Buka-bukaan Eks Wagub Uu soal Raihan Suaranya Minim di Dapil VIII

Buka-bukaan Eks Wagub Uu soal Raihan Suaranya Minim di Dapil VIII

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 17:31 WIB
Politisi PPP Uu Ruzhanul Ulum
Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar).
Bandung -

Eks Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 Uu Ruzhanul Ulum angkat bicara terkait perolehan suaranya di Pileg DPR RI yang terbilang jauh di bawah politisi lain di Dapil VII, meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Dilihat dari situs pemilu2024.kpu.go.id, hingga Kamis (22/2/2024) pukul 23.00 WIB, KPU telah melakukan rekapitulasi di 8.474 TPS dari 13.280 TPS. Adapun perolehan suara yang masuk mencapai 63,81 persen.

Dari penghitungan suara itu, Uu yang maju dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan nomor urut 2, baru memperoleh 2.639 suara. Jumlah itu kalah jauh dibanding calon lainnya di partai yang sama, seperti Muhammad Shofy dengan 21.143 suara dan Patrika Susana dengan 16.316 suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, Uu menyebut, perolehan suaranya tidak seperti yang tertera di situs KPU. Menurut Uu, perolehan suara dirinya menurut perhitungan partai hingga hari ini ada di kisaran 5.600 hingga 7.000 suara.

"Kalau dari hitungan yang ada di partai, kita (saya) itu 5.600 sampai 7.000 (suara), tidak 2.500. Kan belum masuk atau bagiamana sekarang ini, gitu," ujarnya saat dihubungi detikJabar, Jumat (23/2/2024).

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Uu mengungkapkan, berapapun perolehan suara dirinya dari Dapi VIII Jabar, adalah sebuah proses politik. Uu menyatakan, dirinya telah berupaya maksimal selama masa kampanye untuk menggaet hati masyarakat.

"Iya inilah proses politik, ini yang namanya politik, ini politik, seperti ini adanya. Usaha sudah maksimal, kemudian tidak dipungkiri biaya sudah keluar, jaringan sudah dibuat, dengan berbagai macam jaringan yang ada, baik ormas kepemudaan ataupun dengan organisasi yang ada di situ," ungkapnya.

"Jawabannya kenapa Pak Uu begitu, ya inilah politik. Bukan berarti kami tidak maksimal, semua saya sudah maksimal," sambungnya.

Uu mengira, hasil yang dia dapat dalam Pileg ini disebabkan karena perbedaan kultur politik di wilayah Pantura Jabar dengan Priangan Timur yang jadi daerah asli Uu.

"Cuma mungkin ya medan yang berbeda dengan di wilayah Priangan Timur, berkaitan sosial budaya terhadap PPP," ujarnya.

Bantah Maju Pilwalkot Tasik

Lebih lanjut, Uu juga membantah dirinya akan maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tasikmalaya. Dia memastikan, sesuai arahan DPP dan Ketua Bapilu PPP Sandiaga Uno, akan kembali maju di kontestasi Pilgub Jabar.

"Iya kayanya saya nggak lah (maju Pilwalkot Tasik). Saya sesuai arahan dari DPP dan dari Pak Sandi sebagai ketua Bapilu, kita itu diarahkan untuk menjadi pimpinan di Jabar, kalau saya turun lagi mohon maaf, mengganggu kaderisasi," tegas Uu.

Uu juga dengan gamblang mengakui, dirinya mengharapkan untuk bisa kembali berpasangan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar Oktober mendatang. Namun jika Ridwan Kamil memilih langkah lain, Uu siap untuk maju sebagai calon gubernur.

"Kalau sudah di level provinsi ya perkuat kembali posisi itu dan meningkat satu grid gitu. Kalau Pak Gub (Ridwan Kamil) di sini lagi, saya terus terang ingin dengan Pak Gub lagi, saya ingin bersama Pak Emil lagi," ucap Uu.

"Karena nggak bakal kuat terus terang aja melawan beliau ini. Kalau Pak Gub tidak ada, baru saya akan berusaha (jadi calon gubernur). Tapi semua kan menunggu hasil pileg, terutama di provinsi," pungkasnya.

(bba/mso)


Hide Ads