Jejak Kaki Manusia Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai Maroko

Kabar Internasional

Jejak Kaki Manusia Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai Maroko

Tim detikEdu - detikJabar
Minggu, 11 Feb 2024 05:00 WIB
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Berusia 90.000 Tahun di Maroko
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Berusia 90.000 Tahun di Maroko. Foto: M. Sedrati, et al via Live Science
Jakarta -

Peneliti menemukan jejak-jejak kaki manusia purba berusia 90.000 tahun di pantai Maroko. Jejak kaki itu merupakan yang terbesar dan terawetkan di dunia.

Mengutip dari detikEdu, ilmuwan menemukan jejak kaki tersebut di dekat ujung utara Afrika Utara pada tahun 2022 saat mempelajari batu-batu besar di dekat pantai, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 23 Januari di jurnal Scientific Reports.

"Di sela-sela pasang surut, saya berkata kepada tim bahwa kita harus pergi ke utara untuk menjelajahi pantai lain," kata ketua penulis studi Mouncef Sedrati, seorang profesor dinamika pesisir dan geomorfologi di Universitas Southern Brittany di Prancis, kepada Live Science.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terkejut menemukan jejak pertama. Awalnya, kami tidak yakin itu adalah jejak kaki, tetapi kemudian kami menemukan jejak lainnya," imbuhnya.

Situs tersebut merupakan satu-satunya jalur jejak manusia yang diketahui di Afrika Utara dan Mediterania Selatan. Dari sana terungkap dua jalur yang berisi total 85 jejak kaki manusia dari setidaknya lima manusia modern awal.

ADVERTISEMENT

Tim menggunakan penanggalan pendaran yang distimulasi secara optik. Teknik ini menentukan kapan mineral tertentu ada di atau di dekat artefak, terakhir kali terkena panas atau sinar matahari.

Berdasarkan usia butiran halus kuarsa yang membentuk sebagian besar pasir pantai yang landai, para peneliti menyimpulkan sekelompok multigenerasi Homo sapiens berjalan di pantai sekitar 90.000 tahun yang lalu dan menciptakan jalur tersebut. Peristiwa tersebut terjadi selama Pleistosen Akhir, juga dikenal sebagai zaman es terakhir, yang berakhir sekitar 11.700 tahun yang lalu, menurut penelitian tersebut.

"Kami melakukan pengukuran di lokasi untuk menentukan panjang dan kedalaman jejak," kata Sedrati.

"Berdasarkan tekanan kaki dan ukuran jejak kaki, kami dapat menentukan perkiraan usia individu, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa," lanjutnya.

Para peneliti mengagumi pengawetan jejak kaki kuno ini. Menurut mereka hal ini disebabkan sejumlah faktor termasuk tata letak pantai dan jangkauan pasang surut air laut.

"Yang luar biasa adalah posisi pantainya berada di kontur berbatu yang tertutup sedimen tanah liat," kata Sedrati.

"Sedimen ini menciptakan kondisi yang baik untuk melestarikan jejak di gundukan pasir, sembari air pasang dengan cepat mengubur pantai. Itu sebabnya jejak kaki terpelihara dengan baik di sini," bebernya.

Para peneliti masih belum yakin tentang apa yang dilakukan kelompok manusia zaman es di pantai tersebut. Namun, mereka harus bertindak cepat, karena runtuhnya pantai berbatu yang sedang berlangsung dapat menyebabkan kehancurannya, termasuk jejak yang terpelihara di dalamnya, tulis para ahli dalam penelitian tersebut.

Artikel ini telah tayang di detikedu dengan judul Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Manusia Berusia 90.000 Tahun di Maroko.

(sud/sud)


Hide Ads