.webp)
Abah Jajang harus keluar dari dalam rumah 'surga' jika ingin melihat pemandangan indah Curug Citambur yang ada di depan rumahnya.
Abah harus keluar rumah karena jendela rumah 'surga' itu dipenuhi stiker yang dipasang beragam komunitas wisatawan yang datang berkunjung.
Pantauan detikJabar, stiker itu menutupi hampir seluruh kaca jendela sehingga keindahan Curug Citambur tidak bisa lagi terlihat dari dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya satu jendela, stiker yang dipasang wisatawan itu terpasang di empat kaca jendela rumah panggung tersebut.
Sebelum stiker itu dipasang, pemandangan indah bak surga dunia itu bisa tampak jelas dari dalam rumah Abah Jajang yang sempat ditawar Rp 2,5 miliar oleh pengusaha asal Jakarta.
Bukan hanya menutupi pemandangan dari dalam rumah, stiker yang dipasang tak beraturan itu membuat keindahan rumah zaman dulu itupun berkurang.
Menurut Abah Jajang, stiker itu dipasang oleh wisatawan sebagai kenang-kenangan mereka sudah berkunjung ke Rumah Abah Jajang.
"Iya dipasang sama pengunjung. Mau nolak tidak enak Abah. Karena kan Abah ingin semua jadi keluarga Abah," katanya, Selasa (6/2).
Perilaku wisatawan dinilai tidak baik oleh Bupati Cianjur Herman Suherman, menurutnya pemasangan stiker tersebut membuat kekhasan dan keunikan rumah Abah Jajang berkurang.
"Jadi kurang indah, dan dari dam jadi tidak terlihat lagi pemandangan Curug Citambur," kata Herman kepada detikJabar.
Herman menambahkan, rencananya jendela tersebut akan diganti dengan yang baru agar rumah Abah Jajang kembali seperti semula.
"Kacanya akan diganti dengan yang baru. Nanti difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," tambahnya.
Sebagai penggantinya, Pemkab akan membuat tempat khusus untuk pemasangan stiker dan ucapan kesan ataupun pesan selama berkunjung ke Rumah Abah Jajang.
"Nanti kita siapkan ruang khusus untuk pemasangan stiker atau menuliskan kata-kata terkait kunjungannya ke rumah Abah Jajang. Supaya tidak mengotori atau merusak keindahan rumah aslinya," pungkas Herman.
(wip/sud)
