Politisi Demokrat Soroti Ketimpangan Sosial di Kota Bandung

Politisi Demokrat Soroti Ketimpangan Sosial di Kota Bandung

Rifat Alhamidi - detikJabar
Sabtu, 10 Feb 2024 23:55 WIB
Politisi Partai Demokrat Chairul Yaqin Hidayat.
Politisi Partai Demokrat Chairul Yaqin Hidayat. Foto: Istimewa
Bandung -

Ketimpangan sosial menjadi masalah yang kini sedang jadi sorotan politisi Partai Demokrat Chairul Yaqin Hidayat. Ia menyebut, Bandung memerlukan kebijakan supaya tidak terjadi disparitas yang tinggi antarwilayah di pusat kota dan pelosok.

"Ketimpangan itu sangat terasa di kota Bandung. Di satu sisi, sebagian masyarakat bisa leluasa berbelanja dan menikmati gaya hidup mewah. Tapi bagi sebagian lainnya, masuk pelataran parkir sebuah mall saja sudah terasa mewah," katanya, Sabtu (10/2/2024).

Menurut Chairul, masalah ketimpangan di Kota Bandung bisa terlihat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satunya, gini rasio yang begitu tinggi pada 2022 mencapai 0,37 dan meningkat pada 2023 menjadi 0,459.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada harapan karena angka kemiskinan menurun dari 112,5 ribu menjadi 109,82 dari 2021 ke 2022. Tetapi, Chairul kerap mendapat keluhan dari warga di Kota Bandung terutama masalah ketimpangan sosial yang mereka rasakan.

"Saya mendengar banyak keluhan dari mereka. Mulai dari soal pengangguran, stabilitas harga bahan pokok, hingga soal pengelolaan sampah yang tidak pernah selesai. Ini semua contoh urgen," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ketimpangan itu sangat terasa. Terlihat dari angka gini ratio yang selalu mencerminkan terjadinya ketimpangan ekonomi di Kota Bandung. Artinya, ketimpangan atau gini ratio menjadi persoalan besar hingga hari ini," tambahnya.

Pria yang menjabat Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung itu juga menilai Pemkot harus konsisten membangun relasi dengan berbagai elemen. Sebab menurutnya, Bandung punya potensi, terutama dalam meningkatkan sektor ekonomi.

Kemudian, pria yang akrab disapa Rully ini mencontohkan, sebuah distrik di Korea Selatan bernama Myeongdong mampu menyejahterakan masyarakatnya. Ini terjadi karena sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha. Saat ini, Myeongdong jadi destinasi wisata ikonik di negeri ginseng itu.

Ia punya keyakinan Bandung mampu mengadaptasi potensi semacam itu. Pelaku industri kreatif banyak terdapat di Bandung, demikian juga dengan anak mudanya yang terkenal kreatif.

"Saya bicara tentang semua ini karena kecintaan saya pada kota tempat saya tumbuh. Jadi, meski saya jadi caleg Partai Demokrat untuk DPR RI, saya harus menyampaikan suara warga Bandung yang nantinya saya wakili jika terpilih," ucapnya.

Ia juga membantah dirinya akan maju kembali berkontestasi dalam Pilwalkot Bandung 2024. Seperti diketahui, Chairul Yaqin Hidayat menjadi pasangan dari Nurul Arifin dalam Pilwalkot Bandung 2018. Keduanya kalah dari incumbent Oded M. Danial dan Yana Mulyana.

"Saat ini saya fokus meraih suara untuk ke Senayan sebagai legislator. Semoga warga Bandung dan Cimahi berkenan memberi kepercayaan pada saya," pungkasnya.




(ral/sud)


Hide Ads