.webp)
KPU terus memperbarui hasil hitung suara atau real count untuk Pemilu 2024. Berdasarkan real count sementara per hari ini, Senin (19/2/2024), Golkar menjadi partai di urutan teratas dalam Pileg DPR RI di Jawa Barat.
Dilihat detikJabar di situs pemilu2024.kpu.go.id, hingga pukul 11.06 WIB, KPU telah melakukan rekapitulasi di 70.586 TPS dari 140.457 TPS. Adapun perolehan suara yang masuk mencapai 50,25 persen.
Dari hasil real count itu, Partai Golkar menempati urutan pertama dengan presentase 16,13 persen atau memperoleh 1.387.472 suara. Partai berlambang pohon beringin ini unggul dari Partai Gerindra di urutan kedua yang mendapat 15,33 persen atau 1.318.119 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, kenaikan signifikan suara Partai Golkar ini terjadi berkat kerja keras para kader yang mampu meyakinkan rakyat Jabar untuk memilih Partai Golkar.
"Dibanding 2019, pada Pemilu 2024 alhamdulillah posisi kita sudah di papan teratas. Kami masih menghitung dan mengawal suara untuk dikonversi ke dalam raihan kursi baik di DPR RI, DPRD Provinsi maupun kabupaten/kota," kata Ace.
Ace mengungkapkan, naiknya perolehan suara pada Pemilu kali ini diharapkan menjadikan kembali Jawa Barat sebagai lumbung suara Partai Golkar secara nasional.
"Saya instruksikan kepada seluruh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat untuk fokus mengawal suara dan memastikan suara Partai Golkar menjadi pemenang," tegasnya.
Berdasarkan data real count tingkat nasional, perolehan suara Partai Golkar ada di urutan kedua yakni 9.493.776 suara atau 14,02 persen di bawah PDIP.
Dengan begitu, Partai Golkar berhak menempatkan kader terbaiknya di DPR karena melampaui ketentuan electoral treshold 4 persen.
Berikut data real count Pileg DPR RI di Jabar per Senin 19 Februari 2024:
1. Golkar: 1.387.472 suara (16,13 persen)
2. Gerindra: 1.318.119 suara (15,33 persen)
3. PKS: 1.048.482 suara (12,19 persen)
4. PDIP: 956.202 suara (11,12 persen
5. PKB: 955.202 suara (11,11 persen)
6. PAN: 614.698 suara (7,15 persen)
7. NasDem: 524.960 suara (6,1 persen)
8. Demokrat: 510.821 suara (5,94 persen)
9. PPP: 477.730 suara (5,56 persen)
10. PSI: 227.794 suara (2,65 persen)
11. Perindo: 101.151 suara (11,8 persen)
12. Gelora: 100.609 suara (1,17 persen)
13. Partai Buruh: 87.038 suara (1,01 persen)
14. PBB: 69.438 suara (0,81 persen)
15. Hanura: 65.896 suara (0,77 persen)
16. Ummat: 62.545 suara (0,73 persen)
17. Garuda: 52.172 suara (0,61 persen)
18. PKN: 39.445 suara (0,46 persen)
(bba/dir)
