Warga Kabupaten Garut dihebohkan dengan adanya surat suara Pilpres yang sudah tercoblos. Bawaslu mengambil tindakan terkait hal tersebut.
Surat suara Pilpres yang sudah tercoblos ini, diketahui usai video yang merekam hal tersebut tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Rabu (14/2/2024) siang.
Para perekam videonya, menarasikan jika di tempat pemungutan suara (TPS) mereka terdapat beberapa surat suara yang tercoblos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu terlihat, ada beberapa surat suara yang tercoblos. Beberapa di antaranya tercoblos di bagian foto Prabowo-Gibran, beberapa lainnya tercoblos di bagian foto Paslon Ganjar-Mahfud.
"Nomor tiga tos dicoblos, nomor dua tos dicoblos. Ti pusatnya nya iyeu mah sanes ku KPPS (nomor tiga sudah dicoblos, nomor dua sudah dicoblos. Dari pusatnya ini, bukan oleh KPPS)," kata salah seorang dalam rekaman video tersebut.
Baca juga: Kata Gibran soal Hasil Quick Count |
Dari video itu diketahui, jika kejadian tersebut berlangsung di TPS 17, yang berlokasi di Kampung Rancabolang, Desa Simpangsari, Kecamatan Cisurupan, Garut.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Garut, Lamlam Masropah membenarkan kejadian itu. Pihak Bawaslu sedang mengambil tindakan.
"Memang temuannya ada beberapa. Sebanyak 24 surat suara yang sudah dilakukan pencoblosan," kata Lamlam kepada detikJabar via pesan singkat, Rabu sore.
Lamlam menjelaskan, atas temuan tersebut, pihaknya memastikan surat suara Pilpres yang tercoblos itu tidak diberikan kepada pemilih.
Penyelenggara Pemilu setempat kemudian menganulir surat suara itu, dan digolongkan ke dalam surat suara yang rusak.
"Sudah dianulir dan sudah dinyatakan rusak," ungkap Lamlam.
Pihak Bawaslu sendiri saat ini sedang membuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait hal tersebut, untuk selanjutnya dituangkan ke dalam laporan hasil pengawasan.
Sementara itu, hingga Rabu petang ini, pihak KPU sendiri belum memberikan konfirmasi terkait hal ini.
detikJabar sudah berupaya memintai keterangan kepada Ketua KPU Garut Dian Hasanudin, tapi hingga berita ini dimuat, yang bersangkutan belum memberikan jawaban.
(yum/yum)