4 Misteri di Langit Bandung: UFO hingga Dentuman Misterius

4 Misteri di Langit Bandung: UFO hingga Dentuman Misterius

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 11 Feb 2024 08:00 WIB
Ilustrasi UFO
IIlustrasi UFO (Foto: AI Gencraf)
Bandung -

Sejumlah fenomena misterius pernah terlihat dan terdengar di langit Bandung. Entah itu benda terbang yang tak teridentifikasi (UFO), maupun suara gemuruh dan dentuman misterius yang kini sumbernya masih misterius.

1. Suara Gemuruh Misterius

Siang itu, Kamis 11 Februari 2021, Yusnia (26) sedang menggendong anak di dalam rumahnya di kawasan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Sekitar pukul 11.12 WIB, tiba-tiba Yulia dibuat kaget dengan suara gemuruh di atas langit. Awalnya ia menyangka suara itu berasal dari pesawat yang melintasi langit Kota Bandung.

Namun, Yusnia terheran-heran karena suara gemuruh itu terdengar lebih dari satu kali. Ia pun keluar dari rumah dan melihat tak ada apapun di langit yang sedang cerah saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tadi lagi menggendong anak, tadinya mikir suara pesawat, tapi kok lama. Akhirnya saya keluar, tapi tidak ada pesawat yang melintas, suara tersebut masih terdengar," kata Yusnia kepada detikcom.

Ilustrasi Langit BandungIlustrasi Langit Bandung Foto: Yudha Maulana

Penasaran dengan suara gemuruh itu, Yusnia mereka langit dan suara gemuruh yang masih terdengar itu dengan ponselnya. Dari rekaman yang terdengar. gemuruh itu bersuara layaknya angin yang berhembus kencang.

ADVERTISEMENT

Gemuruh itu, kata Yusnia, juga membuat burung-burung di rumah tetangganya bersahutan. Sekitar tiga menit, gemuruh itu terus terdengar hingga akhirnya perlahan menghilang.

"Burung-burung milik tetangga juga pada bunyi begitu suara tersebut muncul, suaranya agak lama sekitar tiga menitan," katanya.

Anehnya, gemuruh itu kembali didengar Yusnia. Suara gemuruh kedua kata dia terdengar sekitar pukul 11.44 WIB. Namun gemuruh kedua hanya terdengar tidak begitu lama.

"Sebenarnya lebih lama yang pertama, barusan juga terdengar suara gemuruh yang ketiga, tapi hanya sebentar," katanya.

Suara gemuruh yang terdengar di langit bandung juga ramai diperbincangkan di media sosial twitter. Salah satunya oleh pemilik akun @sarangseungwoo.

"Dom Bandung ada yg denger suara gemuruh kaya peswat gitu juga ga?," kata @sarangseungwooo

Utas itu pun dibalas oleh pengguna lainnya, @urapsampeu_. Ia mengaku mendengarkan suara yang sama/ "Adaa teh di sukajadi jelas pisan :(," tulisnya.

"aku denger.. udah dari hari apa juga pernah. kalo pesawat jg aneh knapa ga kayak suara menjauh ya :(," kata pengguna Twitter lainnya @antohervwvia.

Suara gemuruh yang terdengar warga itu langsung ditanggapi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung. Mereka mengungkapkan jika kemungkinan besar suara gemuruh yang terdengar dari langit Kota Bandung berasal dari aktivitas manusia.

Pasalnya, peralatan yang berada di BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik maupun petir yang terjadi di sekitar wilayah Kota Bandung, tepatnya di Jalan Setiabudi dan jalan Cemara, Sukajadi.

"Berdasarkan dari laporan masyarakat tersebut, BMKG Bandung menelusuri dengan peralatan yang kami miliki berupa Lightning Detector, Kemagnetan, Cuaca saat ini di sekitar Jalan Cemara dan Jalan Sukajadi, serta jaringan Seismograf," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (11/2/2021).

Sebelumnya, suara gemuruh terdengar tiga kali di langit Bandung pada pukul 11.12 WIB, 11.44 WIB dan 11.50 WIB. Warga mendengar suara gemuruh tersebut dengan durasi sekitar dua hingga tiga menit.

"Jaringan Seismograph BMKG Bandung dari pukul 10.00 - 12.00 WIB tidak merekam adanya aktivitas gempa bumi di sekitar Kota Bandung, Lembang dan sekitarnya," kata Teguh.

Begitu pun dengan Lightning Detector BMKG Bandung juga tidak mencatat adanya aktivitas petir di sekitar Jalan Cemara sampai radius 20 - 50 kilometer. "Cuaca saat masyarakat mendengar suara tersebut cukup cerah, tidak ada perawanan di sekitar lokasi," kata Teguh.

BMKG Bandung pun mengonfirmasi LAPAN terkait suara gemuruh tersebut. Namun, menurut Teguh, pihaknya belum menemukan atau belum teridentifikasi adanya benda luar angkasa di sekitar lokasi kejadian.

"Berdasarkan hal-hal di atas pada pukul 11.00 - 12.00 WIB, tidak adanya aktivitas seismik maupun petir yang terjadi di sekitar wilayah Kota Bandung, tepatnya di Jalan Setiabudi dan Jalan Cemara, Sukajadi. Penyebab dari suara tersebut masih belum dapat dipastikan. Namun, kemungkinan adanya suara tersebut disebabkan aktivitas manusia," tutur Teguh.

2. Benda Terbang Asing di Siang Bolong

Benda asing tak dikenal terbang di langit tepatnya kawasan Pasirkaliki, Kota Bandung, Kamis (29/7/2021) sekitar pukul 08.30 WIB. Detik-detik benda asing itu terbang sempat direkam oleh seorang pegawai proyek bangunan dan menjadi viral setelah diunggah akun @bandungtalk.

Irman salah seorang penjaga proyek bangunan mengatakan, benda asing itu pertama kali terlihat oleh pegawai bangunan yang tengah memasang steger. Pegawai itu kemudian memberitahu Irman dan pegawai lainnya terkait pemandangan yang dilihatnya.

"Dia memberitahu saya, ada yang aneh di atas. Pas saya lihat kok banyak gitu ya, bendanya seperti apa. Kalau drone tidak mungkin, burung juga tidak seperti itu bergerombol terus jauh, sampai kelihatan jauh itu warnanya putih," ujar Irman kepada detikcom.

Ia mengatakan, benda itu berkerlap-kerlip dan bentuknya tak beraturan. Bentuknya pun disebutnya ada yang bulat dan lonjong tak beraturan. Benda itu pun sempat melintas di atas Jl Dr Rum yang menjadi lokasi proyek bangunan tersebut.

"Yang saya lihat bendanya itu sempat berhenti dulu, kalau drone jalannya seimbang jalannya, kalau ini terbangnya kaya berhenti terus jalan lagi, makanya saya aneh," tutur Irman.

Benda asing di langit Bandung (warna putih)Benda asing di langit Bandung (warna putih) Foto: tangkapan layar viral

Pemandangan tak biasa itu, dikatakan Irman membuat pegawai proyek yang juga turut menyaksikan bertanya-tanya. Ia pun kemudian berinisiatif mengunggah video tersebut di media sosial untuk mengetahui kebenaran di balik fenomena tersebut.

"Saya juga menyuruh ke pegawai lain pas pertama kali melihat, tapi tidak semuanya direkam. Mungkin takut pikirnya ada apa, kalau dari ponsel terbatas, kalau kamera yang bagus mungkin jelas," katanya.

Objek misterius terbang di langit Bandung. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memastikan benda tersebut bukan benda antariksa.
"Tidak. Dari video yang sekilas itu konfigurasinya berubah. Jadi tidak mungkin benda antariksa," ucap Kepala Lapan Thomas Djamaluddin kepada detikcom, Jumat (30/7/2021).

Menurut Thomas, berdasarkan konfigurasinya itu benda yang muncul dalam video tersebut berubah. Sedangkan karakteristik benda antariksa konfigurasinya tetap.

"Misalkan starlink, itu konfigurasinya tetap dan saya kira tidak sebanyak itu. Starlink juga satelit yang diluncurkan space-x itu kan biasanya teramati sesudah matahari terbenam dan sebelum matahari terbit. Jadi itu bukan benda antariksa," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Lapan, kata Thomas, kemungkinan benda yang berterbangan tersebut merupakan sejenis balon.

"Jadi kemungkinan seperti objek balon yang dilepas. Kumpulan balon. Perlu dicari apakah ada acara pagi itu," tuturnya.

Selanjutnya UFO Sebesar Mobil>>>

3. UFO Sebesar Mobil Melintas di Dago Magrib

23 Januari 2022 lalu, Fatur bersantai di roooftop rumahnya yang berada di kawasan Dago Giri, Bandung, Jawa Barat. Selain bersantai, dia juga ingin melihat matahari terbenam di atas rumahnya itu.

Kaget bercampur bingung dirasakan Fatur saat melihat benda asing bercahaya melintas di atas langit. Saat kedua matanya menatap benda asing itu, Fatur lantas mengeluarkan ponselnya untuk mendokumentasikan pemandangan yang tidak pernah dilihatnya itu.

Selain itu, Fatur juga memanggil anggota keluarganya untuk menyaksikan pemandangan tersebut. Benda asing bercahaya yang dilihat Fatur dan anggota keluarganya itu diduga UFO.

Arsip Beta UFO soal penampakan benda terbang asing di BandungArsip Beta UFO soal penampakan benda terbang asing di Bandung Foto: Wisma Putra/detikJabar

Kesaksian Fatur itu, sempat diceritakan kepada komunitas pegiat UFO Bandung yakni BETA UFO Bandung. Pengalaman Fatur itu, lalu diceritakan kembali oleh Fanfan F Dermawan kepada detikJabar.

"Kalau Fatur di Dago Giri. Awal tahun 2022. Jadi Fatur lagi di rooftop lihat satu cahaya, eh UFO, diam gitu, sempat ambil HP dan manggil keluarganya di dalam (rumah), ini apa - ini apa, bergerak lagi, dia masih rekam, foto, agak menjauh, balik lagi, melesat jauh ke arah Punclut," kata Fanfan kepada detikJabar di Bandung, Minggu (8/10).

Fanfan menduga, benda asing yang dilihat Fatur itu adalah UFO, karena Fatur juga tak sendirian melihat benda asing itu. "Saksi banyak, ada video dan foto," tambahnya.

Fanfan bersama timnya sempat melakukan observasi terkait temuan UFO ini, selain menggali informasi dari Fatur, dia juga menggali informasi dari saksi lainnya.

"Ketika ditanya ketinggian berapa? Itu drone? Enggak kok, itu kejadian sore jelang magrib, matahari mau tenggelam. Observasi itu ya gitu, UFO bisa hilang tiba-tiba terus ada lagi," tuturnya.

Menurutnya, baik Fatur atau anggota keluarganya tak bisa memperkirakan ada di ketinggian beradap UFO tersebut dan ukurannya sebesar apa. Namun, Dari apa yang dilihat oleh Fatur, Fanfan menyebut jika dibandingkan dengan mobil ukuran UFO itu lebih besar.

"Kalau bisa dibayangkan segede mobil Innova? Sepertinya lebih besar dari itu, kayaknya sih jauh. Kadang-kadang mata kita tidak bisa identifikasi seberapa tinggi dan seberapa besar ya," ungkapnya.

Menurut Fanfan, untuk penampakan diduga UFO itu hanya lewat saja di langit dan tidak perjumpaan jarak dekat.

"Dia mau bikin dokumentasi matahari tenggelam, kayanya bagus buat story, tiba-tiba datang, eh apa, dia rekam tuh, berhenti dan balik lagi ke atas muncul lagi, terus menjauh, secara tidak sengaja, dia hanya pengen dokumentasikan matahari tenggelam dari rooftop-nya itu," jelas Fanfan.

Dari hasil observasi, benda asing diduga UFO itu berbentuk bola bercahaya berwarna putih yang bermanuver di langit. Untuk Strangeness 44 persen, witness 39 persen, Evidence 13 persen dan UFO Sighting Score mencapai 35 persen.

4. Dentuman Misterius

Fenomena suara misterius menyerupai dentuman frekuensi rendah membuat geger warga di Kota Bandung jelang Idul Fitri 1441 H. Suara dentuman mirip 'gempa' dari langit itu terdengar pada 21 dan 22 Mei 2020 di berbagai kawasan, netizen pun heboh di jagat media sosial.

Peneliti Sains Atmosfer dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erma Yulihastin menjelaskan fenomena tersebut dikenal dengan istilah skyquake.

"Hal ini karena suara tersebut bisa didengar oleh banyak orang di berbagai lokasi di kota Bandung pada skala yang luas sehingga seolah-olah berasal dari langit. Fenomena skyquake dikenal luas di berbagai negara dengan sebutan yang bermacam-macam. Spekulasi sumber suaranya juga bisa bermacam-macam," ujar Erma kepada detikcom, Rabu (27/5/2020).

"Mulai dari terjadi karena aktivitas manusia hingga suara alam yang berkaitan dengan aktivitas seismik, medan magnet bumi, aktivitas di atmosfer terkait petir maupun ionosfer," tutur dia menambahkan.

Pemandangan langit di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih diselimuti awan hitam.Pemandangan langit di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih diselimuti awan hitam. Foto: Wisma Putra

Walau demikian, sumber suara skyquake yang telah banyak diteliti memiliki keterkaitan dengan aktivitas mikroseismik di bawah laut. "Mikroseismik tersebut bisa berasal dari aktivitas gunung berapi yang terdapat di dasar laut," katanya.

"Penjalaran magma dari aktivitas pembentukan gunung berapi baru di Samudra Pasifik telah diteliti oleh Cesca dkk (2019) memiliki korelasi dengan suara dentuman rendah yang didengar banyak orang sekitar enam bulan sebelumnya di Afrika dan sekitarnya," ujar Erma.

Erma menjelaskan suara dentuman dengan frekuensi rendah yang ditimbulkan oleh aktivitas seismik tersebut harus berinteraksi dengan gelombang laut agar bisa membangkitkan gelombang akustik. Suara itulah yang kemudian masyarakat dengarkan sebagai skyquake.

"Ada dugaan bahwa suara tersebut masih memiliki keterkaitan dengan suara di Jabodetabek saat meletusnya anak Krakatau, meskipun pembuktian terhadap aktivitas mikroseismik semacam pembentukan gunung berapi baru di dasar laut sulit dibuktikan. Karena bisa jadi aktivitas tersebut tidak terdeteksi melalui alat pencatat gempa yang ada," Erma memaparkan.

Ada Kemungkinan dari Balon Petasan

Erma juga membuka kemungkinan jika suara dentuman yang terdengar di seputaran Bandung, berasal dari balon petasan yang dijadikan tradisi oleh sejumlah daerah.

Sebelumnya, balon udara yang diuntai petasan berukuran kecil hingga besar jatuh di wilayah Kabupaten Cianjur. Diduga, balon petasan itu diterbangkan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, dilihat dari model dan fitur balon udaranya.

"Suara yang terdengar di Bandung jika dikaitkan dengan aktivitas manusia bisa saja berasal dari petasan yang meledak di udara, mengingat pada waktu tersebut terdapat ratusan petasan yang diledakkan di udara menggunakan balon udara di sekitar Cianjur, Jawa Barat," tutur Erma.

Kendati begitu, ia memastikan fenomena itu tidak berasal dari bunyi pesawat. "Berdasarkan pengamatan pada saat itu tidak ditemukan jenis awan trail yang biasanya terbentuk karena efek dari lintasan pesawat," ujarnya.

"Demikian pula tidak terjadi aktivitas petir karena awan yang terbentuk saat itu merupakan jenis awan tinggi cirro-cumulus," kata Erma.

Halaman 2 dari 2
(yum/yum)


Hide Ads