Dahsyat Tornado di Bandung-Sumedang, Ini 7 Faktanya

Dahsyat Tornado di Bandung-Sumedang, Ini 7 Faktanya

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 22 Feb 2024 07:00 WIB
Angin puting beliung di perbatasan Bandung-Sumedang
ngin puting beliung di perbatasan Bandung-Sumedang (Foto: IstimewaA)
Sumedang -

Amukan tornado membuat wilayah perbatasan Bandung dan Sumedang porak poranda pada Rabu (21/2/2024). Rekaman detik-detik angin menerbangkan aneka material juga viral.

Dikutip dari CNN Indonesia, Ahli klimatologi membuka opsi bahwa bencana angin kencang yang merusak banyak bangunan di Sumedang-Bandung sebagai tornado.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" 21 Februari 2023," kicau Erma Yulihastin, pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam unggahannya di Twitter, Rabu (21/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini," cuit Erma.

Berikut deretan fakta-faktanya :

1. Terjadi Sore Hari

Angin puting beliung terjadi di perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (21/2/2024) sore. Banyak material bangunan berhamburan dalam kejadian ini.

ADVERTISEMENT

"Kejadian Pukul 15.58 WIB," kata Yuan warga Haurpugur Rancaekek via sambungan telepon.

Yuan menyebut, awal mula kemunculan angin puting beliung ini datang dari arah Sumedang dan berputar di Jalan Bandung-Garut.

"Angin dari Sumedang di Pabrik Kahatex ke arah Cicalengka sampai Pabrik Kwalram lalu ke arah Haurpugur, angin masih ada, setelah itu enggak ada dan terjadi hujan," ungkap Yuan

"Material seperti atap dan lainnya (yang tersapu angin)," ujar Yuan.

2. Atap Pabrik Rontok Tersapu Angin

Salah satu pabrik yang terdampak oleh bencana puting beliung yakni pabrik tekstil PT Kewalram Indonesia Unit 1. Atap pabriknya yang berbahan seng tampak porakporanda usai diterjang angin puting beliung.

Wati, salah seorang pegawai PT.Kewalram menyebut, bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat kejadian, dirinya saat itu sedang bekerja di dalam pabrik.

"Saya pas kejadian masih mengerjakan pekerjaan saya," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.

Angin puting beliung menerjang kawasan industri di Jalan Raya Bandung - Garut atau tepatnya di wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2/2024) sore.Angin puting beliung menerjang kawasan industri di Jalan Raya Bandung - Garut atau tepatnya di wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2/2024) sore. Foto: Nur Azis/detikJabar

Wati menuturkan, suasana saat kejadian sangat menegangkan saat angin puting menerjang tempatnya bekerja.

"Wah kalau suasana di dalam itu yang terdengar suara gemuruh dan dari dalam terlihat atap-atap seng pada beterbangan entah kemana," terangnya.

3. Truk Bergulingan

Dalam salah satu video yang diterima detikJabar, dampak dari angin kencang ini juga membuat sejumlah truk yang berada di kawasan Industri Rancaekek Dwipapuri Abadi terguling.

Dalam video berdurasi 29 detik itu, terlihat perekam memperlihatkan suasana di jalan yang tak jauh dari gerbang masuk menuju kawasan industri yang terletak di Jalan Raya Bandung-Garut.

Truk bergulingan di kawasan industri yang terletak di Jalan Raya Bandung-GarutTruk bergulingan di kawasan industri yang terletak di Jalan Raya Bandung-Garut Foto: Istimewa

4. Gelap Gulita

Aliran listrik mati sejak pukul 16.00 WIB, ketika angin itu baru saja mengamuk. Angin mengamuk di Desa Cintamulya, Jatinangor merambat hingga ke Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung.

Di Desa Cihanjuang, Cimanggung, hingga pukul 19.42 WIB, listrik masih dalam keadaan tak mengalir. Lampu-lampu tak bisa menyala.

Kondisi ini memang membuat panik warga. Sebab, tak ada persiapan yang bagus untuk menghadapi situasi gelap menjelang malam. Di luar rumah cuaca masih buruk dan di warung-warung kecil, lilin habis terjual. Aliran listrik pun kembali menyala sekitar pukul 20.00 WIB.

Kendaraan melintas di Jalan Desa Cihanjuang, Cimanggung dalam situasi sekitar yang gulita akibat listrik padam imbas angin outing beliung, Rabu (31/2/2024).Kendaraan melintas di Jalan Desa Cihanjuang, Cimanggung dalam situasi sekitar yang gulita akibat listrik padam imbas angin puting beliung, Rabu (21/2/2024). Foto: Dian Nugraha Ramdani/detikJabar

5. 2 Orang Warga Terluka

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyebut, terlaporkan dua orang warga terluka hingga Rabu (21/2/2024) sore.

"2 jiwa mengalami luka luka," kata Humas BPBD Jabar Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar.

6. 5 Kecamatan Terdampak

BPBD Kabupaten Sumedang menyebutkan angin kencang terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor. Selain di Sumedang, kejadian sama juga dirasakan masyarakat di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi.

Pascabencana angin kencang, BPBD di dua wilayah tersebut melakukan upaya-upaya penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga. Personel BPBD juga telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak.

7. 6 Pabrik Terkena Imbas

Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno menyebut, berdasarkan data sementara, ada 6 pabrik yang terdampak akibat bencana angin puting beliung. Namun demikian, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan untuk memastikan dampak pasca bencana.

"Sejauh ini ada 6 pabrik yang terdampak puting beliung tapi kami masih terus melakukan pendataan terkait dampak apa saja pasca bencana," ungkapnya di lokasi.

Dampak puting beliung di Kabupaten Sumedang.Dampak puting beliung di Kabupaten Sumedang. Foto: Nur Azis/detikJabar

Bencana angin puting beliung pun memporak-porandakan warung-warung yang ada di sekitaran kawasan pabrik. Berikut menumbangkan beberapa pohon yang ada di sana. Akibatnya, arus lalu lintas pun menjadi terganggu.

"Dampaknya itu kemacetan di jalur jalan raya karena ada beberapa pohon yang tumbang ke jalan raya dan ada juga yang menimpa warung-warung di tepian jalan. Kemudian seng-seng dari atap pabrik pun ada yang ke jalan raya juga sehingga turut menghambat arus lalu lintas," paparnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads