WA yang beredar, tidak semuanya merasakan," katanya melalui pesan WhatsApp.
Ia mengatakan getaran gempa terjadi selama 3 detik, ditambah lagi hujan. "Kerasa paling tiga detikan," ucapnya.
Polisi di Sukabumi Berhamburan
Guncangan gempa yang terjadi di Banten juga terasa di Sukabumi. Pantuan detikJabar, sejumlah personel kepolisian di Polres Sukabumi Kota berhamburan keluar saat terjadi guncangan.
Ipda Yayat selaku Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota (35) turut merasakan gempa tersebut. Dia mengatakan, mulanya ia merasakan getaran saat sedang berkumpul di Polres Sukabumi Kota. Dia merasakan kursi dan meja bergetar.
"Awalnya lihat ke bawah meja, kirain saya salatri (kelaparan) ternyata ada gempa. Lihat teman-teman yang lain juga ikut ngerasa getaran (gempa)," kata Dendi kepada detikJabar.
Lebih lanjut, tanpa pikir panjang, Yayat dan teman-teman lainnya pun langsung keluar ruangan. Mereka menunggu di luar sampai getaran gempa selesai. Menurutnya, getaran gempa itu dirasakan cukup lama.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, hingga pukul 20:30 WIB pihaknya belum menerima laporan dampak bencana gempa. Dia menurunkan sejumlah tim untuk melakukan pemeriksaan di lapangan.
"Kebetulan tim sedang monitor di lapangan sebagian dan sebagian lagi monitor lewat pesawat komunikasi di kantor. Untuk saat ini belum ada informasi terdampak," kata Novian.
Dia mengatakan, gempa dirasakan di Surade dengan kekuatan IV MMI, yaitu orang banyak dalam rumah, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Kemudian di Pelabuhan Ratu , Bayah, Malimping, Cijaku, Cibadak, Labuan, Sawarna, Kelapanunggal, Garut, Tanjung Lesung dengan kekuatan III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan di Sidareja, Cigeulis, Panimbang, Bandung, Lembang, Serang, Tangerang dan Tangerang Selatan dirasakan dengan skala II-III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
(sud/sud)