Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Jumat (16/2/2024). Salah satunya jejak tewasnya pemilik warung di Karawang, yang dicurigai korban pembunuhan.
Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:
Pemilik Warung Tewas Mencurigakan di Karawang
Pria paruh baya pemilik warung di Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang ditemukan tewas di dalam rumah. Korban ditemukan tewas oleh keluarganya yang curiga seharian tak keluar rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad pria yang diketahui bernama Asma ini ditemukan pada Kamis (15/2) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat ditemukan, kondisinya sudah tak wajar.
"Iya, kami mendapat laporan warga dan pemerintah desa setempat, atas temuan jasad pemilik rumah yang meninggal dalam kondisi memperihatinkan," ujar Kapolsek Cilamaya Kompol Abdul Kodir saat dihubungi detikJabar, Jumat (16/2/2024).
Asma merupakan warga sekitar yang kesehariannya membuka warung. Kemarin, dia seharian tak keluar rumah dan tidak membuka warung. Tetangga Asma yang juga masih keluarganya lantas curiga.
"Jadi kronologisnya itu bermula saat tetangga, yang masih saudaranya juga merasa curiga korban ini tidak melakukan aktivitas seperti biasa, yanh biasanya keluar dan membuka warung namun hari itu sama sekali tak keluar, keluarga yang curiga lantas mendobrak pintu rumah korban dengan paksa," kata dia.
Setelah didobrak, keluarga menemukan korban tengah tergeletak di atas kasur dengan kondisi leher yang membiru serta lidah yang menjulur. Saksi lantas kaget, lalu memanggil korban, namun tak ada jawaban.
"Tetangganya kaget menemukan korban dengan kondisi seperti itu, lehernya biru lidahnya menjulur, lalu sempat memanggil korban tapi tak menjawab, kemudian melaporkan peristiwa itu kepada pemerintah desa, dan ditemukan kepada kami," imbuhnya.
Kodir menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Karawang, dan menerjunkan tim Inafis dan mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan visum.
Berdasarkan kesimpulan hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara, sementara pihaknya menyimpulkan bahwa korban meninggal karena dibunuh oleh orang tak dikenal.
"Kami temukan fakta bahwa jendela tidak terkunci, ada bekas congkelan, di leher korban juga terdapat semacam bekas luka jerat, atau cekikan yang membiru. Kemudian penyebab meninggalnya korban juga diduga akibat kehabisan nafas," pungkasnya.
Pose Unik Calon DPD Asal Jabar Selain Komeng
Pose nyeleneh Alfiansyah Bustami atau Komeng pada surat suara calon anggota DPD RI dapil Jawa Barat, menarik banyak perhatian. Tapi, bukan cuma Komeng yang berpose tak biasa.
Ada yang bepose sambil memegang wayang, memakai helm proyek, berpakaian adat batak, bertopi caping, hingga bergaya dan pose mirip dengan Atalia Praratya Kamil, istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pose pegang wayang yang nampak tak kalah mencolok ditunjukkan oleh Wawan Dede Amung Sutarya. Mengenakan pakaian dalang, ia berpose lengkap dengan wayang golek di tangannya. Dede berfoto dengan latar kayon atau gunungan.
Selain itu, ada Yunita Dian Suwandari yang berpose dengan memakai helm safety proyek. Namun, helm poyek yang dikenakan perempuan asal Kabupaten Bogor ini menandakan bahwa dia bukan sembarangan orang dalam sebuah proyek infrastruktur. Helm yang dipakai berwarna putih.
Yunita, selain sebagai dosen, juga tercatat aktif dalam organisasi Ikatan Ahli Manajemen Konstruksi. Itu alasannya mengapa dia berpose memakai helm safety proyek.
Di antara pose yang tak biasa pada surat suara DPD RI dapil Jawa Barat, ada pula pose Ernawati Tampubolon. Perempuan yang berdomisili di Kabupaten Bekasi ini memakai pakaian adat Suku Batak.
Dalam posenya, Ernawati mengenakan pakaian adat Batak, lengkap dengan sortali ikat kepala dan kain ulos di bagian kanan badannya. Bendahara DPD Majelis Umat Kristen Indonesia(MUKI) Kabupaten Bekasi ini mencalonkan diri sebagai caleg DPD Ri dapil Jawa Barat adalah untuk memperjuangkan Jawa Barat yang lebih toleran.
Pose yang unik lainnya yakni calon DPD RI dengan topi anyaman bambu yang biasa digunakan para petani. Topi caping dipakai Annida Allivia, caleg nomor urut 14.
Annida mengenakan pakaian sejenis kebaya bermotif bunga. Dia mengenakan kerudung dan sebuah selendang warna hijau daun melekat di bahu kirinya. Dia berpose dengan caping sambil tersenyum.
Sementara itu, pose mirip dengan Bu Cinta itu dipilih oleh Aanya Rina Casmayanti, caleg DPD RI nomor 2. Kemiripannya terletak pada postur badan, gestur saat berfoto, dan cara berpakaian.
Bu Cinta hampir selalu mengenakan kerudung yang bagian depannya dimasukkan ke dalam kemeja. Sehingga tampak dari depan, bagian kerah kemeja berada di depan kerudung. Bagian belakang kerudung sengaja dikeluarkan, dibiarkan menjurai. Hal ini pun dikenakan oleh Aanya.
Sepintas, foto Aanya Rina pada surat suara itu mirip dengan Bu Cinta. Dari postur badan di dalam foto, postur Aanya Rina Casmayanti juga tidak jauh berbeda dengan postur Atalia.
6 Anggota KPPS Meninggal di Jabar
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mencatat sejumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) gugur setelah menjalankan tugas dalam proses penghitungan suara.
"Meninggal dunia 6 orang," kata Ketua Bidang Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat Hedi Ardia di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (6/2/2024).
Selain ada yang meninggal dunia, Hedi juga menyebut ada petugas KPPS sakit saat perhitungan suara dan setelah perhitungan suara.
"Sakit sejak 14-15 Februari mencapai 1.335 orang," ujar Hedi.
Hedi menambahkan, pihaknya masih menunggu informasi angka pasti anggota KPPS yang meninggal dan sakit dari KPU kabupaten kota. Untuk petugas KPPS yang meninggal dan sakit tersebar di beberapa daerah di Jabar.
"Penyebab rata-rata karena kelelahan. Untuk penyebab pasti, akan dipastikan ke KPU kabupaten kota," tambahnya.
Mewakili jajaran KPU Jawa Barat, Hedi pun mengucapkan bela sungkawa terhadap para penyelenggara pemilu yang gugur.
"Kami ikut berbelasungkawa dan ucapkan turut prihatin kepada almarhum dan keluarga yang ditinggalkan," ujar Hedi.
Menurut Hedi, KPU juga akan memberikan santunan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal dunia. Sementara itu, untuk santunan menurut Hedi berupa uang dan besarnya sudah diaturan dalam aturan KPU.
Remaja Garut Tewas di Laut Usai Coba Selamatkan Teman
Kisah pilu dialami AF, seorang remaja berumur 16 tahun asal Kabupaten Garut. Dia tewas tenggelam di laut, usai hendak berupaya menyelamatkan temannya yang terseret arus.
Jasad AF berhasil ditemukan oleh petugas SAR gabungan pada Jumat (16/2/2024) pagi tadi. Menurut Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya, AF ditemukan dan keadaan meninggal dunia pagi tadi
"Kita temukan dalam keadaan meninggal dunia. 1,5 mil dari lepas Pantai Karangpapak," kata Anang.
Setelah ditemukan, AF lantas dibawa ke RS Pameungpeuk di Kecamatan Cibalong. Selanjutnya, pihak keluarga langsung membawa jasadnya untuk dimakamkan.
Tewasnya AF secara tragis ini, membuat orang-orang dekatnya berduka. Sebab, AF dikenal sebagai orang yang baik dan santun di kalangan dekatnya.
"Lagi SD sekelas dengan anak saya. Setahu saya, anak ini baik," ungkap R, salah seorang kerabat korban.
Kisah pilu tewasnya AF ini, bermula pada Rabu (16/2) sore lalu. Saat itu, AF bersama belasan temannya berlibur ke Pantai Karangpapak yang berada di Kecamatan Cikelet, Garut.
Sekitar jam 4 sore, AF dan tiga orang rekannya, PA, NA dan AR berenang di pesisir pantai. Namun, PA diduga terseret arus karena berenang terlalu jauh. Teman-temannya, termasuk AF, lantas berupaya menolong.
"Namun diduga AF ini tidak bisa berenang sehingga kemudian terseret ombak dan hilang," kata Kapolsek Cikelet AKP Usep Heriyaman.
Teman-teman AF langsung melapor ke petugas setelah kejadian itu berlangsung. Upaya pencarian, langsung dilakukan petugas gabungan sejak Rabu petang. Hingga akhirnya AF ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa Jumat pagi tadi.
Ridwan Kamil Pede Atalia Melenggang ke Senayan
Atalia Praratya dipastikan selangkah lagi melenggang ke Senayan. Berdasarkan hasil real count sementara KPU, istri Ridwan Kamil itu menjadi salah satu caleg DPR RI dengan perolehan suara terbanyak di dapilnya, yaitu Dapil Jabar I Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Dilihat detikJabar di laman pemilu2024.kpu.go.id, Jumat (16/2/2024) pukul 10.00 WIB, suara Atalia mencapai 27.407. Real count yang dilakukan KPU itu tercatat baru mencapai 944 TPS dari 8.984 TPS atau 10,51 persen.
Merespons hal itu, sang suami, Ridwan Kamil, begitu pede istrinya bisa melenggang ke DPR RI. Meski penghitungan masih terus dilakukan, tapi dengan raihan suara sementara, dia yakin Atalia bisa mendapat 1 kursi menuju Senayan.
"Bu Atalia kalau berkaca dari survei KP, jumlahnya tertinggi se-Jabar satu ya. Tapi masih sementara ya, feeling saya terpilih," kata Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, meski dari hasil penghitungan sementara menempetkan nama istrinya dengan raihan suara terbanyak di dapil Jabar I. Tapi RK tetap menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan KPU RI nanti.
"Kita tunggu. Tapi berdasarkan real count dari seluruh se-Jabar, itu angka perolehan suaranya nomor satu," pungkasnya.