- Kapan Sholat Nisfu Syaban 2024?
- Niat Sholat Nisfu Syaban Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri
- Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
- Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Doa Nisfu Syaban 1 Doa Nisfu Syaban 2
- 6 Keutamaan Malam Nisfu Syaban 1. Umat Muslim Akan Memperoleh Pertolongan dan Syafaat Allah SWT 2. Sebagai Penutup Catatan Amal Umat Muslim Selama Setahun 3. Malam Pengampunan Dosa untuk Umat Muslim 4. Malam Pengabulan Doa bagi Umat Muslim 5. Malam Dibukanya 300 Pintu Rahmat dan Ampunan Allah SWT 6. Bulan Syaban Merupakan Bulan Kegemaran Rasul SAW
Sholat sunnah menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan ketika malam Nisfu Syaban. Sebelum melakukan ibadah tersebut terdapat tata cara, niat, doa hingga kapan waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban. Berikut penjelasannya.
Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa karena keutamaan dan pahala yang diperoleh umat Islam yang mengisi Nisfu Syaban sehingga sayang jika dilewatkan.
Mengutip laman Kemenag RI, pada malam Nisfu Syaban buku catatan perjalanan hidup manusia selama setahun akan ditutup. Kemudian catatan tersebut dinaikkan ke hadapan Allah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imam Al-Ghazali menyebutkan malam Nisfu Syaban ini sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Karena itu umat islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kapan Sholat Nisfu Syaban 2024?
Sholat Nisfu Syaban dianjurkan untuk dilakukan pada malam ke-15 di bulan Syaban. Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 M yang diterbitkan oleh Kemenag RI, 15 Syaban 1445 H bertepatan dengan 25 Februari 2024. Jadi malam Nisfu Syaban akan jatuh pada tanggal 14 Syaban atau 24 Februari 2024.
Salah satu amalan yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban adalah sholat Nisfu Syaban. Sholat Nisfu Syaban hukumnya sunnah dan bisa dilakukan sendiri atau secara berjamaah.
Merujuk dari penjelasan tersebut, sholat Nisfu Syaban bisa dilaksanakan di tanggal 24 Februari 2024 pada saat waktu setelah maghrib.
Niat Sholat Nisfu Syaban
Niat sholat Nisfu Syaban penting dibaca agar mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT karena melaksanakannya. Adapun niat untuk melaksanakan sholat nisfu syaban adalah sebagai berikut.
Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban Berjamaah
Niat sholat nisfu syaban sebagai imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini imâman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
(Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar).
Niat sholat Nisfu Syaban sebagai makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini ma'mûman lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat shalat sunah nisfu sya'ban dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban Sendiri
Niat sholat Nisfu Syaban sendiri di rumah:
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala, Allahu Akbar.
Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar."
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Dirangkum dari NU Online, berikut ini tata cara sholat Nisfu Syaban.
1. Membaca Niat Sholat Nisfu Syaban
2. Melakukan takbiratul ihram dan membaca doa Iftitah
Pada rakaat pertama sesudah Al-fatihah membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali
3. Rukuk
4. I'tidal
5. Sujud
6. Duduk diantara dua sujud
7. Sujud kedua
8. Pada rakaat kedua sesudah Al-fatihah kembali membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali
9. Rukuk
10. I'tidal
11. Sujud
12. Duduk di antara dua sujud
13. Sujud kedua
14. Tahiyat akhir
15. Salam.
Adapun jumlah rakaat untuk melaksanakan sholat Nisfu Syaban ini bisa sampai 100 rakaat dengan 50 kali salam. Namun jumlah tersebut bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban
Selanjutnya setelah selesai melaksanakan sholat, dianjurkan untuk membaca doa khusus malam Nisfu Syaban. Adapun doa yang dianjurkan adalah sebagai berikut;
Sebelum membaca doa ini, alangkah lebih baik jika membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Setiap kali selesai membaca surat Yasin, dilanjutkan membaca doa di bawah ini sebanyak satu kali, sehingga bergantian Surat Yasin dan Doa Nisfu Syaban.
Doa Nisfu Syaban 1
Dikutip dari buku Surat Yasin dan Tahlil yang disusun oleh Muhammad Abdul Karim, berikut ini adalah doa yang dapat diamalkan di malam Nisfu Syaban.
اللهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ، يَاذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لا إله إلا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاحِيْنَ وَجَارَالْمُسْتَحِيْرِيْنَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ . اللَّهُمَّ إِنْكُنتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ . اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ أَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفِّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا شَاءَ وَيُثْبِتُوَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ إِلهِي بِالتَّحَلَّى الأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانِ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ إِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ . آمِينَ
Bacaan latin:
Allahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika, yaa dzal jalaali wal ikroomi, yaa dzath thoouli wal in'aami laa ilaaha illaa anta zhohrol laajiina wa jaarol mustajiiriina wa amaanal khoo'ifiina. Allahumma inkunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarron 'alayya firrizqi famhu. Allahumma bifadhlika atsbitnii 'indaka fii ummil kitaabi sa'iidan marzuuqon muwaffaqon lilkhoirooti fa'innaka qulta waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'ala nabiyyikal mursali yamhullahu maa syaa'a wayutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi ilaahii bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanil mukarromil latii yufroqu fiihaa kullu amrin hakiimin wayubromu ishrif'annii minal balaa'I maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta 'allamul ghuyuubi birohmatika yaa arhamar roohimiina, washollalloohu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi washohbihi wasallam. Aamiin.
Artinya:
"Ya Allah, Tuhanku pemilik nikmat, tiada yang bisa memberi nikmat kepada-Mu. Ya Allah, pemilik kebesaran dan kemuliaan, pemilik kekayaan dan pemberi nikmat, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Engkaulah tempat bersandar dan berlindung dan kepadaMu-lah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Ya Tuhanku, sekiranya Engkau menulis dalam buku besar-Mu (Ummul Kitab) bahwa orang yang tidak berbahagia, yang sangat terbatas mendapat nikmat, yang dijauhkan dari-Mu, atau yang disempitkan dalam mendapat rezeki, maka aku memohon dengan karunia-Mu, semoga Engkau pindahkan aku ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia, luas rezeki, serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang diturunkan kepada Rasul-Mu bahwa firman-Mu benar, yang berbunyi 'Allah mengubah dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan pada-Nya sumber kitab.' Ya Allah, dengan tajalli-Mu yang Mahabesar, pada malam Nishfu Syaban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga dijauhkan dari bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Aku selalu berharap limpahan rahmat-Mu, Ya Allah Yang Maha Pengasih, dan semoga sholawat Allah selalu dilimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Ya Allah, kabulkanlah doa kami."
Selain doa di atas, kamu juga bisa mengamalkan doa di bawah ini :
Doa Nisfu Syaban 2
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
Bacaan latin:
Allaahumma innaka 'afuwwung- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."
6 Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban jatuh pada malam hari ke-14 Syaban. Menurut kalender Hijriah, Nisfu Syaban jatuh pada 25 Februari 2024 sesuai dengan susunan Kementerian Agama RI. Sehingga, puasa Nisfu Syaban bisa dilaksanakan pada 25 Februari 2024. Berikut keutamaan-keutamaan malam Nisfu Syaban, dilansir dari buku Dalam Naungan Bulan Penuh Kemuliaan oleh Gus Arifin.
1. Umat Muslim Akan Memperoleh Pertolongan dan Syafaat Allah SWT
Imam al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin seperti dinukil detikHikmah dari Riyan Hidayat dan Asiqin Zuhdi dalam Islam on The Spot, mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh pertolongan atau syafaat dari Allah SWT.
Menurut Imam al-Ghazali, pada malam ke-13 Syaban Allah SWT akan memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Lalu pada malam ke-14, Allah SWT akan memberikan seluruh syafaat-Nya kepada hamba-Nya.
Ada pula hadits yang menyebut Mu'adz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: "Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban), Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim." (HR Thabrani & Ibnu Hibban)
2. Sebagai Penutup Catatan Amal Umat Muslim Selama Setahun
Setelah malam ke-14 yang penuh syafaat, amal catatan umat manusia akan sangat banyak pada malam ke-15, sehingga bisa menjadi penutup yang baik akan amal kebaikan selama satu tahun. Catatan amal dari umat manusia tersebut lalu diserahkan oleh Malaikat Raqib dan Atid kepada Allah SWT.
Pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru. Sehingga malam Nisfu Syaban juga bisa dimaknai sebagai malam pembuka lembaran baru. Hal ini terungkap saat Usamah bin Zaid bertanya kepada Nabi SAW:
وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?" Rasul SAW menjawab, "Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa." (HR Nasa'i)
3. Malam Pengampunan Dosa untuk Umat Muslim
Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan bahwa sahabat Abu Musa Al-Asy'ari RA mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah pada malam Nisfu Syaban mengawasi seluruh makhluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik dan orang yang pemarah kepada sesama muslimin."
Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban dapat menjadi kesempatan bagi umat Islam menegadahkan tangan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
4. Malam Pengabulan Doa bagi Umat Muslim
Selain menjadi malam pengampunan dosa, malam Nisfu Syaban juga menjadi malam pengabulan doa. Sebuah hadits menyebut bahwa doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban tidak akan tertolak.
عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.
Artinya: Dari Abu Umamah Al-Bahili ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
Oleh karena itu, selain memohon ampunan, umat Islam juga bisa berdoa dan meminta permohonan ataupun pertolongan kepada Allah SWT.
Hadits lain yang menerangkan keutamaan malam Nisfu Syaban diriwayatkan dari Aisyah RA,
فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
Artinya: Aku pernah kehilangan Nabi SAW. Kemudian aku keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; "Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu?" (maksudnya, Nabi SAW tidak memberi jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani Kalb." (HR At-Tirmidzi)
5. Malam Dibukanya 300 Pintu Rahmat dan Ampunan Allah SWT
Salah satu hadits menjelaskan keutamaan malam Nisfu Syaban sebagai malam dibukanya pintu-pintu rahmat dan ampunan Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a).' Kemudian Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab, 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT'."
6. Bulan Syaban Merupakan Bulan Kegemaran Rasul SAW
Riwayat dari Aisyah, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ ويُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Artinya: "Rasulullah SAW berpuasa hingga beliau mengatakan jangan berbuka dan berbuka hingga mengatakan jangan berpuasa (maksudnya selang-seling). Saya tidak melihat Rasulullah SAW berpuasa lengkap sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak melihat yang banyak dipuasai Rasulullah SAW kecuali di bulan Syaban." (H Bukhari, Muslim, & Abu Dawud)
Aisyah juga meriwayatkan:
كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ ثُمَّ يَصِلَهُ بِرَمَضَانَ
Artinya: "Di antara bulan-bulan yang sangat dicintai Rasulullah SAW dalam melakukan puasa adalah bulan Syaban, lalu menyambungkannya dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad)
Itulah penjelasan kapan waktu pelaksanaan sholat Nisfu Syaban dan tata caranya. Semoga bermanfaat dan menjadi motivasi kita dalam beramal saleh.