Puluhan genset hingga unit gardu bergerak (UGB) disiagakan untuk mencegah matinya jaringan listrik saat proses hitung suara pemilu 2024 di Cianjur. Terlebih di wilayah Cianjur selatan yang rentan terjadi mati listrik.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur Agus Tasya, mengatakan sejak Senin (12/2) lalu, pihaknya sudah menyiagakan 291 petugas yang tersebar di 28 posko siaga untuk memastikan jaringan listrik aman selama proses pemungutan dan hitung suara Pilpres serta Pileg 2024.
"Petugas kami dilengkapi dengan 59 kendaraan yang terdiri dari 31 mobil dan 28 motor ditambah dengan 1 unit Skylift. Mereka disiagakan tidak hanya di KPU dan Bawaslu, tetapi juga di seluruh PPK di 32 kecamatan di Cianjur," kata dia, Minggu (18/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut pasokan selama Pemilu 2024 di Cianjur mencapai 240 MW dan beban puncak sebesar 138 MW serta adanya cadangan 102 MW.
Bahkan untuk memastikan pelaksanaan hitung suara atau rekapitulasi suara di tingkat PPK yang saat ini masih berjalan, pihaknya juga menyiapkan 30 unit genset, 32 unit UPS, hingga 2 unit Gardu Bergerak (UGB).
"Terutamanya Genset kami siapkan di tempat penghitungan atau rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Dengan daya 50 kVA sebagai cadangan pasokan listrik," kata Agus.
"Jadi secara daya sudah aman, pasokan cadangan dengan alat juga sudah disiapkan, serta petugas juga kami siagakan 24 jam untuk mencegah kendala pendistribusian listrik selama pemilu di Cianjur," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Cianjur Moch Ridwan, mengatakan aliran listrik menjadi salah satu kekhawatiran. Terutama di wilayah selatan yang rentan padam.
"Apalagi dari hari kemarin kan sudah mulai rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Tentu jaringan listrik harus aman untuk kegiatan dan alat yang digunakan. Kami sempat khawatir, namun memang sebelumnya sudah bersurat ke PLN untuk dibantu memastikan aliran listrik aman," kata dia.
Menurut Ridwan, hingga hari kedua proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan ini, tidak ada kendala serius terutama kaitan jaringan listrik.
"Beberapa hari lalu memang ada kendala padam listrik di selatan. Tapi karena sudah disiapkan alat oleh PLN, sehingga hanya sebentar sudah bisa nyala dan proses penghitungan suara bisa tetap berjalan," pungkasnya.
(dir/dir)