Kemunculan Danau di Lembah Kematian

Kabar Internasional

Kemunculan Danau di Lembah Kematian

Rachmatunnisa - detikJabar
Rabu, 14 Feb 2024 03:01 WIB
A person walks along a trail, Sunday, July 11, 2021, in Death Valley National Park, Calif. Death Valley in southeastern Californias Mojave Desert reached 128 degrees Fahrenheit (53 Celsius) on Saturday, according to the National Weather Services reading at Furnace Creek. The shockingly high temperature was actually lower than the previous day, when the location reached 130 F (54 C). (AP Photo/John Locher)
Lembah Kematian di Amerika Serikat (Foto: AP/John Locher).
Jakarta -

Fenomena langka terjadi di Lembah Kematian alias Death Valley. Danau tiba-tiba muncul di daerah yang dianggap sebagai salah tempat terkering di Bumi.

Melansir detikInet, Taman Nasional Death Valley, di California, Amerika Serikat, memegang rekor suhu terpanas yang pernah tercatat pada 10 Juli 1913, menurut World Meteorological Organization (WMO) sebesar 56 derajat Celcius.

Meski menjadi tempat terkering di Amerika Utara, danau yang terbentuk pasca Badai Hilary pada Agustus 2023 ini masih belum sepenuhnya kering.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Death Valley biasanya menerima curah hujan sekitar 2 inci per tahun, namun pengukur cuaca resmi di Furnace Creek mengukur 4,9 inci dalam enam bulan terakhir. Pada tanggal 20 Agustus tahun lalu, curah hujan selama bertahun-tahun turun dalam satu hari dengan pengukuran 2,2 inci.

Danau tersebut terbentuk di Badwater Basin pada bulan Agustus, di tempat yang biasanya merupakan dataran garam. Selain itu, curah hujan selama beberapa minggu terakhir menyebabkan danau tersebut diperkirakan akan bertahan lebih lama dibandingkan kondisi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Sebagian besar dari kami mengira danau itu akan hilang pada bulan Oktober," kata penjaga taman nasional Abby Wines, dikutip dari Mirror seperti dilansir Selasa (13/2/2024).

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.

(mso/mso)


Hide Ads