Nyawa Melayang gegara Duel ala Gladiator di Sukabumi

Round-Up

Nyawa Melayang gegara Duel ala Gladiator di Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Senin, 12 Feb 2024 09:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan suami terhadap istri di CIkarang
Ilustrasi. (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Duel ala gladiator yang melibatkan pelajar kembali terjadi di Kabupaten Sukabumi. Kali ini, duel antarpelajar tersebut menewaskan seorang siswa SMP akibat terkena luka bacok.

Aksi duel ala gladiator yang dilakukan pelajar ini terjadi di Kampung Lebakmuncang, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh pada Jumat (9/2/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Informasi dihimpun, pelajar yang terlibat duel membuat janji di media sosial.

Akibat duel itu, MRA (17) seorang pelajar peserta paket yang sebelumnya putus sekolah di bangku SMP tewas dengan luka bacok di tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, KBO Satreskrim Polres Sukabumi Kota Iptu Agus Israwan mengungkapkan, duel antarpelajar itu bermula setelah dua kelompok sekolah bernama Bastard dan Zumad membuat janji untuk melakukan duel.

"Kejadiannya ada dua kelompok sekolah bernama Bastard dan Zumad mengadakan janjian duel. Akhirnya ditentukan lokasinya di daerah Lebakmuncang dan terjadilah duel 1 VS 1," kata Agus kepada detikJabar di Mapolres Sukabumi Kota, Sabtu (10/2/2024) malam.

ADVERTISEMENT

Kedua kelompok itu pun tiba di lokasi kejadian, termasuk korban dan pelaku yang akhirnya melakukan duel ala gladiator. Menurut Agus, keduanya membawa senjata tajam masing-masing, korban membawa pisau dapur dan pelaku membawa celurit.

"Akhirnya kalah korban itu. Atas kejadian tawuran tersebut, korban mengalami luka dibagian dagu sebelah kiri, luka sayat dibagian pangkal paha sebelah kiri, dan luka lecet di bagian ibu jari kaki sebelah kanan diduga akibat dari sabetan senjata tajam," ujarnya.

Peristiwa ini terungkap setelah warga sekitar melihat kejadian itu dan langsung melapor ke pihak kepolisian. Agus menuturkan, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa MRA tidak tertolong.

"Sempat dibawa ke rumah sakit Betha Medika tapi sudah meninggal dunia diduga kehabisan darah, yang akhirnya dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk melakukan visum," ucapnya.

Lebih lanjut, Agus menyebut saat ini polisi masih menelusuri motif dari duel maut tersebut. Namun dugaan sementara, duel itu terjadi gegara konten di media sosial. Sebab kata dia, terdapat video live streaming yang saat ini masih ditelusuri oleh kepolisian.

Polisi juga sedang memburu para pelaku yang sudah teridentifikasi identitasnya. Menurutnya para pelaku masih di bawah umur dan diperkirakan berjumlah empat orang.

"Motifnya nantang duel antara sekolah. Ada dugaan untuk konten, eksis di media sosial dari salah seorang (pelajar) bagian operator buat live streaming di Instagram. Saat ini kita masih selidiki," ucap Agus.

"Secepat mungkin pelaku ditangkap. Teridentifikasi sementara empat orang," pungkasnya.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads