Pria AS Bikin Sibuk Polisi gegara Simpan Rudal Nuklir di Garasi

Kabar Internasional

Pria AS Bikin Sibuk Polisi gegara Simpan Rudal Nuklir di Garasi

Tim detikTravel - detikJabar
Jumat, 09 Feb 2024 00:30 WIB
Rudal nuklir atau roket Genie
Rudal nuklir atau roket Genie (Foto: BBC)
Jakarta -

Polisi di negara bagian Washington Amerika Serikat dibuat sibuk. Pemicunya lantaran rudal nuklir yang tersimpan di garasi rumah seorang pria.

Rudal nuklir tersebut rencananya akan disumbangkan ke museum oleh pemiliknya. Melansir detikTravel yang mengutip BBC, polisi awalnya mendapatkan informasi sebuah roket tua berkarat. Setelah ditelisik, benda tersebut ternyata rudal nuklir inert.

Informasi didapat polisi usai sebuah museum militer di Ohio menelepon polsii di Kota Bellevue. Museum itu mendapatkan tawaran sumbangan yang tak biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun bergegas untuk ke tempat si pendonor. Tim penjinak bom bahkan ikut diterjunkan. Hasilnya mengangkan. Polisi menemukan sebuah benda besar yang ternyata nuklir tersebut..

"Perangkat tersebut bernama Douglas AIR-2 Genie (sebutan sebelumnya MB-1). Peralatan tempur roketair-to-airtak berawak yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir 1,5 kt W25," kata polisi dalam siaran persnya.

ADVERTISEMENT

Benda itu memang seperti nuklir. Namun tak ada hulu ledak yang terpasang. Polisi pun memastikan benda itu tak berbahaya bagi masyarakat.

Seth Tyler, juru bicara Departemen Kepolisian Bellevue menjelaskan bila benda tersebut merupakan tangki bensin untuk bahan bakar roket.

"Peristiwa ini tidak serius sama sekali. Bahkan, anggota tim penjinak bom kami bertanya kepada saya mengapa kami merilis siaran pers tentang sepotong logam yang berkarat," katanya.

Berita ini tersebar. Pria pemilik itu justru jengkel dengan kabar yang beredar. Menurut Tyler museum tak memperingatkan pemilik bahwa museum akan melapor ke kepolisian.

"Dia cukup ramah untuk mengizinkan kami melihatnya dan kami memutuskan bahwa itu aman," katanya.

Sang pemilik berujar kepada polisi bila roket itu punya tetangganya yang telah meninggal. Benda itu disebutkan dibeli dari penjualan tanah.

Berdasarkan penyelidikan, polisi memastikan bila benda itu aman. Terlebih polisi menganggap benda itu sebagai artefak dan tak berbahaya.

"Karena benda itu tidak berbahaya dan militer tidak memintanya kembali, polisi meninggalkan benda itu pada tetangganya untuk direstorasi dan dipajang di museum," katanya.

Seattle Times mengabarkan bila roket itu pernah digunakan oleh AS dan Kanada selama perang dingin. Penembakan roket Genie pertama dilakukan tahun 1957. Produksi roket ini berakhir tahun 1962.


Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads