Pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam hitung cepat (quick count) Pilpres 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga. Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat meyakini hasil quick count itu tidak akan jauh berbeda dari hasil resmi KPU.
"Kami berbahagia dalam kesementaraan quick count yang hasilnya menurut kami sangat ilmiah. Karena hampir semua lembaga survei memberikan data yang serupa. Sehingga kami meyakini 1000% bahwa hasil real count tidak akan jauh berbeda dengan quick count," ucap Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil, Kamis (16/2/2024).
"Apalagi real count sekarang walaupun masih bertahap, angkanya tidak jauh berbeda. Ini menandakan pasangan 02, insyaallah pasangan 02 menjadi pemenang pemilu 2024," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RK menuturkan, hasil quick count khususnya di Jawa Barat tidak jauh berbeda dengan survei internal yang dilakukan pihaknya. Menurutnya TKD Jabar meyakini Prabowo-Gibran menang di angka 53 persen.
"Dua Minggu lalu TKD Jabar mempunyai data, kita ada di 53 persen dan sekarang di quick count di Jabar kita naik di 57 sampai 58 persen, menandakan sama dan ada kenaikan, karena saya mengingatkan tidak boleh jumawa dan lengah sampai hari H (pencoblosan)," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, unggulnya Prabowo-Gibran menandakan silent majority telah menunjukkan hasilnya. Silent majority sendiri adalah sekelompok orang dalam jumlah banyak yang diam dan tidak blak-blakan terkait pendapat mereka.
"Atas nama pak Prabowo dan Mas Gibran, saya menghaturkan terima kasih terutama kepada rakyat Jabar yang sudah mendukung, yang saya sebut dengan silent majority ya, yang mungkin tidak ramai di medsos tapi mereka membuktikan aspirasi di hari H TPS-nya," ucap RK.
Titip Pemekaran Wilayah Jabar ke Prabowo
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menyebut jika Prabowo-Gibran sudah resmi menjadi presiden nanti, dia menginginkan agar pemekaran wilayah yang telah diajukan di Jabar agar segera disetujui.
Hal itu menurutnya harus jadi perhatian lantaran Jabar menjadi salah satu lumbung suara Prabowo-Gibran di pemilu kali ini.
"Saya titip, agar Pak Prabowo dan Mas Gibran lebih peduli ke Jabar sebagai basis suara karena 57 persennya Jabar itu kalau dikali dengan jumlah pemilihnya itu terbesar se-Indonesia. Salah satu yang saya titipkan adalah pemekaran wilayah tolong disetujui, dibuka moratoriumnya," tegasnya.
(bba/sud)